PROBOLINGGO-liputanjatimBersatu,com. Polri telah membuka pendaftaran calon anggota Polri Tahun Anggaran 2025. Rekrutmen calon anggota Polri kali ini ada kuota prioritas para santri pondok pesantren (Ponpes) dan para hafiz Al-Qur’an. Rekrutmen khusus bagi santri dan hafiz Al-Qur’an ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan kedisiplinan yang sudah tertanam dalam diri para santri. Polri berharap para calon anggota yang berasal dari jalur ini dapat membawa dampak positif dengan mengedepankan moralitas tinggi di tengah masyarakat. Langkah ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, terutama dari para ulama dan tokoh agama. Dikatakan kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat moralitas dan akhlak di dalam institusi kepolisian. Hal tersebut juga seperti diubgkapkan oleh Pengasuh Ponpes Nurul Qodim Paiton, Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Hadi Noer. Ia menyambut baik adanya seleksi penerimaan Polri dari para santri dan hafiz Al-Qur’an. “Kami mempunyai keyakinan bahwa bila para santri dan hafiz akan mampu bersaing dengan peserta seleksi lainnya,” ujarnya, Jumat (21/2). KH Abdul Hadi optimis, apabila santri dari Ponpes lulus menjadi anggota Polri, mereka akan bisa menjadi Polisi yang handal dan terus bisa menanamkan kebaikan pada masyarakat. “Nilai tambah pada lulusan pesantren terutama dalam hal pembentukan karakter, moral, dan etika yang baik,”tambah KH Abdul Hadi . Sekadar informasi, pendaftaran seleksi penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2025 telah dibuka secara resmi mulai tanggal 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Pendaftaran melalui laman resmi penerimaan Polri di penerimaan.polri.go.id atau datang langsung ke Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) di Polres/ ta/ tabes terdekat pada jam kerja. ( Kalima )
Author: Angga Wapimred
Komitmen Berantas Perjudian, Polres Nganjuk Bongkar Arena Sabung Ayam*
NGANJUK -liputanjatimBersatu,com. Polres Nganjuk Polda Jatim membongkar arena yang diduga sering dipakai sabung ayam di lahan kosong Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pembongkaran arena judi sabung ayam ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas perjudian sabung ayam di lokasi tersebut. “Kami menerima informasi dari warga mengenai adanya praktik sabung ayam yang meresahkan di lokasi tersebut,” ujar AKBP Siswantoro,Jumat (21/2). Menindaklanjuti hal itu, tim dari Sat Reskrim Polres Nganjuk bersama Reskrim Polsek Ngronggot segera diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan tindakan. Lebih lanjut, AKBP Siswantoro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan indikasi perjudian di wilayahnya. Polres Nganjuk Polda Jatim akan terus melakukan patroli dan tindakan preventif guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga menjelaskan bahwa saat tim tiba di lokasi, tidak ditemukan adanya aktivitas sabung ayam. “Kami hanya menemukan fasilitas yang diduga digunakan untuk praktik tersebut, seperti dua sangkar ayam, satu jam dinding, serta satu ring atau geber arena aduan ayam. Barang-barang ini kami amankan sebagai barang bukti,” jelasnya. Petugas kemudian melakukan pembongkaran terhadap arena sabung ayam guna mencegah kegiatan serupa di kemudian hari. Ia juga telah memberikan imbauan kepada warga sekitar agar tidak menyalahgunakan lahan kosong untuk kegiatan ilegal. “Jika ditemukan adanya pelanggaran hukum, kami akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku,” tambah AKP Julkifli. Polres Nganjuk Polda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak memberikan ruang bagi segala bentuk perjudian. Penindakan akan terus dilakukan untuk memastikan Kabupaten Nganjuk bebas dari praktik ilegal yang merugikan masyarakat. ( Kalima )
Tiga Pekan Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap 70 Kasus Curanmor, 42 Tersangka Diamankan*
SURABAYA -Liputanjatimbersatu,com. Empat Puluh Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat diamankan Kepolisian Polrestabes Surabaya Polda Jatim. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan dari 42 tersangka itu adalah hasil ungkap 70 kasus curanmor. “Sebagaimana komitmen yang saya sampaikan, kita akan terus melakukan upaya-upaya penanggulangan curanmor, mulai dari penyelidikan dan pengungkapan para pelaku terus kita lakukan,” tegas Kombes Pol Luthfie, Jumat (21/2). Dalam pengungkapan kasus kali ini Tiga pelaku di antaranya masih berstatus anak-anak. Dua pelaku lainnya saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Para pelaku memiliki berbagai modus dalam melancarkan aksinya, namun mayoritas menggunakan kunci letter T untuk membobol kendaraan korban. “Dari sekian banyak kejadian yang kita evaluasi, hampir semuanya terjadi merata sepanjang hari, baik pagi, siang, maupun malam,” ujar Kombes Pol Luthfie. Masih kata Kombes Pol Luthfie, dari 70 kasus, sebanyak 56 terjadi di pemukiman, 11 di jalan umum, dan 13 di tempat parkir. Selain menangkap pelaku,Polisi juga menyita berbagai barang bukti, di antaranya 19 unit sepeda motor hasil curian, 12 kunci letter T, 30 lembar STNK, serta berbagai perlengkapan lain seperti plat nomor kendaraan dan jas hujan yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan. Kapolrestabes Surabaya juga mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan masing-masing. Ia mengajak warga untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan meningkatkan sistem keamanan seperti pemasangan portal dan sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Untuk seluruh warga Kota Surabaya, terutama di pemukiman, mari kita tingkatkan pengamanan lingkungan,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan kunci ganda atau kunci rahasia untuk kendaraan mereka agar tidak mudah dicuri. Dalam kasus ini, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 atau 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi juga terus melakukan pengembangan untuk menelusuri jaringan penadah yang menerima kendaraan hasil curian tersebut. ( Kalima )
MAS LINDRA SIAP IKUTI RETRET KEPALA DAERAH DI MAGELANG
TUBAN – LiputanJatimBersatu,com. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., atau yang akrab disapa Mas Lindra, siap mengikuti retret kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, sebagai bagian dari pembekalan bagi kepala daerah yang baru dilantik. Sebelumnya, dalam pelantikan pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para kepala daerah yang baru dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya kesiapan dan keteguhan para pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan ke depan. Salah satu poin yang disampaikan Presiden Prabowo adalah mengenai retret kepala daerah yang akan digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer Magelang. Presiden menegaskan bahwa kepala daerah yang merasa ragu untuk mengikuti retret tersebut dipersilakan untuk mundur. Pernyataan ini disampaikan dengan nada berseloroh, namun tetap mengandung pesan tegas tentang komitmen yang harus dimiliki para pemimpin daerah. Presiden Prabowo berharap agar mereka yang mengikuti retret ini memiliki mental yang kuat serta siap menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Mas Lindra menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret yang bertujuan memperkuat kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta membangun sinergi antar kepala daerah. “Sebagai kepala daerah, kami harus siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperdalam pemahaman dalam mengelola pemerintahan daerah,” ujarnya. Retret ini akan diikuti oleh 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur dari seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata kelola pemerintahan, kebijakan nasional, hingga strategi pembangunan daerah yang efektif. Selain sesi pembekalan, peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan lapangan yang dirancang untuk melatih kepemimpinan, kerja sama, serta ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan di daerah masing-masing. Mas Lindra berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi jalannya pemerintahan di Kabupaten Tuban. “Kami ingin membawa Tuban lebih maju dengan kepemimpinan yang kuat, kolaboratif, inovatif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tambahnya. Dengan mengikuti retret ini, Mas Lindra dan kepala daerah lainnya diharapkan semakin siap menjalankan amanah yang diberikan rakyat untuk memajukan daerah masing-masing .( Irfan.ali)
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO LANTIK BUPATI DAN WAKIL BUPATI TUBAN PERIODE 2025-2030
TUBAN -liputanjatimBersatu,com. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Aditya Halindra Faridzky, SE., sebagai Bupati Tuban dan Drs. Joko Sarwono sebagai Wakil Bupati Tuban untuk periode 2025-2030. Pelantikan tersebut berlangsung pada Kamis (20/02/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta, bersama dengan 961 Kepala Daerah hasil Pilkada 2024. Acara pelantikan serentak ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih. Keluarga masing-masing pejabat yang dilantik juga hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa jabatan yang diemban adalah amanah dari rakyat. “Selamat atas pelantikan ini, semoga Bapak-Ibu sekalian amanah dalam mengemban tugas ini,” ujar Presiden. Ia juga menekankan pentingnya semangat pelayanan dan pengabdian untuk kesejahteraan rakyat. Presiden menambahkan bahwa pelantikan serentak ini mencerminkan kebesaran Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya dan suku, yang harus dijaga dengan semangat toleransi dan persatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Sementara itu, Bupati Tuban terpilih, Aditya Halindra Faridzky, SE., mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Tuban yang menjadi pondasi keberhasilan pembangunan daerah. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat Tuban melalui berbagai program yang berfokus pada dampak positif bagi masyarakat. Mas Lindra juga menyatakan kesiapan untuk mengikuti pembekalan khusus atau retret yang diselenggarakan oleh Kemendagri pada 21-28 Februari 2025 di Akmil Magelang, Jawa Tengah. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat kepemimpinan dan menyelaraskan visi misi pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan pelantikan ini, harapan besar digantungkan untuk masa depan Kabupaten Tuban yang lebih maju dan sejahtera. ( Irfan ali)
Polres Bangkalan Gelar Donor Darah Rutin, Ajak Masyarakat Peduli dengan Sesama*
Bangkalan -liputanjatimBersatu,com. Polres Bangkalan kembali menggelar aksi donor darah rutin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali guna mendukung ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) terutama di Kabupaten Bangkalan dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. Kegiatan sosial ini diikuti oleh sejumlah pejabat utama Mapolres, perwira, ASN, polwan, hingga Bhayangkari juga ikut andil mendonorkan darahnya. Acara donor darah ini dimulai sejak pagi hingga menjelang sholat Jum’at dan dilaksanakan di Mapolres Bangkalan, (Jum’at, 21/02/2025). Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto Ali, S.E. bersama Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Farhat Surya Ningrat, Sp.KK., FINSDV membuka kegiatan sosial ini. Bekerja sama dengan RSUD Syamrabu Bangkalan, Kompol Andi berharap kegiatan donor darah rutin ini akan menjadi inspirasi bagi banyak orang diluaran sana untuk lebih peduli terhadap sesama. Sementara itu, ditemui secara terpisah Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. menjelaskan bahwa donor darah bukan hanya sekedar aksi sosial, tetapi juga langkah nyata dalam menyelamatkan nyawa. “Setiap tiga bulan, kami laksanakan kegiatan donor darah ini. Selain untuk membantu PMI, kegiatan ini juga bertujuan memberikan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan darah, terutama dalam situasi kritis,” ujar Kapolres. Lebih lanjut, AKBP Hendro menekankan pentingnya donor darah sebagai kontribusi nyata bagi kesehatan dan kemanusiaan. “Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang menerima, tetapi juga bagi para pendonor. Dengan mendonorkan darah, kita dapat meningkatkan sirkulasi darah serta membantu regenerasi sel darah,” tambahnya. Dalam kegiatan ini, AKBP Hendro mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Menurutnya, donor darah adalah bentuk kepedulian yang sederhana namun memiliki dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. “Mari kita berbagi kehidupan melalui donor darah. Setiap tetes darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan nyawa. Prosesnya aman, cepat, dan mudah, namun sangat berarti bagi mereka yang memerlukan,” ajak AKBP Hendro dengan penuh semangat. Orang nomor satu di Mapolres Bangkalan juga mendorong agar masyarakat menjadikan donor darah sebagai kebiasaan baik yang dilakukan secara berkala. “Jadikan donor darah sebagai rutinitas mulia. Datanglah ke pusat donor darah terdekat dan sumbangkan darah Anda. Setiap donasi adalah harapan baru bagi orang lain,” tutup Alumnus Akpol tahun 2005 tersebut. (Irfan ali)
Komisi III DPR RI Apresiasi Polda Jatim Tangani Laka Bus di Batu*
SURABAYA -Liputanjatimbersatu,com. Ketua Tim (Katim) kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI, Rano Al Fath mengapresiasi Polda Jawa Timur terkait penanganan peristiwa kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu. Apresiasi itu disampaikan oleh Rano Al Fath saat melaksanakan kunjungan kerja spesifik Komisi III DPR RI masa persidangan II tahun sidang 2024-2025 di Provinsi Jatim, Jumat (21/2). Rano Al Fath, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB itu menilai Polda Jatim cepat dan tepat dalam penanganan kasus tersebut, dimana Polda Jatim dalam penetapan tersangka tidak berhenti hanya pada sopir namun juga pada penanggung jawab dalam hal ini pemilik perusahaan. “Kami apresiasi langkah Polda Jatim dalam penanganan kasus kecelakaan Bus Pariwisata di Batu yang juga telah menetapkan pemilik perusahaan sebagai tersangka,” ujar Rano Al Fath. Dikatakan oleh Rano Al Fath, dalam penanganan kecelakaan tersebut, Ditlantas Polda Jatim sudah tepat ketika menetapkan penanggung jawab perusahaan sebagai tersangka ketika hasil pemeriksaan terdapat faktor kelalaian dari perusahaan tersebut. Seperti diketahui, tabrakan beruntun yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu, 8 Januari 2025, malam dipastikan karena Bus Pariwisata tersebut mengalami rem blong. Hal itu dapat dipastikan setelah Ditlantas Polda Jatim bersama KNKT menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Kecelakaan bus yang merenggut korban sebanyak 14 orang dengan rincian 4 orang tewas dan 10 orang menderita luka parah, sedang hingga ringan. Sebelumnya, Bus Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB diduga hilang kendali sejauh 2,3 kilometer dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Patimura. Di sepanjang 2,3 kilometer itu, ada 7 titik tabrakan yang menyebabkan jatuh korban. (Irfan.ali)
Pemalsuan Surat Tanah di Ketapang Dilaporkan Ke Polres Sampang Madura, Pelapor Berharap Mafia Tanah Segera Ditangkap
Sampang -liputanJatimBersatu, com. Kejahatan berkomplot diwilayah Madura sering terjadi dan tidak tanggung-tanggung, tanah milik masyarakat pun harus dirampas tanpa sepengetahuan pemilik dan sudah menjadi surat SHM. Seperti yang dialami Abd Rohim warga Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang Madura. Abd Rohim mempunyai tanah diwilayah Ketapang sejak tahun 1951 dengan kepemilikan surat Petok D serta pembayar pajak sejak tahun 2018. Ketika hendak membayar pada tahun 2019, Abd Rohim sudah tidak bisa membayar lantaran ada keterangan tanah miliknya tersebut sudah terbit SHM. Abd Rohim sempat memintak keterangan kepada BPKAD dan petugas di BPN di Kabupaten Sampang Madura, namun tidak ada jawaban yang memuaskan. Sehingga, pria berusia 42 tahun langsung melaporkan kejadian ke Polres Sampang Madura. Namun sangat disayangkan, laporan Abd Rohim selaku korban tanah yang diserobot mendapat surat laporan pengaduan dari pihak kepolisian dengan nomor STTLPM/96. 01/IX/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR. Tanggal 28 September 2024. “Tanah ini merupakan warisan dari kakek buyut kami bernama Sanuti Sanudin dan sudah terbit sejak tahun 1951,” kata Abd Rohim kepada wartawan Liputan Jatim Bersatu, Jum’at 21 Februari 2025. Masih kata Abd Rohim, setiap tahun kami membayar pajak dan tidak pernah telat. Dan pada tahun 2019 saat hendak membayar, saya tidak bisa dengan alasan sudah terbit surat SHM Hajjah Fatim, terangnya Saya juga menduga, sambungnya, pemalsuan surat tanah milik keluarga saya ini ada campur tangan pihak-pihak tertentu dan BPN Sampang Madura. “Tanpa campur tangan ketiga ini, tidak mungkin Haji Mohammad Sama Urip berani menjual tanah milik keluarga saya tanpa ada pemberitahuan kepada kami,” jelasnya. Oleh karena itu, dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian, para mafia tanah ini bisa segera ditangkap, agar diwilayah Sampang tidak ada lagi yang namanya mafia tanah yang merugikan rakyat. “Mungkin saat ini tertimpah kepada kami, mungkin kalau tetap dibiarkan ada mafia tanah di Kabupaten Sampang akan menimpa masyarakat Madura lainnya,” ungkapnya. “Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang Madura AKP Safril saat dikonfirmasi mengenai pelaporan pengaduhan apa sudah ditingkatkan menjadi laporan,menjawab “Ini kan yg kapan hari pengukuran ulang ya…?? Sudah tak hubungi kanitnya agar digelar dulu Mas…👍” Anugrah
Polres Nganjuk Bagikan 100 Paket Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 1 Munung
Nganjuk -liputanjatimBersatu,com. Polres Nganjuk membagikan 100 paket makanan bergizi gratis kepada siswa-siswi SDN 1 Munung, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, pada Jum at (21/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan generasi muda. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi anak-anak, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik dan sehat,” ujarnya. Kasat Binmas Polres Nganjuk AKP Syukur Efendi menambahkan bahwa makanan yang dibagikan telah melalui pemeriksaan kecukupan gizi dan kesehatan oleh tim Sidokkes Polres Nganjuk. “Kami pastikan makanan yang diberikan aman dan bergizi, sesuai dengan standar kesehatan,” katanya. Polres Nganjuk berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. (Irfan.ali)
Momen Kapolresta Malang Kota Basah Kuyup, Duduk Bersila Ngobrol Bareng Mahasiswa Saat Suarakan Aspirasi*
KOTA MALANG – LiputanJatimBersatu,com. Tak ada kerusuhan pada saat ratusan Mahasiswa melakukan aksi suarakan aspirasi di bundaran balai Kota Malang, Selasa (18/02) yang lalu. Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, di Mapolresta Malang Kota, Jumat (21/2). Penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kampus di Kota Malang antara lain BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, dan Asuro tersebut berjalan aman. Polresta Malang Kota Polda Jatim mengawal jalannya aksi yang diikuti sekitar 800 peserta. Sejak titik kumpul di sekitar Stadion Gajayana, aparat kepolisian telah mengawal pergerakan massa aksi yang melakukan longmarch melalui rute Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu hingga tiba di Gedung DPRD Kota Malang. Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta menghindari adanya potensi gangguan kamtibmas selama aksi berlangsung. Meski dalam perjalanan terdapat aksi bakar ban dan aksi coret poster Presiden dan Wakil Presiden sebagai bentuk ekspresi dari peserta aksi, namun aksi masa berlangsung dalam kondisi yang aman dan kondusif. Aksi tersebut dipimpin oleh koordinator lapangan Prasetya dari IMM Malang. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono,sebagai penanggung jawab pengamanan mengapresiasi sikap tertib para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Dalam bahasa Walikan khas Malang, Kapolresta Malang Kota menyampaikan, “Rutam Nuwus”, yang berarti “Terima Kasih” kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang telah menyuarakan pendapat mereka dengan damai. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa aksi tetap berlangsung dalam kondisi yang aman dan kondusif. “Para peserta aksi tetap menjaga ketentraman Kota Malang, dengan mengedepankan pendekatan persuasif agar penyampaian aspirasi dapat berlangsung tertib,” ujar Kombes Pol Nanang. Sesampainya di Gedung DPRD Kota Malang, peserta aksi menuntut bertemu dengan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wakil Ketua Rimza, serta perwakilan fraksi lainnya. Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat. Kebijakan tersebut termasuk isu pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan berdampak pada dunia akademik. Hujan deras yang mengguyur Bundaran Jl. Tugu tidak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan sebelumnya Kombes Pol Nanang bahkan turun langsung membagikan air mineral kepada para demonstran. Tak hanya itu, Kombes Pol Nanang juga duduk bersila bersama Ketua DPRD Kota Malang yang basah kuyup di tengah kerumunan massa. Dengan penuh empati, ia mendampingi jalannya dialog antara mahasiswa dan perwakilan legislatif. “Kami memahami aspirasi adik-adik mahasiswa, Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal dan memastikan tuntutan ini diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Kombes Pol Nanang. Untuk memfasilitasi komunikasi, Kombes Pol Nanang juga telah menyiapkan megaphone agar pernyataan sikap Ketua DPRD Kota Malang dan pengawalan 14 poin tuntutan mahasiswa dapat disampaikan dengan jelas. Sebagai bentuk komitmen, Ketua DPRD Kota Malang bersama tujuh perwakilan fraksi sepakat untuk membawa aspirasi tersebut ke DPR RI dengan pengawalan dari Polresta Malang Kota. Aksi damai ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat kepolisian dapat berjalan harmonis. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa kepolisian selalu berkomitmen untuk mengawal demokrasi yang sehat dan kondusif. “Kami mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. Ini adalah contoh bahwa Kota Malang tetap menjadi kota yang damai dan demokratis,” pungkasnya. Dengan semangat humanisme dan kepedulian terhadap dinamika sosial,*Momen Kapolresta Malang Kota Basah Kuyup, Duduk Bersila Ngobrol Bareng Mahasiswa Saat Suarakan Aspirasi* Liputan Jatim bersatu com KOTA MALANG – Tak ada kerusuhan pada saat ratusan Mahasiswa melakukan aksi suarakan aspirasi di bundaran balai Kota Malang, Selasa (18/02) yang lalu. Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, di Mapolresta Malang Kota, Jumat (21/2). Penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kampus di Kota Malang antara lain BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, dan Asuro tersebut berjalan aman. Polresta Malang Kota Polda Jatim mengawal jalannya aksi yang diikuti sekitar 800 peserta. Sejak titik kumpul di sekitar Stadion Gajayana, aparat kepolisian telah mengawal pergerakan massa aksi yang melakukan longmarch melalui rute Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu hingga tiba di Gedung DPRD Kota Malang. Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta menghindari adanya potensi gangguan kamtibmas selama aksi berlangsung. Meski dalam perjalanan terdapat aksi bakar ban dan aksi coret poster Presiden dan Wakil Presiden sebagai bentuk ekspresi dari peserta aksi, namun aksi masa berlangsung dalam kondisi yang aman dan kondusif. Aksi tersebut dipimpin oleh koordinator lapangan Prasetya dari IMM Malang. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono,sebagai penanggung jawab pengamanan mengapresiasi sikap tertib para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka. Dalam bahasa Walikan khas Malang, Kapolresta Malang Kota menyampaikan, “Rutam Nuwus”, yang berarti “Terima Kasih” kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang telah menyuarakan pendapat mereka dengan damai. Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa aksi tetap berlangsung dalam kondisi yang aman dan kondusif. “Para peserta aksi tetap menjaga ketentraman Kota Malang, dengan mengedepankan pendekatan persuasif agar penyampaian aspirasi dapat berlangsung tertib,” ujar Kombes Pol Nanang. Sesampainya di Gedung DPRD Kota Malang, peserta aksi menuntut bertemu dengan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wakil Ketua Rimza, serta perwakilan fraksi lainnya. Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat. Kebijakan tersebut termasuk isu pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan berdampak pada dunia akademik. Hujan deras yang mengguyur Bundaran Jl. Tugu tidak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan sebelumnya Kombes Pol Nanang bahkan turun langsung membagikan air mineral kepada para demonstran. Tak hanya itu, Kombes Pol Nanang juga duduk bersila bersama Ketua DPRD Kota Malang yang basah kuyup di tengah kerumunan massa. Dengan penuh empati, ia mendampingi jalannya dialog antara mahasiswa dan perwakilan legislatif. “Kami memahami aspirasi adik-adik mahasiswa, Penyampaian pendapat adalah hak konstitusional yang harus dihormati. Oleh karena itu, kami akan terus mengawal dan memastikan tuntutan ini diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Kombes Pol Nanang. Untuk memfasilitasi komunikasi, Kombes Pol Nanang juga telah