Liputan Jatim Bersatu

Kapolsek Kalitengah Bersama Forkopimda Siap Jaga kondusivitas

Lamongan – LiputanJatimBersatu,com. Kapolsek Kalitengah IPTU Heri Prasetyo menegaskan komitmennya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalitengah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Lamongan, khususnya Kecamatan Kalitengah.   Dalam kesempatan pertemuan bersama unsur Forkopimda, IPTU Heri Prasetyo menyampaikan bahwa sinergi antarinstansi, mulai dari Polri, TNI, pemerintah kecamatan, hingga tokoh masyarakat, sangat penting untuk memastikan Lamongan tetap aman dan kondusif.   “Kami berkomitmen menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Kolaborasi Forkopimda dengan masyarakat menjadi kunci untuk mencegah gangguan keamanan sejak dini,” ungkap IPTU Heri Prasetyo.   Selain itu, Forkopimda Kalitengah juga mengimbau seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang dapat mengganggu stabilitas daerah. Warga diminta segera melaporkan jika ada potensi gangguan, sehingga dapat ditangani cepat dan tepat.   Dengan adanya sinergi berkelanjutan, Kapolsek Kalitengah optimistis Lamongan, khususnya wilayah Kalitengah, akan terus berada dalam suasana aman, damai, dan kondusif.

Perwali Anti Gratifikasi Kota Surabaya Terbit, AMI Apresiasi Walikota Surabaya

  Surabaya – Aliansi Madura Indonesia (AMI) memberikan dukungan penuh terhadap terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pencegahan, Pelaporan, dan Pengendalian Gratifikasi. Regulasi ini dinilai sebagai langkah penting untuk memperkuat integritas birokrasi di Kota Surabaya.   Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, SE., SH., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah melahirkan Perwali Anti Gratifikasi. Menurutnya, kebijakan tersebut adalah komitmen nyata untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.   “AMI sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Perwali Anti Gratifikasi ini. Dengan adanya aturan tersebut, pelayanan publik di Surabaya akan semakin profesional, bebas dari gratifikasi, dan semakin dipercaya masyarakat,” kata Baihaki, Rabu (3/9/2025).   Baihaki menambahkan, keberadaan Perwali ini juga memberi kepastian kepada warga. Masyarakat tidak lagi perlu merasa terbebani untuk memberikan hadiah atau imbalan kepada aparatur saat mengurus layanan publik, karena semuanya sudah diatur secara resmi.   Selain itu, AMI berkomitmen untuk mendukung Pemkot Surabaya dalam melakukan pengawasan sosial. “Kami siap berada di garda terdepan untuk mengawal kebijakan ini, sekaligus mendorong masyarakat agar berani melaporkan jika ada indikasi gratifikasi,” ujarnya.   Dengan terbitnya Perwali Nomor 29 Tahun 2025, Pemkot Surabaya berharap praktik gratifikasi bisa ditekan semaksimal mungkin. Dukungan organisasi masyarakat seperti AMI pun dinilai sangat penting dalam memperkuat implementasi kebijakan tersebut.   Redaksi

Ciptakan Rasa Aman, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Patroli Gabungan TNI-Polri 

    TANJUNGPERAK – LiputanJatimBersatu,com. Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) pasca terjadinya aksi demonstrasi di wilayah Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan kegiatan Patroli Skala Besar, Selasa (2/9) malam.   Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga 23.15 WIB ini menyasar sejumlah titik strategis di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Patroli dipimpin langsung oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, dan melibatkan unsur gabungan dari TNI, Satpol PP, serta unsur masyarakat.   AKBP Wahyu Hidayat menyampaikan, patroli gabungan skala besar ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta mencegah potensi gangguan Kamtibmas, khususnya setelah adanya kejadian anarkis di wilayah Kota Surabaya. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan serta soliditas antar personel dalam menjaga kondusifitas wilayah. “Seluruh personel diharapkan tetap waspada dan profesional dalam pelaksanaan tugas di lapangan,” ujar AKBP Wahyu Hidayat.   AKBP Wahyu Hidayat juga menambahkan kegiatan patroli ini melibatkan kekuatan gabungan dari berbagai unsur. “Patroli malam ini melibatkan sekitar satu satuan setingkat peleton (SST) gabungan personel Polres, TNI dari Kodim 0830/Sby, Satpol PP Kota Surabaya, dan unsur masyarakat seperti Pamter PSHT. Seluruh personel bergerak melalui rute strategis, mulai dari Mako Polres hingga Polsek Kenjeran, melewati sejumlah titik rawan guna mengantisipasi gangguan keamanan,” ujar AKBP Wahyu Hidayat.   Rute patroli skala besar ini meliputi sejumlah kawasan rawan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Titik rawan tersebut diantaranya kawasan Kya-Kya Kembang Jepun dan kawasan Jembatan Suramadu. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Tidak ditemukan adanya gangguan menonjol di titik-titik yang dilalui patroli.   AKBP Wahyu Hidayat menegaskan bahwa Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan terus meningkatkan intensitas kegiatan patroli maupun pengamanan, khususnya di lokasi-lokasi yang memiliki potensi kerawanan. “Kami berharap kehadiran aparat di tengah masyarakat ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen untuk menjaga wilayah tetap kondusif,” tutup AKBP Wahyu Hidayat.

Patroli Skala Besar: Kapolrestabes Surabaya Pastikan Malam Kota Tetap Kondusif

    Surabaya, 2 September 2025 – LiputanJatimBersatu,com. Suasana malam di Kota Pahlawan terasa lebih tenang berkat kehadiran ratusan aparat gabungan yang melakukan Patroli Skala Besar. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polrestabes Surabaya.   Patroli yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga selesai ini menjadi wujud nyata komitmen Polrestabes Surabaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).   Patroli dimulai dengan apel kesiapan di Mapolrestabes Surabaya, yang diikuti oleh 136 personel gabungan dari berbagai satuan, mulai dari Intelkam, Resnarkoba, Reskrim, Lantas, Samapta, hingga Humas dan Provost.   Setelah apel, rombongan bergerak menyusuri rute utama, termasuk kawasan Jl. Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Wonokromo, Ahmad Yani, hingga Pos Polisi Cito. Pos Polisi Cito dipilih sebagai titik strategis karena kerap menjadi pusat keramaian.   Di lokasi tersebut, Kapolrestabes Surabaya melakukan pengecekan langsung kesiapsiagaan personel, sarana prasarana pendukung, serta tata cara pelayanan aparat kepada masyarakat. Ia menekankan agar seluruh anggota tetap waspada namun mengedepankan sikap humanis.   “Personel harus memberikan pelayanan dengan penuh kewaspadaan, tetapi tetap humanis kepada masyarakat,” tegas Kombes Pol Luthfi Sulistiawan.   Sepanjang rute, iring-iringan patroli bergerak dengan kecepatan pelan. Hal ini menjadi simbol keseriusan aparat dalam memastikan kondisi keamanan di setiap sudut kota.   Usai melakukan pengecekan di lapangan, rombongan kembali ke Mapolrestabes untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi singkat. Secara umum, kegiatan berlangsung aman, lancar, dan mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga mengaku merasa lebih tenang dengan hadirnya aparat gabungan di tengah aktivitas malam hari.   Kapolrestabes Surabaya juga menyampaikan pesan menyejukkan bagi masyarakat.“Warga tidak perlu khawatir. Surabaya adalah kota yang damai dan aman. Silakan beraktivitas dengan tenang, karena kami selalu hadir untuk menjaga keamanan bersama,” ujarnya.   Patroli Skala Besar ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Dengan melibatkan ratusan personel dan menyusuri titik-titik vital kota, Polrestabes Surabaya ingin memastikan bahwa Surabaya tetap menjadi kota yang nyaman, damai, dan kondusif bagi seluruh warganya.

Harkamtibmas Polres Jember Bersama TNI dan Elemen Masyarakat Gelar Patroli Gabungan

      JEMBER – LiputanJatimBersatu,com. Komitmen tetap jaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, Polres Jember Polda Jatim bersama Kodim 0824, Polisi Militer, serta elemen masyarakat melaksanakan patroli gabungan skala besar di wilayah Kabupaten Jember,Selasa malam, (2/9/2025).   Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas Polres Jember Polda Jatim bersama TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.   Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputra, menyampaikan bahwa patroli ini dilaksanakan secara rutin, dengan waktu yang disesuaikan mengikuti dinamika kegiatan masyarakat.   Hal tersebut dilakukan agar kehadiran aparat keamanan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh warga.   “Patroli gabungan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman sekaligus mencegah potensi gangguan kamtibmas,” kata AKBP Bobby.   Ia menegaskan Polres Jember Polda Jatim ingin masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.   “Karena itu kami bersama elemen masyarakat senantiasa hadir untuk menjaga Jember tetap kondusif,” tambahnya.   Sinergitas ini merupakan bukti nyata kebersamaan dalam menjaga stabilitas keamanan daerah.   Kehadiran Polri bersama TNI dan masyarakat dalam patroli skala besar ini menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.   Dengan kekompakan, Jember akan selalu aman, damai, dan sejahtera,   Patroli skala besar ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan serta mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga lingkungannya masing-masing.   “Kolaborasi lintas elemen ini akan terus ditingkatkan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di seluruh wilayah Kabupaten Jember,” pungkas AKBP Bobby.

Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Turnamen Voli Internasional di Vietnam

  Vietnam — LiputanJatimBersatu,com. Tim bola voli Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) sukses mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai International Police Volleyball Tournament 2025 yang digelar pada 26–30 Agustus 2025 di National Defense Sports Stadium II, Military Region 7, Ho Chi Minh City.   Dalam turnamen yang diikuti enam tim dari empat negara ASEAN ini, JBP tampil dominan sejak babak penyisihan hingga final, tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Di partai puncak, mereka menaklukkan tim tuan rumah Vietnam Public Security (CAND) dengan skor 3-1 (18-25, 25-20, 27-25, 25-23).   Turnamen ini diikuti oleh:   * Vietnam: Public Security (CAND), Army “The Cong – Tan Cang”, dan Hanoi Club * Indonesia: Jakarta Bhayangkara Presisi * Laos: Lao Ministry of Public Security * Kamboja: Ministry of Interior / Visakha   Ajang ini diselenggarakan untuk memperingati 80 Tahun Hari Nasional Vietnam, 80 Tahun Hari Tradisi Angkatan Pengamanan Rakyat Vietnam, serta 20 Tahun Hari Perlindungan Keamanan Nasional, dengan mengusung tema persahabatan, solidaritas, dan diplomasi olahraga.   Selain meraih gelar juara, dua pemain JBP juga berhasil membawa pulang penghargaan individu:   * Best Setter: Nizar Zulfikar * Best Outside Hitter: Agil Angga Anggara   Keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., selaku Ketua PBV Polri sekaligus Manajer Tim, yang aktif membina dan memotivasi para atlet voli di lingkungan Polri.   “Kemenangan bukan hanya soal siapa yang tercepat, tetapi siapa yang tidak pernah menyerah. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Polri mampu membawa harum nama bangsa di kancah internasional melalui jalur olahraga,” ujar Irjen Pol. Pipit Rismanto dalam keterangannya.   Ia juga menambahkan bahwa turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana diplomasi olahraga untuk mempererat hubungan antarnegara ASEAN, khususnya di lingkup institusi keamanan.   Dengan prestasi ini, Jakarta Bhayangkara Presisi kembali membuktikan eksistensinya sebagai klub voli profesional yang tak hanya berprestasi di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing dan unggul di tingkat internasional. Selain itu, capaian ini turut memperkuat citra positif Polri sebagai institusi yang mendukung kemajuan olahraga nasional.

Dunia Terbalik, Polsek Semampir Dijaga Masyarakat

      Surabaya, LiputanJatimBersatu,com. Polisi sejatinya adalah badan pemerintah yang tugasnya memelihara keamanan, ketertiban umum, dan menegakkan hukum, serta melindungi dan mengayomi masyarakat dari kejahatan dan situasi darurat.   Tugas utama polisi di Indonesia, yang dikenal sebagai Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.   Namun, kali ini yang terjadi seperti dunia terbalik. Dimana, pihak kepolisian yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan taglinenya mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat, kini terbalik masyarakat yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pihak kepolisian.   Seperti yang terjadi di Polsek Semampir. Dimana, terpantau beberapa hari ini, setiap malam sejak terjadi kerusuhan di Kota Surabaya, Polsek Semampir lebih banyak dijaga oleh masyarakat.   Entah itu karena kesadaran masyarakat ingin membantu pihak kepolisian atau permintaan dari pihak kepolisian untuk menjaga Polsek Semampir.   Tetapi meskipun atas kesadaran masyarakat ingin membantu pihak kepolisian, hal tersebut tetap terasa aneh rasanya. Karena masyarakat berkumpul untuk menjaga Polsek Semampir dan meninggalkan kampungnya masing – masing.   Jika memang ingin membantu pihak kepolisian, masyarakat bisa menjaga kampungnya masing – masing, sehingga tidak menimbulkan suatu kejadian yang dapat merugikan masyarakat. Salah satu contohnya yakni tindak pidana pencurian.   Jika masyarakat terfokus menjaga Polsek Semampir, tidak menutup kemungkinan tindak pidana kejahatan akan terjadi di perkampungan yang ditinggalkan untuk menjaga Polsek Semampir.   Redaksi media liputanJatimBersatu,com. mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Semampir belum mendapatkan jawaban   Sampai berita ini ditulis di media LiputanJatimBersatu,com. Sembari menunggu klarifikasi dari Polsek Semampir.   Redaksi

Maraknya Sabung Ayam di Wilayah Hukum Polres Kediri Kabupaten

  Surabaya, LiputanJatimBersatu.com – Meski sempat diberitakan tutup dan menjadi sorotan publik, dugaan adanya aktivitas sabung ayam yang disertai praktik perjudian di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, kembali mencuat.   Informasi terbaru yang diterima redaksi menyebutkan bahwa arena tersebut masih beroperasi secara diam-diam dan terkesan eksklusif, hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu.   Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media kepada Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Joshua Peter Krisnawan, S.Tr.K., S.I.K., M.Sc., tidak membuahkan hasil. Baik panggilan telepon maupun pesan singkat yang dikirimkan tidak mendapat tanggapan.   Sikap bungkam aparat ini justru memunculkan tanda tanya besar, di tengah keresahan warga yang khawatir praktik ilegal tersebut terus dibiarkan.   Isi pesan itu seolah mengonfirmasi Namun, hal ini justru memunculkan keheranan publik: mengapa praktik yang jelas-jelas melanggar hukum bisa berlangsung tanpa hambatan berarti?   Warga setempat mengaku resah. Mereka menilai kasus ini seperti mengulang peristiwa sebelumnya di Kediri, di mana arena sabung ayam kerap muncul, ditutup, lalu kembali beroperasi, seolah kebal terhadap hukum. Tidak sedikit yang menduga adanya pembiaran dari pihak tertentu, sehingga aktivitas ini sulit diberantas sepenuhnya.   Padahal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berulang kali menegaskan bahwa segala bentuk perjudian, termasuk sabung ayam, harus diberantas tanpa pandang bulu. Aparat penegak hukum yang terbukti melakukan pembiaran pun dipastikan akan dijatuhi sanksi tegas.   Sesuai Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), perjudian sabung ayam diancam pidana penjara hingga 10 tahun dan/atau denda maksimal Rp25 juta.   Tidak hanya pelaku, penyelenggara maupun pihak yang turut memfasilitasi kegiatan ini juga dapat dijerat dengan pasal serupa.   Kini, publik menantikan langkah nyata dari Polres Kediri, khususnya jajaran Satreskrim, untuk menjawab dugaan tersebut. Transparansi, konsistensi, dan ketegasan dalam penegakan hukum diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat serta memastikan aturan benar-benar ditegakkan tanpa kompromi.   Sampai Berita ini di publikasikan di media massa, sembari menunggu klarifikasi dari Polres Kediri maupun dari Kasat Reskrim prihal maraknya perjudian sabung ayam di wilayah hukumnya.   (Redaksi)

Kapolres Mojokerto Kabupaten Blokir Nomor Wartawan Terkait Dua DPO Kasus Pencurian Kabel

    Mojokerto, LiputanJatimBersatu.com  Publik mempertanyakan sikap Kapolres Mojokerto Kabupaten, AKBP Ihram Kustarto, yang diduga memblokir nomor wartawan saat dikonfirmasi terkait dua Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pencurian kabel milik PT Telkom Indonesia.   Kasus ini sebelumnya terungkap setelah Korem 082/CPYJ mengamankan lima orang komplotan pencuri kabel di Jalan Desa Sajen, Kecamatan Pacet, pada Jumat (13/6) sekitar pukul 00.15 WIB. Dari lima pelaku, tiga di antaranya sudah masuk tahap P21, sementara dua lainnya hingga kini masih berstatus DPO.   Kedua DPO tersebut berinisial UH dan JJ, yang disebut-sebut merupakan oknum wartawan. Informasi di lapangan menyebutkan keduanya masih bebas berkeliaran di Surabaya.   “Kemarin saja saya melihat UH di daerah Perak Barat Surabaya bersama satu DPO lainnya yang juga wartawan,” ungkap seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.   Masyarakat menilai penegakan hukum Polres Mojokerto Kabupaten terkesan mandul. Bahkan, beredar isu miring bahwa ada dugaan permainan uang hingga ratusan juta rupiah dalam kasus ini.   Redaksi LiputanJatimBersatu.com telah berupaya mengonfirmasi Kapolres Mojokerto Kabupaten, AKBP Ihram Kustarto yang merupakan lulusan Akpol 2005. Namun, nomor wartawan media ini justru diblokir oleh Kapolres.   Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Mojokerto Kabupaten terkait keberadaan dua DPO tersebut.   (Anugrah)

Pengajian Ahad Pagi PENCERAH: “KHGT Pilihan Tempat untuk Menyatukan Umat. Satu Umat, Beragam Waktu Ibadah”

  Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Suasana penuh keberkahan menyelimuti kegiatan Pengajian Ahad Pagi PENCERAH yang digelar dengan tema “KHGT Pilihan Tempat untuk Menyatukan Umat. Satu Umat, Beragam Waktu Ibadah”. Acara ini mengusung semangat persatuan umat Islam melalui gagasan besar Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai solusi integratif demi mewujudkan prinsip “satu hari, satu tanggal” bagi seluruh umat Muslim di dunia.   Pra-acara turut dimeriahkan dengan Pengukuhan Pengurus Bikers Mu dan MLC (Mu’alaf Learning Center) yang menjadi bukti nyata komitmen dakwah dan pemberdayaan umat.   Rangkaian inti acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta sambutan-sambutan dari berbagai tokoh penting. Ketua IKAHA KBIHUMU, H. Maryono, dalam sambutannya menegaskan, “Pengajian ini menjadi ruang kita bersama untuk memperkuat ukhuwah dan mencari solusi atas perbedaan yang sering terjadi dalam beribadah. Dengan KHGT, kita berharap umat Islam bisa semakin solid dan kompak.”   Sementara itu, Ketua PDM Kota Surabaya, Dr. M. Ridwan, M.Pd., menyampaikan bahwa Muhammadiyah terus berkomitmen menghadirkan solusi ilmiah bagi permasalahan umat. “KHGT adalah ikhtiar kita untuk menjawab tantangan zaman. Satu umat, satu kalender, insyaAllah semakin menguatkan persatuan,” ujarnya, Minggu (31/08/2025).   Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep., menambahkan pentingnya peran akademisi dalam mendukung gagasan KHGT. “Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan landasan ilmiah atas gagasan besar ini, sehingga umat tidak hanya berdebat, tapi mendapatkan solusi nyata,” ungkapnya.   Puncak pengajian menghadirkan tausiyah inspiratif dari K.H. Prof. Agus Purwanto, D.Sc., yang menekankan pentingnya persatuan umat Islam di tengah perbedaan waktu ibadah yang kerap terjadi, khususnya dalam menentukan awal Ramadan dan Idulfitri. Dengan KHGT, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah secara serentak tanpa adanya perbedaan waktu yang membingungkan.   Acara ditutup dengan pembagian door prize yang menambah suasana hangat dan penuh kebersamaan, serta doa penutup yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan.   Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah, memperkuat komitmen persatuan umat, sekaligus menghadirkan harapan baru bagi terciptanya keseragaman waktu ibadah yang lebih bermakna bagi umat Islam di seluruh dunia.