Liputan Jatim Bersatu

Polres Bangkalan Bersama Tim Sar-BPBD Akhirnya Temukan Santri Yang Hanyut Terbawa Arus Banjir Di Blega

    Bangkalan -liputanjatimBersatu,com,  Banjir yang melanda Kecamatan Blega, Bangkalan menyebabkan seorang santri Ponpes Al-Hamidi asal Dusun Serpang, Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, hanyut terbawa arus.   Korban diketahui bernama Sohibul Qirom, remaja yang berusia 16 tahun asal Kecamatan Konang. Korban hanyut saat berenang bersama empat teman santri lainnya di Sungai Blega. Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. yang ditemui pada Rabu siang disela sela kunjungannya kepada tokoh agama dan masyarakat (22/01/2025) menjelaskan bahwa Polres Bangkalan bersama Tim SAR dan BPBD berhasil menemukan korban pada Rabu siang baru saja sekira pukul 13.05 WIB.   “Alhamdulillah setelah melakukan pencarian selama 2 hari, kami berhasil menemukan korban di di Sungai Pengarengan, Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Jarak korban ditemukan sekitar 950 meter dari titik hilangnya korban pertama kali yakni di Jembatan Laok Sungai Blega,” jelas AKBP Hendro Sukmono.   Setelah ditemukan, AKBP Hendro menambahkan jika setelah ini jenazah dibawa ke ponpes Alhamidiyah yang bertempat di Dusun Planggaran, Desa Blega untuk dilakukan proses pemandian dan disholatkan.   “Korban saat ini sedang dalam proses pemandian di Ponpes Alhamidiyah, tempat dimana korban menuntut ilmu. Selanjutnya, korban akan di makamkan di rumahnya di Dusun Serpang, Desa Durin Timur, Kecamatan Konang,” tambah Kapolres.   AKBP Hendro yang juga merupakan mantan Kapolres Sampang ini menghimbau warga untuk tetap waspada dan segera berpindah ke lokasi yang lebih aman, terutama bagi mereka yang tinggal di area rawan banjir.   “Kami meminta masyarakat agar lebih siaga serta waspada dan tidak melakukan aktivitas apapun baik berenang atau yang lain di sungai yang sedang meluap demi keselamatan bersama,” tegas Kapolres.   Selain itu, alumnus Akpol tahun 2005 tersebut juga meminta kepada seluruh pengguna jalan yang hendak melintasi jalur Surabaya-Sumenep melalui wilayah Blega, untuk lebih berhati-hati karena banjir masih menggenangi beberapa titik di jalur tersebut.   Dengan kondisi arus sungai yang masih deras dan area banjir yang luas, tim gabungan berkomitmen untuk terus melakukan upaya pencarian hingga korban ditemukan.   “Kami berharap masyarakat juga mendukung proses ini dengan tetap mengikuti arahan petugas dan menghindari aktivitas yang dapat membahayakan,” tutup perwira berpangkat melati dua di pundak tersebut. (Red)

Kapolrestabes Surabaya Tunjukkan Sikap Tegas Kepada Pelaku Curanmor Berhenti Atau Saya Hentikan

    Surabaya, LiputanJatimBersatu,com, Kota Pahlawan, terus menghadapi tantangan dari maraknya kasus pencurian motor (curanmor). Meski sudah banyak pelaku yang berhasil ditangkap, masyarakat masih sering menjadi korban kehilangan kendaraan roda dua. Kondisi ini menjadi perhatian serius Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.   Dalam pernyataan terbarunya, Kombes Pol Luthfie menegaskan komitmen untuk menumpas kejahatan tersebut. “Kami terus melaksanakan penjagaan situasi agar tetap kondusif dan menambah tim patroli untuk penguatan. Fokus utama kami adalah menangani curanmor dengan serius,” ujarnya.   Salah satu langkah strategis yang akan diperkuat adalah razia kendaraan untuk memeriksa potensi pelanggaran. Tidak hanya itu, kepolisian juga berencana menggencarkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga lain, demi mempercepat penanganan masalah ini.   “Kami ingin mengatasi curanmor ini dengan maksimal. Tindakan tegas akan kami lakukan secara terukur. Pencegahan, penanganan, dan edukasi kepada masyarakat adalah tiga pilar utama kami dalam menjaga keamanan di Surabaya,” tambahnya.   Namun, pernyataan paling menggema dari Kombes Pol Luthfie adalah peringatannya kepada para pelaku curanmor. Dengan nada tegas, ia mengatakan, “Untuk pelaku curanmor, saya peringatkan. Berhenti, atau saya berhentikan saudara!”   Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi di wilayah Kota Pahlawan. Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, sekaligus mematuhi aturan demi menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif.   Kapolrestabes Surabaya memastikan bahwa langkah ini adalah bagian dari tekad untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang bebas dari ancaman curanmor.

Polisi Sahabat Anak Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajak Anak TK Kenal Lalu Lintas Sejak Dini

    Tanjungperak – LiputanJatimBersatu,com, Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali menebar benih kesadaran akan keselamatan berlalu lintas sejak dini. Kali ini, giliran anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Lil Wathon Surabaya yang menjadi sasaran sosialisasi program Polisi Sahabat Anak, Rabu (22/1/2025).   Dengan semangat ceria, para petugas Satlantas menyambangi TK Lil Wathon. Kegiatan diawali dengan perkenalan diri dan peragaan seragam lalu lintas yang membuat anak-anak antusias. Tak hanya itu, petugas juga membawa spanduk bergambar rambu lalu lintas. Anak-anak diajak untuk memahami makna dari setiap rambu lalu lintas yang kerap ditemui dijalan.   AKP Imam Sayfudin Rodji, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak melalui Kasi Humas Iptu Suroto menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan pemahaman tentang aturan lalu lintas sejak usia dini.   “Dengan mengenalkan rambu-rambu lalu lintas sejak kecil, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tertib dan sadar akan keselamatan di jalan raya, ” katanya.   Sosialisasi dilakukan dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak. Petugas mengajak anak-anak berinteraksi secara aktif. Selain itu, petugas juga menjelaskan pentingnya menggunakan helm saat berkendara.   Antusiasme anak-anak sangat terlihat. Mereka dengan ceria menjawab pertanyaan-pertanyaan dari petugas dan mengikuti arahan dengan penuh semangat. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan.   Kasi humas menambahkan, Program Polisi Sahabat Anak merupakan salah satu upaya Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam membangun kemitraan dengan masyarakat, khususnya anak-anak. Dengan mendekatkan diri kepada anak-anak sejak usia dini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.   “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi penerus. Melalui kegiatan Polisi Sahabat Anak ini, diharapkan kelak anak anak menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, ” pungkasnya. (*)

Upaya Polres Bangkalan Dalam Mengatasi Permasalahan Di Akses Jembatan Suramadu

  LiputanJatimBersatu,com, Bangkalan, Menindaklanjuti video viral yang terjadi di Akses Jembatan Suramadu, Polres Bangkalan bersama stakeholder berupaya untuk mencari solusi dengan menggelar Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas Bangkalan di Aula Wicaksana Polres Bangkalan pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan tersebut membentuk komitmen dan rencana kerja bersama untuk mendukung peningkatan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Acara tersebut dihadiri Kanit PJR Jatim VIII, Kapolsek Sukolilo, Kapolsek Burneh, Kapolsek Tragah, Dansubdenpom Bangkalan, KBO Satlantas Polres Bangkalan, UPT Dishub TK 1 Jatim, Kadishub Bangkalan, PUPR Bina Marga Bangkalan Satpol PP Bangkalan, Jasa Raharja Bangkalan, Dinkes Bangkalan, Dishubkominfo Bangkalan, dan Balai Besar Jembatan Suramadu. Saat dikonfirmasi kepada Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. bahwa rapat koordinasi dilakukan mengingat lokasi Jembatan Suramadu berpotensi digunakan untuk aksi kejahatan dan gangguan kamtibmas lainnya. “Kami masih terus berusaha untuk mengantisipasi adanya ajang balap motor liar, larangan memancing, dan kejahatan lainnya di sekitar jembatan suramadu. Tentu kami tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan Jembatan Suramadu tanpa didukung semua pihak. Oleh sebab itu kami menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk menghasilkan beberapa keputusan,” terangnya di temui di Mapolres Bangkalan (Rabu, 22/1/2025) Kapolres Bangkalan menyampaikan bahwa hasil rakor, semua pihak siap berpartisipasi dan mendukung atas kebijakan yang disepakati bersama, antara lain: 1. Dansubdenpom Bangkalan dan Kanit PJR Jatim VIII mendukung penuh penempatan Pos Terpadu. Untuk Pos PJR akan dipindahkan dari Pos Tangkel ke Akses Suramadu, serta pembagian patroli antara PJR, Satlantas Polres Bangkalan, dan Satlantas Polres KP3. 2. Terkait penertiban Masyarakat di jembatan Suramadu, Kewenangan ada pada PPKJS 2 (Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Suramadu 2). 3. BLH / Satpol-PP akan melakukan pemangkasan dan penertiban pohon di akses Suramadu. Khusus mengenai Anjal (Anak Jalanan), sesuai kesepakatan Forkopimda akan dilakukan pembinaan oleh Lanal Batuporon. 4. Kapolsek Sukolilo menyarankan pemasangan pita kejut diakses Suramadu untuk mengurangi efek jera kepada Balap liar dan pengaktifan kembali CCTV Akses Suramadu. 5. Kapolsek Burneh mendukung giat patoli balap liar disekitar akses Suramadu. 6. Balai Besar Jembatan Suramadu setuju pengaktifan kembali Portal diakses Suramadu dan segera akan melakukan penambalan jalan berlubang serta pemangkasan pohon diakses Suramadu. 7. Kadishub Bangkalan siap melakukan perbaikan lampu TL dan PJU diakses Suramadu Kapolres Bangkalan berharap dari hasil rakor tersebut segera ditinjak lanjuti sehingga mampu memberikan dampak positif. “Semoga ini menjadi langkah awal dalam mencari solusi permasalahan yang marak terjadi di akses Jembatan Suramadu,” tutup Mantan Kapolres Sampang tersebut. (Irfan.ali )