Liputan Jatim Bersatu

Aksi Dramatis, Tapi Nihil Tangkapan: Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Nganjuk Kembali Gagal

NGANJUK, LIPUTANJATIMBERSATU.COM – Aksi penggerebekan markas judi sabung ayam di wilayah Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk kembali gagal menangkap pelaku. Peristiwa yang menyerupai adegan film drama ini menjadi sorotan tajam masyarakat, lantaran sudah kali ketiga aparat dari Polres Nganjuk tidak berhasil mengamankan satu pun tersangka di lokasi yang sama.   Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kasihumas, AKP Supriyanto, membenarkan bahwa penggerebekan telah dilakukan oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Polsek Sukomoro. Lokasi yang disasar berada di wilayah Desa Kelurahan Sukomoro, tempat yang selama ini dikenal masyarakat sebagai arena judi sabung ayam yang cukup terbuka dan bukan lagi menjadi rahasia umum.   “Sudah kami tindak lanjuti laporan dari masyarakat. Tim kami turun langsung ke lokasi. Namun saat tiba di sana, pelaku-pelaku sudah tidak ada. Mereka kabur lebih dulu. Kami hanya menemukan sejumlah barang yang diduga digunakan dalam aktivitas judi,” ujar AKP Supriyanto saat dikonfirmasi.   Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu sangkar ayam, satu buah jam dinding, dan satu ring atau geber yang biasa digunakan sebagai arena aduan ayam. Semua barang bukti telah diamankan di Mapolres Nganjuk.   Namun, kenyataan ini memunculkan kecurigaan di tengah masyarakat. Beberapa warga menyampaikan kekecewaannya kepada wartawan, menyebut bahwa penggerebekan ini terkesan hanya sebagai formalitas belaka. Pasalnya, lokasi tersebut sudah lama dikenal sebagai sarang judi yang beroperasi secara terang-terangan, bahkan dikabarkan memiliki jaringan yang kuat.   “Kalau memang niat menangkap, seharusnya bisa. Itu tempatnya terbuka, bukan lokasi tersembunyi. Kami menduga ada semacam permainan di balik layar, seperti adanya kerjasama terselubung antara oknum dengan pelaku,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.   Menurut warga lainnya, kegagalan berulang ini menunjukkan indikasi kuat bahwa penggerebekan hanya sebagai respons simbolik atas laporan masyarakat, bukan untuk benar-benar menindak tegas pelaku perjudian.   “Ini bukan pertama kali. Sudah beberapa kali lokasi itu digerebek, tapi hasilnya nihil. Pelaku selalu lolos. Ada apa sebenarnya? Apakah ini hanya untuk menunjukkan pada publik bahwa aparat bekerja?” tambah warga lain dengan nada kecewa.   Kondisi ini tentu mencoreng upaya pemberantasan penyakit masyarakat di Kabupaten Nganjuk. Praktik judi sabung ayam yang semestinya menjadi prioritas penindakan justru berulang kali lolos dari jeratan hukum, meski telah dilaporkan berkali-kali.   Pihak kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan kebocoran informasi atau kemungkinan keterlibatan oknum. Masyarakat pun mendesak agar pengawasan terhadap aparat penegak hukum diperketat dan evaluasi internal dilakukan secara serius.   Kisah penggerebekan yang selalu gagal ini seolah menambah daftar panjang drama penegakan hukum yang belum menemui akhir. Publik berharap, ada tindakan nyata, bukan sekadar panggung sandiwara. (Red)

Pj.Gubernur Jawa Timur Apresiasi Kinerja Polda Jatim Wujudkan Kamtibmas Sepanjang Tahun 2024

Liputanjatimbersatu.com SURABAYA – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.KS., M.A.P. mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Polri dan seluruh jajarannya atas kinerja dan dedikasinya dalam menjaga dan memastikan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sepanjang 2024 di wilayah Jawa Timur. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan jajarannya atas terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Jawa Timur serta seluruh wilayah Indonesia pada umumnya,” ucap Adhy Karyono. Menurut Adhy Karyono, Polda Jatim telah mewujudkan pelaksanaan demokrasi baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada serentak yang berjalan dengan aman, damai, kondusif dan sukses. Selain itu, Pj.Gubernur Jawa Timur juga memberikan apresiasi Polda Jatim, dengan pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024 dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, menunjukkan tren penurunan di berbagai kasus di Jawa Timur jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Pada perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga dapat terlaksana dengan aman, nyaman dan tertib. Kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkas Adhy Karyono. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa kehadiran Polri dalam hal ini Polda Jatim benar-benar dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur. (Red) Liputanjatimbersatu.com SURABAYA – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.KS., M.A.P. mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Polri dan seluruh jajarannya atas kinerja dan dedikasinya dalam menjaga dan memastikan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sepanjang 2024 di wilayah Jawa Timur. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan jajarannya atas terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya di wilayah Jawa Timur serta seluruh wilayah Indonesia pada umumnya,” ucap Adhy Karyono. Menurut Adhy Karyono, Polda Jatim telah mewujudkan pelaksanaan demokrasi baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada serentak yang berjalan dengan aman, damai, kondusif dan sukses. Selain itu, Pj.Gubernur Jawa Timur juga memberikan apresiasi Polda Jatim, dengan pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024 dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, menunjukkan tren penurunan di berbagai kasus di Jawa Timur jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Pada perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 juga dapat terlaksana dengan aman, nyaman dan tertib. Kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkas Adhy Karyono. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa kehadiran Polri dalam hal ini Polda Jatim benar-benar dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur. (Red)