Liputan Jatim Bersatu

Sabung Ayam Di Dusun Watu Tumang Kabupaten Mojokerto Seakan Kebal Hukum

  Mojokerto, LiputanJatimBersatu,com. Masih marak perjudian sabung ayam, diwilayah hukum Polsek Pacet Jajaran Polres Mojokerto Kabupaten, tepatnya di Dusun Watu Tumang Desa Candi Watu, Kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.   Sabung ayam yang merupakan penyakit masyarakat dan meresahkan warga setempat di Dusun Watu Tumang, Desa Candi Watu, Kecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto, seakan tidak tersentuh penegak hukum setempat (Polsek Pacet).   Salah satu masyarakat setempat mengadu kepada media liputanJatimBersatu,com. Bahwa sabung ayam tersebut sudah lama beraktivitas namun aparat kepolisian belum membubarkan atau memang dibiarkan saja.   ” Sudah lama beraktivitas namun Polsek Pacet maupun Polres Mojokerto Kabupaten, belum juga membubarkan sabung ayam di Desa Watu Tumang, Desa Candi Watu Kecamatan Pacet kabupaten Mojokerto.” Ucap masarakat setempat Sabtu 12 Juli 2025.   Memang benar lokasi tersebut ada perjudian sabung ayam, dan masih beraktivitas hingga saat ini. Tambahnya kepada media liputanjatimbersatu,com.   Dalam Undang-undang Republik Indonesia Tindak Pidana perjudian dalam KUHP termasuk “sabung ayam”, selain dilarang tegas oleh hukum positif (KUHP), hal ini dapat diketahui dari ketentuan pasal 303 KUHP, pasal 542 KUHP dan sebutan pasal 542 KUHP kemudian dengan adanya UU.No.7 – 1974 diubah menjadi pasal 303 bis KUHP.   Pasal 303 ayat (1) KUHP, dihukum bersama hukuman penjara selamanya 10 tahun ataupun denda sebesar 25 juta rupiah.   Team awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolres Mojokerto Kabupaten,AKBP Dr. Ihram Kustarto,S.H.,S.I.K.,M.Si.,M.H. Namun belum ada tanggapan   Hingga berita ini di luncurkan AKBP Dr. Ihram Kustarto, selaku Kapolres Mojokerto Kabupaten, belum memberikan penjelasan secara terbuka terhadap media. meski WhatsApp pribadinya terlihat online.   Anugrah

Kapolresta Banyuwangi Serahkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Malaysia kepada Keluarga untuk Dimakamkan

      BANYUWANGI – LiputanJatimBersatu,com. Jenazah Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia yang menjadi korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, diserahkan oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtana Putra kepada pihak keluarga, Jumat (11/7).   Sesuai kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum, jenazah akan dimakamkan di Banyuwangi.   Kombes Pol. Rama Samtana Putra menjelaskan bahwa keluarga almarhum yang baru tiba dari Malaysia telah bertemu dengan istri korban di Banyuwangi dan sepakat terkait pemakaman tersebut.   “Pemakaman dilakukan di Dusun Lidah, Gambiran Banyuwangi, berdasarkan kesepakatan keluarga dan wasiat almarhum,” ujar Kombes Pol. Rama saat ditemui di RSUD Banyuwangi.   Menurut Kapolresta Banyuwangi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI terkait proses tersebut.   “Kedutaan Besar Malaysia melalui Kemenlu RI menyatakan tidak ada keberatan terkait pemakaman ini,” ujarnya.   Sebagai bentuk legalitas, ibu dan putri almarhum yang datang dari Malaysia juga telah membuat pernyataan tertulis terkait kesediaan pemakaman di Banyuwangi.   Jenazah diberangkatkan dari RSUD Banyuwangi sekitar pukul 18.30 WIB dengan pengawalan Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi menuju masjid untuk disalatkan, sebelum akhirnya dimakamkan di Dusun Lidah, Gambiran, Banyuwangi.

Kapolri Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama Sumut, Wujud Sinergi Bangun Bangsa

  Medan – LiputanJatimBersatu,com. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Sumatera Utara (Sumut). Usai melaksanakan groundbreaking dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tingkat Polda dan Polres, Kapolri bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama se-Sumut.   Agenda Silaturahmi Kamtibmas dengan tokoh lintas agama se-Sumut ini digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Medan, Jumat (11/6/2025) malam. Agenda ini digelar sebagai wujud sinergi dan kebersamaan dalam membangun bangsa.   Turut mendampingi Kapolri yakni Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo; AS SDM Kapolri Irjen Anwar; Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho; Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, serta Wakasatgas MBG Polri Irjen Nurworo Danang.   Kapolri sempat meninjau pembangunan Masjid Muhammad Alwi Al Maliki sebelum kemudian kembali lagi ke Ponpes Al Kautsar Al Akbar. Di lokasi, Jenderal Sigit melaksanakan santunan kepada anak yatim piatu.   Acara kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi lintas agama hingga makan malam bersama. Suasana hangat dan penuh kebersamaan antara Kapolri dengan para tokoh agama dan masyarakat terjalin di lokasi.   Tokoh agama dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya Syech K.H. Ali Akbar Marbun Pendiri Ponpes Al Kautsar Al Akbar Medan dan ⁠Tuan Guru besilam Syekh Dr. Zikmal Fuad.   Hadir pula ⁠Pdt Suwandi Sinambela sebagai Preses HKBP Medan Aceh, Indra Wahidin sebagai Ketua Walubi Sumut, ⁠Pendeta Bambang Jonan dari Rumah Persembahan Gereja Bethel Indonesia, H Hasoloan Simanjuntak sebagai Ketua LDII Sumut, ⁠H Khairul Hami sebagai Ketua Yayasan Alkautsar Al Akbar, serta ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

Polres Malang Libatkan Tim Psikologi Dampingi Santri Korban Penganiayaan

  *MALANG* – LiputanJatimBersatu,com. Polres Malang Polda Jatim bergerak cepat dalam memberikan pendampingan terhadap AZR (14), santri yang menjadi korban dugaan penganiayaan di sebuah pondok pesantren wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Selain menangani aspek hukum, fokus utama saat ini adalah pemulihan kondisi psikologis korban melalui trauma healing oleh tim psikologi kepolisian. Pendampingan intensif dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Tim Healing Psikologi sejak Jumat (11/7/2025) pagi. Tim gabungan tersebut menyambangi rumah korban di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, untuk melakukan asesmen awal serta mendampingi korban menjalani pemeriksaan medis di RS Wava Husada, Kepanjen. Korban mengalami luka di bagian betis dan tungkai kaki akibat pemukulan yang terekam dalam video dan sempat viral di media sosial. Dari keterangan awal, dugaan penganiayaan dilakukan oleh salah satu pengasuh pondok pesantren karena korban keluar pondok untuk membeli makanan. Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo melalui Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, Polres Malang Polda Jatim memberikan perhatian penuh terhadap kondisi korban, baik secara fisik maupun psikologis. “Langkah pertama kami adalah memastikan kondisi korban stabil. Tim Psikologi Polres Malang telah memberikan pendampingan trauma healing untuk membantu korban pulih secara mental,” jelas AKP Bambang, Jumat siang (11/7/2025). Ia menambahkan, meski fokus pada pemulihan korban, proses hukum tetap berjalan. Penyidik dari Unit PPA saat ini masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan korban, serta menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga terlibat. “Penanganan kasus ini tetap berlanjut sesuai prosedur. Kami pastikan semua proses berjalan transparan dan profesional,” ujarnya. AKP Bambang menambahkan Polres Malang Polda Jatim berkomitmen memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak.

Parkir Depan Serambi Ampel Dikeluhkan: Warga Minta Dishub Tidak Tebang Pilih

  Surabaya-liputanJatimBersatu,com. Parkir sepanjang jalan Pegirian, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Dikeluhkan warga akibat dinas perhubungan dan kepolisian setempat terkesan tebang pilih saat melaksanakan tugas menertibkan parkir dikawasan depan Serambi Ampel, Jum’at (11/07).   Keluhan itu dituangkan oleh salah satu warga bernama Usman yang saat itu telah memarkir mobilnya hanya sebentar, petugas gabungan dari dishub dan kepolisian langsung meminta kepada Usman untuk memindahkan kedalam Serambi Ampel.   “Saya saat itu sedang parkir di depan kantor kelurahan. namun petugas gabungan datang kesaya untuk meminta segera memindahkan mobilnya ke area parkir Serambi Ampel.” Ngadu nya Usman kepada Liputanjatimbersatu.com, Jum’at (11/07).   Usman mengatakan sebenarnya yang parkir di lokasi dirinya itu tidak ada satu melainkan banyak mobil. Tetapi kenapa hanya mobil milik saya yang harus diminta untuk dipindah ke area parkir Serambi Ampel.   “Sementara parkir area Serambi Ampel gratis. justru saya harus membayar kepada penjaga itu sebesar 5000 rupiah.” Katanya.   Usman menuturkan sebenarnya parkir di area Serambi Ampel tidak dipungut, kenapa itu harus membayar, saya meminta kepada pemerintah kota Surabaya termasuk Erik Cahyadi yang memiliki peran penting untuk menata parkir di kota pahlawan.   “Saya mensupport dengan perda yang di keluarkan oleh wali kota Surabaya, tetapi tidak tebang pilih jika itu harus ditiadakan untuk parkir di pinggir jalan termasuk di sepanjang jalan Pegirian.” Pintanya.   Usman juga meminta kepada pemerintah termasuk dishub kota Surabaya supaya tidak hanya menertibkan parkir yang dirasa hanya menempatkan sebentar, masih banyak parkir yang sudah melanggar dan memakan bahu jalan.   Seperti di sepanjang jalan Nyamplungan, Sasak dan sekitar tempat religi makam sunan Ampel juga segera ada penataan serta tidak ada parkir liar seperti di Serambi Ampel yang diminta lima ribu rupiah.   “Padahal parkir di Serambi Ampel tidak dipungut biaya alias gratis.” Pungkasnya.   Redaksi

Tukang Ojol Terperosok kedalam Lubang di Jalan Kenjeran Surabaya, Korban Tak Sadar

  Surabaya, liputanJatimBersatu,com. Seorang driver Ojek Online (Ojol) terperosok kedalam lubang berbentuk sumur di jalan Kenjeran Surabaya, tepatnya depan penjual lapis kukus, Jum’at (11/07)   Pasalnya, diduga lubang yang di tutup dengan plat besi tiba-tiba tergeser sehingga pengendara motor terjungkal dan terjun kedalam lubang bersama kendaraan nya.   Akibat kejadian itu, pengendara lain yang mengetahui langsung mencoba menghubungi petugas termasuk Wakil walikota Surabaya. Saipul panggilan nya berteriak histeri karena dilokasi tanpa ada petugas satupun.   Menurutnya, Saipul, selain menghubungi petugas melalui selulernya. ia juga mencoba menghubungi Armuji wakil walikota yang katanya sering konten tetapi dengan adanya lubang seperti ini tidak diperbaiki hanya di tutup dengan plat besi.   “Saya sempat menghubungi petugas tetapi tidak di angkat. Ketika menghubungi wakil walikota Armuji justru ditolak.” Katanya. Jum’at malam (11/07).   Lanjut Saipul menuturkan, lubang di Jalan Kenjeran Surabaya lama sudah tidak di perbaiki oleh dinas, pembiaran itu kurang lebih satu bulan sehingga kini memakan korban akibat plat besi yang digunakan sebagai penutup bergerak kemping.   “Korban yang jatuh adalah seorang ojek online (ojol) , pengendara itu langsung saya suruh untuk membawa kerumah sakit karena korban tidak sadarkan diri.” Tandasnya.   Saat ditanya identitas korban, dirinya mengatakan bahwa tidak sempat untuk menanyakan nama dan alamat, tetapi dengan panik serta tidak adanya petugas dilokasi sehingga dirinya meminta kepada sopir ambulance ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.   “Saya tidak sempat menanyakan nama serta alamat korban yang jelas saya panik karena tidak ada yang merespon akhirnya saya minta korban untuk dibawa kerumah sakit,” Ujarnya.   Tambah Saipul dirinya berharap pemerintah kota Surabaya segera memperbaiki lubang tersebut untuk menghindari korban berikutnya, jangan hanya bisa konten sementara lubang di Jalan Kenjeran tidak bisa memperbaiki.   “Saya meminta kepada walikota dan wakil walikota Surabaya supaya segera memperbaiki sebelum ada korban berikutnya karena ini sangat berbahagia bagi pengendara termasuk di malam hari.” Pungkasnya.   Pendik

Viral.! Warga Bulak Jaya Hajar Pelaku Curanmor, Polisi Tak Atasi Massa 

  Surabaya, – LiputanJatimBersatu,com. Aksi pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap terjadi di kota Surabaya kini semakin menjadi perhatian masyarakat, selain pelaku meresahkan juga jika tertangkap maka pelaku dihajarnya.   Seperti yang terjadi di Kawasan Bulak Jaya, pada Kamis (10/07) ada seorang pelaku diduga telah mencuri sepeda motor warga sehingga aksinya berhasil di gagalkan bahkan pelaku sempat jadi bulan-bulanan massa.   Dalam vidio viral di Medsos. pelaku saat itu sempat diamankan di salah satu rumah warga, begitu akan dibawa oleh petugas kepolisian, ketika keluar pintu rumah warga. pelaku langsung di serang massa hingga polisi yang berjumlah tiga orang tidak bisa membendung amarah masa yang geram.   Saat itu massa tampak terlihat banyak sehingga petugas dari kepolisian membawa pelaku kembali masuk kedalam rumah warga sembari menunggu petugas yang lain datang.   Dalam keributan itu, didalam vidio nya juga melihatkan seorang Satpol PP Kelurahan Wonokusumo yang sedang bersikap untuk memborgol pelaku. namun aksi massa tidak terbendung sehingga pelaku harus dibawa masuk kembali ke dalam rumah warga.   Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Semampir, Ipda Suud, penangkapan pelaku curanmor memang benar dan kini masih dalam proses.   “Untuk lebih lanjutnya langsung koordinasi dengan Kasi Humas Polres Tanjung Perak Iptu Suroto, semua harus melalui Kasi Humas.” Jelas Suud saat di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya.   Hingga berita ini di terbitkan belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mulai dari kanit Reskrim hingga kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya soal kronologi dan modus pelaku curanmor tersebut,   @ pendik

Polres Tuban, Pulangkan 224 Unit Kendaraan Roda Dua, 73 Unit Belum Diketahui Pemiliknya

  TUBAN – LiputanJatimBersatu,com. Sebanyak 224 unit kendaraan roda Dua yang digunakan untuk melakukan konvoi berujung anarkis saat malam pengesahan warga baru kemarin, kini telah dikembalikan ke pemilikanya oleh Polres Tuban Polda Jatim.   Dari 224 unit Roda Dua tersebut sebanyak 151 kendaraan diamankan lengkap bersama pemiliknya.   Sedangkan 73 unit belum diketahui pemiliknya karena ditinggal lari saat akan dilakukan penindakan oleh petugas gabungan.   Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale kepada media, Jumat (11/7).   Selain itu Polisi juga mengamankan 11 unit handphone, satu buah dompet, 7 lembar STNK dan KTP.   AKBP William Cornelis Tanasale mengatakan, penggembira pesilat diamankan saat kedapatan melakukan konvoi.   “Penggembira pesilat saat konvoi diduga telah melakukan aksi pelanggaran hukum di jalanan,” kata AKBP William Cornelis Tanasale.   Padahal lanjut Kapolres Tuban, sebelumnya telah dilakukan kesepakatan komitmen bersama Polres Tuban bersama Kodim 0811 Tuban dan perguruan silat untuk tidak melakukan konvoi dan aksi anarkis saat pengesahan warga baru.   “Karena kita sudah komitmen bersama, pasti ini akan kita tindak dengan tegas” Imbuhnya.   Usai diamankan para peserta konvoi selanjutnya didatakan sebelum mereka diperbolehkan pulang dengan ketentuan dijemput orang tuanya masing-masing.   Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab serta upaya edukasi kepada keluarga agar turut mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar aturan.   “Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kemarin orang tuanya kita datangkan untuk menjemput” ungkap Tanasale.   Dari 326 yang diamankan beberapa diantara dilakukan untuk wajib lapor untuk pemeriksaan dan pendalaman karena diduga ada peristiwa pelanggaran hukum yang dilakukan.   Untuk kendaraan yang diamankan selanjutnya akan dilakukan penindakan secara administratif.   Sedangkan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat akan dilakukan penindakan oleh Satreskrim Polres Tuban untuk mencari tahu asal-usul kendaraan tersebut.   “Untuk mencari tahu apakah kendaraan tersebut hasil kejahatan atau bukab,” ujar Kapolres Tuban.   Kapolres Tuban menegaskan bahwa Polres Tuban Polda Jatim bersama stakeholder terkait tidak akan membiarkan aksi-aksi anarkis yang meresahkan masyarakat.   “Bagi yang menyuruh untuk melakukan aksi-aksi anarkis akan kita cari, kita tangkap kita proses,” tegas AKBP William Cornelis Tanasale.   Bagi seluruh masyarakat yang kendaraannya diamankan, disilahkan untuk mengambil ambil di satuan Lalu Lintas dengan membawa persyaratan baik surat-surat maupun kelengkapannya.   “Namun perlu diketahui bahwa semua kendaraan yang kita amankan akan kita tindak secara administratif,” tegasnya.   Sementara itu Ketua PSHT Cabang Tuban, Lamidi memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolres Tuban dan jajarannya yang telah memberikan bantuan pengamanan kegiatan pengesahan warga baru PSHT Cabang Tuban sehingga berlangsung aman dan Nyaman.   Pihaknya menyayangkan kepada para simpatisan yang masih nekat melakukan konvoi karena sebelumnya pihaknya sudah memberikan imbauan dan melarang anggotanya untuk melakukan konvoi.   Ia menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwajib untuk memberikan tindakan tegas bagi pesilat yang melanggar.   “Kami juga akan menindak tegas anggota kami yang telah melanggar aturan-aturan yang ada” ucap Lamidi.

Polres Ponorogo Amankan 13 Pelajar Turut Konvoi Perguruan Silat Jelang Subuh

  PONOROGO – LiputanJatimBersatu,com. Polres Ponorogo Polda Jatim bersama TNI, Sat Pol PP dan personel gabungan lainya yang turut patroli skala besar mengamankan 13 pelajar yang turut konvoi perguruan silat jelang subuh.   Aksi konvoi perguruan silat kembali bikin resah warga Ponorogo itu dihentikan Polres Ponorogo Polda Jatim bersama petugas gabungan menjelang subuh di kawasan Jalan Ahmad Yani, Selasa (8/7/2025).   Konvoi berlangsung sekitar pukul 4 pagi dan langsung dibubarkan oleh petugas gabungan dari Polres Ponorogo, TNI, Dishub, Satpol PP, dan Damkar yang tengah menggelar patroli skala besar.   “Setelah berhasil diamankan, langsung kami bawa ke Mapolres untuk didata dan diberikan pembinaan,” kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidayanto.   Menurut AKP Rudi, para pelajar sempat mencoba kabur saat dibubarkan. Meski begitu, tak ditemukan barang terlarang maupun senjata tajam dari tangan mereka.   “Tidak ada barang berbahaya, tapi aksi mereka jelas membahayakan dan melanggar ketertiban umum,” tegasnya.   Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan, para pelajar dipulangkan sekitar pukul 12 siang.   Namun sebelumnya, mereka diwajibkan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.   Orang tua yang menjemput pun turut diberi imbauan untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.   Pihak sekolah asal masing-masing pelajar juga diminta mengirim surat resmi yang menyatakan komitmen untuk melakukan pembinaan internal.   “Konvoi seperti ini sering jadi pemicu gesekan antar kelompok. Kami minta semua pihak, baik guru maupun orang tua, ikut menjaga kondusifitas wilayah,” ujar Rudi.   Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan akan terus meningkatkan patroli, terutama menjelang dan pasca pengesahan perguruan silat.   “Upaya ini untuk memastikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Ponorogo,” pungkas AKBP Andin.(*)

Polri Untuk Masyarakat : Polres Situbondo Patroli di Pelabuhan Jangkar Bantu Penumpang Kapal

  SITUBONDO – LiputanJatimBersatu,com. Wujud nyata kehadiran Polri sebagai pelayan masyarakat yang dibawakan oleh jajaran Satuan Samapta Polres Situbondo Polda Jatim saat melaksanakan patroli dan pengamanan di Pelabuhan Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jum’at (11/7/2025).   Dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Iptu H. Rachman Fadli Kurniawan, SH, MM sejumlah personel Samapta ikut membantu para penumpang membawa barang bawaan saat turun dari kapal maupun saat hendak menaiki kapal penyeberangan menuju pulau Madura.   Kegiatan ini merupakan implementasi dari semangat “Polri Untuk Masyarakat”, khususnya dalam memberikan pelayanan yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di lapangan.   “Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan pengabdian kami sebagai anggota Polri, bahwa tugas Polisi tidak hanya sekedar menjaga keamanan, tetapi juga melayani dengan ketulusan hati,” ungkap Iptu Rahman.   Selain membantu penumpang, personel Samapta juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap barang bawaan dan menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di pelabuhan.   Aksi spontan para personel tersebut mendapat apresiasi dari warga dan penumpang kapal yang merasa terbantu dan aman dengan kehadiran polisi.   Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Polres Situbondo Polda Jatim membangun kepercayaan masyarakat dan meningkatkan citra positif Polri di tengah masyarakat melalui tindakan-tindakan sederhana namun berdampak besar.   Di lokasi terpisah, Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, patroli rutin termasuk di wilayah pelabuhan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat, baik penumpang kapal maupun yang lainnya.   “Itu bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan yang kami laksanakan,” ujar AKBP Rezi.   Ia juga menekan kepada seluruh anggota Polres Situbondo, Polda Jatim, dan seluruh Polsek untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.   “Kamtibmas tentu atensi kami,” tutupnya. (*)