Bangkalan,-liputanjatimBersatu,com. Ketika sang guru dipindahtugaskan ke kota lain, tak hanya murid-muridnya yang menangis, namun satu desa tak sanggup menahan air matanya. Seperti yang kita tahu, guru berperan penting dalam suksesnya pendidikan di Indonesia dan negara lain. Yang artinya, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat di gunakan untuk mengubah dunia. Selain itu, guru juga mendapat julukan lain, yaitu pahlawan tanpa tanda jasa. Seperti yang di lakukan oleh Ustaz Faisol Amin, guru tugas yang mengajar di Madrasah Darul Tammrin Faisol Amin tidak hanya membantu murid-muridnya, guru yang disapa Faisol ini juga membuat kagum semua orang di Desa Sorok Pakong, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Ketika murid-muridnya mengetahui gurunya akan berpindah tugas, meraka langsung antusias untuk mengantarkan Faisol pulang kediamannya. Kepergiannya, membuat seluruh murid menangis setelah doa kepergiannya dibacakan oleh Kyai Nawawi Tamrin Pendiri Madrasah. Dalam kesempatan itu, Faisol sedikit menyampaikan kepada semua murid-muridnya agar supaya patuh kepada para guru, terutama kepada kedua orang tuanya. “Kepada meraka Faisol berharap untuk anak-anak ku yang aku cintai dan disayangi jangan terus belajar dan mengejar cita-citanya setinggi langit, jangan malas belajar dan kejar cita-cita mu.” Ujarnya. Sedangkan Kyai Nawawi Tamrin. Mengatakan, Ketika mengetahui Faisol Amin akan pindah, hal ini lantas menimbulkan rasa sedih yang amat sangat untuk murid-muridnya. Karena bagi mereka, Faisol adalah seorang guru sekaligus orangtua mereka di sekolah. Bahkan kepergiaan Faisol dari Madrasah Darul Tammrin ditangisi oleh masyarakat sekitar. “Mereka menganggap Faisol adalah orang berjasa untuk mereka semua. Haru dan tangis pun tak terelakan ketika mengantarkan Dirinya untuk pindah tugas.” Pungkasnya. Selain murid-muridnya, Ustad Faisol Amin juga diantar oleh Ra. Muther, Ustadz Hejir, Ustadz Mustofa Werdi, Bapak Ahmad Makpik Abdus, sebagai tokoh masyarakat Dusun Sorok, Desa Pakong, Kecamatan Modong, Kabupaten Bangkalan, ( Kalima )
Day: February 16, 2025
Cipta Kondisi Jelang Ramadhan, Polisi Amankan Ratusan Miras di Pamekasan
Pamekasan -liputanJatimBersatu,com. Dalam rangka Cipta Kondisi menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah/2025, Polres Pamekasan melakukan giat Razia minuman keras di beberapa titik di wilayah Hukum Polres Pamekasan, Sabtu (15/2/2025) malam. Dari hasil razia tersebut, Personil gabungan Polres Pamekasan berhasil mengamankan Ratusan botol minuman keras (miras) berbagai merek. Ratusan miras tersebut merupakan hasil razia petugas kepolisian dari enam titik penjual miras di Pamekasan, meliputi 2 titik di Jl Trunojoyo, serta empat titik lainnya di Jl Pintu Gerbang, Jl Sersan Misrul, Jl Stadion, serta di Dusun Bunpandan, Desa Mapper, Proppo, Pamekasan. Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan menyampaikan, bahwa razia ini merupakan upaya Polres Pamekasan dalam mendukung terciptanya kondisi aman dan kondusif menjelang bulan suci Ramadhan 1446/2025. Dalam razia tersebut, pihaknya melibatkan personil gabungan dari berbagai unit di lingkungan Polres Pamekasan. “Dalam kegiatan ini, kita melibatkan 50 personil gabungan, dan disebar di berbagai titik sasaran,” ungkapnya. Alhamdulillah, hari ini kita berhasil mengamankan sebanyak 146 botol miras berbagai merk sebagai barang bukti (BB), dan nantinya para penjual miras ini kita kenakan pidana ringan,” sambung Kompol Hendry Soelistiawan. “Kita akan terus melakukan razia miras menjelang bulan suci Ramadhan”, terang Wakapolres Pamekasan. Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras, berjudi dan penyakit masyarakat lainnya. Selain merugikan diri sendiri dan keluarga hal tersebut juga berpotensi menimbulkan kejahatan-kejahatan yang lain.” (Irfan)
KAKI Tolak Usulan Anggota DPRD Jatim Suramadu Berbayar, Jembatan Nasional Ini Penyambung Silaturahmi
SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Jembatan Nasional Suramadu, atau Jembatan Suramadu (Suramadu merupakan akronim dari Surabaya Madura), adalah sebuah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membebaskan tarif tol Jembatan Suramadu mulai Sabtu (27/10/2018). Langkah menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, khususnya Madura dan sekitarnya. Menyikapi usulan Anggota DPRD Jatim, Moh Hosen Ketua KAKI Jatim menolak Jembatan Suramadu Berbayar kembali Kerena jembatan Nasional ini merupakan penyambung silaturahmi bukan tempat bayar upeti pemerintah. Sebab dampak positif dari gratisnya jembatan tersebut, ada peningkatan pembangunan infrastruktur hingga SDM masyarakat Madura dan lain sebagainya,” kata Hosen KAKI, Sabtu (15/02/2025). Jembatan Suramadu menjadi satu-satunya penghubung jalur darat Surabaya dan Madura yang sebelumnya hanya tersedia di jalur laut. Jembatan dengan panjang 5.438 meter ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Dibangun pada 2003 di bawah kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009. Dana yang digelontorkan untuk membangun jembatan Suramadu mencapai Rp4,5 triliun” papar Hosen KAKI. Kami penyambung aspirasi masyarakat Indonesia mendukung pemerintah pusat maupun daerah Jawa Timur bahwa masuk jembatan Suramadu tetap digratiskan, sebab berdampak pada distribusi barang dan jasa itu lebih murah, baik ketika barang masuk ke Madura atau sebaliknya,” tandasnya. Hosen KAKI Jatim menerangkan bahwa produktivitas Pulau Madura juga meningkat ketika Jembatan Suramadu digratiskan. Hal itu membuat kesejahteraan masyarakat Madura menjadi lebih baik. Dan Kebijakan pemerintah pusat ini bisa mendorong produktivitas di Madura dan berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendir KAKI Menilai usulan Anggota DPRD Jatim Nurul Huda Atau Ra Huda Fraksi PPP kurang kerjaan hingga berinisiatif Jalan Jembatan Suramadu harus bayar kembali dengan dalih supaya anggaran bisa dibuat perbaikan atau perawatan. Seharusnya Anggota DPRD Jatim memikirkan nasib pengendara roda dua ketika melintas di area Suramadu yang kerap kali makan korban dampak jalan raya berlubang,” ujar Hosen KAKI. Kalau bicara pemeliharaan dan pengawasan area Jembatan Nasional Suramadu itu sudah ada anggarannya dan diketahui pada tahun 2024 sekitar Rp 40 miliar. Dengan rincian Anggaran tersebut terbagi Rp 15 miliar untuk pemeliharaan jembatan, Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan, dan yang Rp10 miliar untuk pengawasan / sensor dan pemeliharaan rest area. “Dari sini diketahui, bahwa fungsi peran aktif Anggota DPRD Jatim selaku pengawas anggaran maupun kinerja pejabat pemerintah eksekutif tidak efektif. Dengan maksud sampai tidak paham kalau di Jembatan Nasional Suramadu terdapat anggaran bernilai miliaran rupiah, untuk pemeliharaan rutin pada setiap tahunnya,” ungkap Hosen KAKI. Diberitakan sebelumnya bahwa Anggota DPRD Jawa Timur Nurul Huda alias Ra Huda mengusulkan agar Jembatan Suramadu kembali berbayar. Usulan ini menanggapi keresahan masyarakat akibat meningkatnya aksi kriminal yang meresahkan warga. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) hingga dugaan pembegalan dengan modus senar pancing membuat masyarakat semakin waspada saat melintas di jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini. Menurut Ra Huda , kebijakan Jembatan Suramadu berbayar ini tidak hanya bisa membantu mengurangi angka kriminalitas, tetapi juga dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak. “Belakangan banyak warga datang ke saya meminta agar Jembatan Suramadu kembali berbayar, karena banyak jalan yang rusak. Jika ada biaya masuk, dana itu bisa digunakan untuk perbaikan,” ujar Ra Huda, Kamis (13/2/2025). Politisi PPP yang juga duduk di Komisi D DPRD Jatim ini menilai bahwa skema berbayar akan mengurangi beban pemerintah dalam perawatan jembatan. “Kalau berbayar, biaya perbaikan bisa diambil dari hasil penjualan tiket atau karcis, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran negara. Ra Huda mengusulkan tarif yang tetap terjangkau, seperti Rp10.000 untuk mobil, Rp15.000 untuk truk tronton, dan Rp3.000 untuk sepeda motor. Ia berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna membahas mekanisme penerapan kembali tarif masuk di Jembatan Suramadu. Wacana ini memicu respons beragam dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah tersebut jika memang dapat meningkatkan keamanan dan perawatan jembatan. Redaksi