NGAWI -LiputanJatimBersatu,com. Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Polres Ngawi Polda Jatim bersama instansi terkait melakukan monitoring harga bapokting (bahan pokok penting)/sembako di pasar tradisional Besar Ngawi dan Swalayan, Selasa (18/2/2025) Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan kegiatan itu untuk memastikan harga dan stok bahan pokok penting (bapokting) di wilayah Kabupaten Ngawi aman. “Monitoring pasar dilakukan, untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bapokting,” ujar AKBP Dwi Sumrahadi. Mantan Kapolres Situbondo ini juga mengungkapkan, Polres Ngawi Polda Jatim bersama instansi terkait akan terus melakukan monitoring harga bapokting jelang Ramadhan. “Kami akan rutin melaksanakan monitoring dan sidak pasar, agar harga stabil dan kamtibmas tetap terjaga,” lanjut Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi R. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua P Krisnawan mengatakan hasil pengecekan di pasar tradisional sampai saat ini stok bapokting melimpah dan harga masih normal tidak ada perubahan. “Dipastikan untuk wilayah Ngawi, bapokting masih tersedia dan harga terpantau dalam keadaan stabil serta tidak ditemukan indikasi adanya Panic Buying terhadap Sembako,” kata Kasat Reskrim AKP Joshua. Ia mengatakan, hasil pengecekan di pasar tradisional sampai saat ini stok bapokting melimpah dan harga masih normal, tidak ada perubahan. (Irfan.ali)
Day: February 20, 2025
*Kolaborasi Polres Pasuruan Kota dan Gapoktan Ubah Lahan Kering 9,7 Hektare Jadi Ladang Jagung yang Subur*
KOTA PASURUAN -LiputanJatimBersatu,com. Program ketahanan pangan terus mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk kepolisian, perusahaan, dan kelompok petani. Salah satu buktinya adalah penanaman bibit jagung serentak yang dilakukan pada 20 November 2024 di Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polres Pasuruan Kota, PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat. Setelah empat bulan berlalu, perkembangan tanaman jagung menunjukkan hasil yang sangat positif. Dengan tinggi tanaman yang kini telah mencapai 200 cm, lahan seluas 9,7 hektare yang sebelumnya tandus kini berubah menjadi ladang jagung yang subur. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung lokal dan mendukung swasembada pangan di tahun 2025. Bhabinkamtibmas Curahdukuh Polsek Kraton Aipda M Ali menyampaikan sejak bibit jagung mulai ditanam, berbagai tahapan pertumbuhan telah dilalui. Dalam beberapa minggu pertama, tanaman menunjukkan daya tumbuh yang baik berkat dukungan pemilihan bibit unggul dari PT Syngenta serta penerapan teknik budidaya yang tepat oleh para petani. “Pada bulan pertama, pertumbuhan daun dan batang mulai tampak jelas, sementara pada bulan kedua, tanaman mulai membentuk tongkol,” ujarnya, Kamis (20/2). Aipda M Ali mengatakan dengan perawatan yang intensif,lanjut terutama dalam penyediaan nutrisi dan pengendalian hama, jagung terus berkembang pesat. Dinas Pertanian bersama tim riset dari PT Syngenta turut melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit. Melalui penggunaan pestisida ramah lingkungan serta penerapan teknologi pertanian modern, lahan jagung ini tetap dalam kondisi optimal. Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara S.I.K., M.I.Kom., dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur atas hasil yang telah dicapai. “Alhamdulillah, ladang jagung 9,7 hektare kini tumbuh subur,” ungkap AKBP Davis Busin Siswara. Kapolres Pasuruan Kota menyampaikan terimakasih kepada PT. SIER, PT. Syngenta, PT. Chiel Jedang Indonesia, serta Gapoktan Desa Curahdukuh dan pemerintah setempat yang mendukung dan berkolaborasi mewujudkan ketahanan pangan melalui budidaya jagung. “Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung dan mengubah lahan tandus menjadi ladang jagung yang subur, dan ini adalah langkah besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.”kata AKBP Davis Busin Siswara. Selain dukungan dari kepolisian, perusahaan-perusahaan yang terlibat juga memberikan kontribusi besar, baik dalam hal riset pertanian, penyediaan bibit unggul, hingga teknologi pertanian yang diterapkan. Para petani pun diberikan pendampingan agar dapat mengelola lahan dengan lebih optimal dan berkelanjutan. Melihat pertumbuhan tanaman yang sangat baik, menurut Kapolres Pasuruan Kota diperkirakan hasil panen yang akan diperoleh mencapai 58,2 ton jagung. “Hasil panen ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani setempat, tetapi juga berkontribusi terhadap swasembada jagung di tahun 2025,”tambah AKBP Davis. Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak lahan yang sebelumnya tidak produktif dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Irfan.ali)