Surabaya-LiputanJatimBersatu,com. Polsek Asemrowo, Koramil Tandes 0830/05, dan Satpol PP Kecamatan Asemrowo menggelar kegiatan olahraga bersama pada Jumat (21/02/2025). Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mako Polsek Asemrowo ini bertujuan untuk mempererat sinegritas dan solidaritas antara TNI, Polri, dan Satpol PP di wilayah Kecamatan Asemrowo-Tandes. Kapolsek Asemrowo, Kompol Rahardian B. Trisna, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas yang selama ini telah terjalin baik. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, sinergitas akan semakin solid dan kuat,” ujar Kompol Ardian. Olahraga bersama ini dimulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB dengan diawali apel pagi bersama. Selanjutnya, peserta mengikuti senam pagi, jalan santai, dan diakhiri dengan ramah tamah bersama masyarakat setempat. “Kita juga mengajak warga setempat dalam kegiatan ini,” ujarnya. Kompol Ardian menambahkan dalam rangka sinergis, pihaknya sebelumnya juga mengikuti apel di Koramil Tandes 0830/05. Dan sebaliknya, Danramil hari ini mengikuti apel di Polsek Asemrowo. “Kegiatan olahraga bersama ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kebersamaan antara anggota TNI-Polri dan Satpol PP Kecamatan Asemrowo dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, ” pungkasnya. (Irfan ali )
Day: February 22, 2025
*Gelar Diagram, Polres Blitar Kota Bangun Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Bersama Mahasiswa*
KOTA BLITAR -liputanjatimBersatu,com. Salah satu kunci dalam menciptakan kondusifitas keamanan suatu wilayah yaitu dengan berkomunikasi. Guna menjalin komunikasi sekaligus silaturahmi, Polres Blitar Kota Polda Jatim menggelar program Diagram atau Dialog Bersama Mahasiswa. Silaturahmi ini sebagai wujud sinergitas antara mahasiswa dengan Polri dalam hal ini Polres Blitar Kota Polda Jatim. Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan Diagram dalam rangka mendukung tugas Polri serta menjalin sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara Polres Blitar Kota Polda Jatim dengan mahasiswa. “Melalui giat Diagram ini Polres Blitar Kota bertujuan untuk menyerap aspirasi dari rekan – rekan mahasiswa,” ujar AKBP AKBP Titus, Sabtu (22/2). Tampak hadir dalam giat Dialog bersama Mahasiswa (Diagram) di Rest area Joglo Hand Asta Sih Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly didampingi Wakapolres Kompol I Gede Suartika bersama sejumlah pejabat utama Polres Blitar Kota. Kegiatan dialog diikuti perwakilan pengurus organisasi mahasiswa dan pengurus BEM di sejumlah Kampus Kota Blitar diantaranya GMNI, PMII, HMI, IMM, Stikes Patria Husada, AKN, Unisba, UNIPA, Presbem STIKEN, KKM III UM, PC IPNU IPPNU dan UNU. Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly juga menyampaikan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam memberi masukan dan usulan untuk siskamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Blitar Kota. “Keamanan wilayah tidak lepas dari peran serta mahasiswa dalam memberikan masukan,” ungkapnya. AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, aparat kepolisian dalam menangani permasalahan khususnya pada saat ada aksi unjuk rasa akan menerapkan SOP penanganan yang ada sehingga kegiatan mahasiswa dalam unjuk rasa atau menyampaikan aspirasi dapat terlayani dengan baik. “Ini merupakan kegiatan yang positif bersama mahasiswa dan akan saya agendakan kembali berikutnya dengan suasana yang lebih santai,” ungkap Kapolres Blitar Kota. Di kesempatan yang sama, beberapa perwakilan organisasi mahasiswa ekstra kampus (Ormek) mengucapkan, terima kasih kepada pihak Polres Blitar Kota Polda Jatim yang telah menjembatani silaturahmi antar organisasi mahasiswa bersama kepolisian. Kedepannya, mahasiswa mengaku akan tetap berkomunikasi secara intens guna membahas isu-isu daerah maupun nasional. Perwakilan organisasi mahasiswa mengungkapkan, tongkat estafet kepengurusan banyak yang mengalami pergantian, sehingga kegiatan seperti ini sangat penting. “Kalau bisa pertemuan semacam ini bisa dilakukan secara rutin,” pungkasnya. ( Kalima )
*Polres Pasuruan Gandeng Media Gelar Baksos di Jumat Curhat*
PASURUAN -liputanjatimBersatu,com. Polres Pasuruan Polda Jatim kembali menggelar kegiatan rutin Jumat Curhat dalam rangka cipta kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif. Namun di Jumat Curhat kali ini ada yang berbeda dengan Jumat Curhat biasanya. Pasalnya, kegiatan yang rutin dilaksanakan Polres Pasuruan Polda Jatim itu, kali ini bertepatan dengan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 tahun 2025. Materi acaranya selain mendengar curhatan warga, juga digelar Bakti Sosial di desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, bersama para awak media. Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Waka polres Pasuruan Kompol M Hari Aziz mengatakan, kegiatan Jumat Curhat akan terus dilaksanakan secara bergilir di seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan Polda Jatim. Hal itu adalah kata Kompol Hari Aziz adalah upaya Polres Pasuruan Polda Jatim dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan menampung aspirasi di tingkat bawah. “Problem solving selalu menjadi komitmen Polres Pasuruan dalam menindaklanjuti keluh kesah masyarakat, baik tentang Kamtibmas maupun layanan kepolisian,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan, Jumat (21/2). Kades Sengonagung, Atim Salim menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, jajaran Polres Pasuruan dan juga awak media yang telah memberikan bantuan sosial kepada warga Sengonagung. “Terima atas acara hari ini dan saya ucapkan selamat HPN ke-79 kepada insan pers, semoga acara ini bisa bermanfaat dan tentunya kegiatan ini jadi sarana curhat warga mengenai permasalahan dan keamanan di wilayah Purwosari,” tuturnya di pendopo Desa Sengonagung. Lebih lanjut, Atim menambahkan jika Kapolsek Purwosari AKP Sugiyanto sebentar lagi akan mutasi ke Polsek Wonorejo. Untuk itu pihaknya mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama ini sehingga wilayah Purwosari aman. “Semoga pengganti Kapolsek Purwosari nanti, bisa membuat wilayah Purwosari tetap kondusif. Sekali lagi saya mewakili AKD Purwosari mengucapkan terima kasih kepada Polres Pasuruan dan jajarannya akan adanya kegiatan ini,” pungkasnya. Sementara itu, Camat Purwosari Munif Triatmoko SE menyampaikan ucapan selamat datang kepada jajaran Polres Pasuruan di wilayah kecamatan Purwosari. “Apresiasi dan terima kasih kepada Polres Pasuruan karena telah melaksanakan Jumat Curhat ini, karena dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan solusi masalah di wilayah Kecamatan Purwosari. Terutama masalah kambtimas,” ujarnya. Dalam kesempatan ini pula, Wakapolres Pasuruan Kompol Aziz menyampaikan permohonan maaf karena Kapolres Pasuruan ada kegiatan di Polda Jatim sehingga tidak bisa hadir dalam acara Jumat Curhat di Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari.A cara tersebut dihadiri oleh Wakapolres Pasuruan Kompol M Hari Aziz SH beserta jajaran, Kasihumas Polres Pasuruan, Iptu Joko suseno, Forkopimka Purwosari meliputi Camat, Kapolsek dan Danramil, Kepala Desa Sengonagung beserta perangkat, ketua BPD, kepala wilayah dusun, RT RW, kader, dan warga Desa Sengonagung serta awak media Pasuruan. ( Kalima )
*Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Bisri Dukung Seleksi Hafidz Al-Qur’an Untuk Calon Anggota Polri yang Berakhlakul Karimah*
KOTA MALANG –LiputanJatimBersatu,Com. Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Bisri, MS, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh (Rektor Universitas Brawijaya periode 2014-2018), menyambut baik program seleksi penerimaan anggota Polri dari kalangan hafidz Al-Qur’an. Menurut Prof H Bisri, kebijakan yang dilakukan Polri ini merupakan langkah positif, menjadikan sosok anggota kepolisian yang memiliki integritas moral dan spiritual tinggi dalam memberikan pengayoman, melindungi, dan melayani masyarakat. “Para hafidz Al-Qur’an adalah individu yang telah ditempa dengan kedisiplinan, kesabaran, serta nilai-nilai luhur Islam,” ujarnya di Kota Malang, Jumat (21/2). Prof H Bisri mengatakan, jika santri ataupun hafidz Al-Qur’an menjadi anggota Polri, ia yakin dapat membawa manfaat besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat luas. Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh di Jl. Joyo Agung, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, Prof H Bisri memiliki pengalaman panjang dalam mencetak santri dan para penghafal Al-Qur’an. PP Bahrul Maghfiroh berdiri sejak tahun 1988, sudah mendidik dan memiliki alumni ribuan santri yang tidak hanya unggul dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga dibekali dengan pemahaman agama serta sikap disiplin yang kuat. Prof H Bisri menilai bahwa kehadiran hafidz Al-Qur’an dalam tubuh Polri dapat memperkuat karakter kepribadian yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia di lingkungan kepolisian. Hal ini sejalan dengan visi Polri dalam membangun institusi yang profesional, modern, dan terpercaya. “Saya berharap seleksi ini bisa berjalan dengan baik, dan para hafidz yang terpilih dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan yang humanis serta berlandaskan nilai-nilai keislaman,” tambahnya. Tidak diragukan lagi, di bawah kepemimpinan Prof H Bisri, Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh telah mencetak banyak hafidz yang memiliki kualitas keilmuan dan karakter kuat. Latar belakang akademisnya yang mumpuni juga menjadi bukti bahwa pendidikan agama dan pendidikan formal dapat berjalan beriringan. Kita ketahui bahwa Prof H Bisri sendiri merupakan mantan Guru Besar Teknik Pengairan pertama di Indonesia dan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2014-2018. Pria kelahiran 26 November 1958 ini juga dikenal sebagai praktisi dan akademisi di bidang pengelolaan sumber daya air. Ia merupakan inisiator Gerakan Menabung Air (GERAI), yang berfokus pada pemetaan wilayah rawan banjir dan pembuatan sumur injeksi di Malang Raya. Program ini bahkan telah diadopsi oleh pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta. Dengan kombinasi latar belakang keagamaan dan akademiknya, Prof. Bisri menegaskan bahwa hafidz Al-Qur’an memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam institusi kepolisian. “Kami berharap program seleksi anggota Polri ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak hafidz yang turut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis dan berintegritas,” pungkas Prof H Bisri. ( Kalima )
Kepala Sekolah MI Di Kota Mojokerto Berulah Menyebut LSM “Lembaga Suka Menghasut” Hadi Purwanto Ambil Sikap Tegas
Mojokerto –LiputanJatimBersatu,com. Fenomena Unik yang terjadi Di Kota Mojokerto,kali ini Seorang yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah MI di Kota Mojokerto menyebut LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) adalah Lembaga Suka Menghasut,Hadi Purwanto tidak diam dan segera mengambil sikap tegas. Hadi Purwanto selaku Direktur Lembaga Kajian Hukum (LKH) Barracuda dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djawa Dwipa mengantarkan surat pemberitahuan kepada seorang Kepala Sekolah MI di Kota Mojokerto. Hadi Purwanto selaku Direktur Utama LKH dan LBH Djawa Dwipa mengantar surat kepada Kepala Sekolah MI Kota Mojokerto,Ia menegaskan, dalam surat pemberitahuan tersebut dijelaskan bahwa tanggal 24 Februari 2025 pihaknya bakal melaporkan RM yang merupakan seorang Kepala Sekolah MI di Kota Mojokerto karena terkait komenan tersebut di sosial media TikTok sangat tidak di ucapkan,apalagi beliau sebagai seorang Kepala Sekolah harusnya memberikan suri tauladan yang baik. “RM diduga sengaja menyerang kehormatan atau nama baik di postingan video #Tilik_Desa #Pemdes_Tampungrejo di akun tiktok pribadi Hadi Purwanto (@purwanto2270). Jadi RM pada tanggal 20 Februari 2025 sekitar pukul 7 pagi memberikan komentar ‘Golek Alem. Desa itu Kadesnya dan perangkatnya dibayar ganjaran, stempel aja dibawa ke sawah. Yg penting kerjaan beres. Jangan terhasut. Kalo ini orang LSM. Berarti LSM yang Lembaga Suka Menghasut’,” ungkap Hadi Purwanto, Jumat (21/2/2025) di Jalan Sekarputih Nomor 448, Kota Mojokerto. Namun anehnya, lanjut Hadi, komentar RM tersebut diduga telah dihapus oleh RM karena saat jam 4 sore dicek kembali sudah tidak ada komentar RM tersebut. “Jika tidak ada permintaan maaf dan penjelasan dari RM sebelum tanggal 24 Februari 2025, maka kami akan membawa perkara ini ke Ditressiber Polda Jatim dengan dugaan pelanggaran UU RI 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 45 Ayat 4 dan 6,” tegas Hadi Purwanto. Pihaknya akan tetap melakukan upaya hukum karena itu menyangkut marwah nama baik kami. Lepas konteks salah atau benar nanti penyidik yang akan melakukan pembuktian. “Toh, kalau memang komentar RM itu benar,mengapa harus dihapus walaupun RM memakai 3 penasehat hukum,cukup saya sendiri aja yang mengahadi permasalahan ini ,saya tidak akan melibatkan siapapun,” tandas Hadi Purwanto. Saat diklarifikasi, Nur Kholik, S.H. selaku Kuasa Hukum RM menegaskan, terkait adanya surat pemberitahuan dari Barracuda, pihaknya bakal diskusikan hal ini ke RM. “Klien kami mau minta maaf atau tidak kami belum tau. Termasuk alasan klien kami menghapus komentar tersebut kami juga belum mengetahui alasannya. Yang jelas jika Barracuda mau membuat laporan polisi ke Dirressiber Polda Jatim kami mempersilahkan. Nanti tinggal kita buktikan memenuhi unsur atau tidak dan akan ada upaya hukum juga yang bakal kita tempuh untuk melawan,” terang Nur Kholik, S.H. (red)
Pengasuh Ponpes Nurul Qodim Probolinggo Dukung Penerimaan Anggota Polri Jalur Santri dan Hafiz*
PROBOLINGGO-liputanjatimBersatu,com. Polri telah membuka pendaftaran calon anggota Polri Tahun Anggaran 2025. Rekrutmen calon anggota Polri kali ini ada kuota prioritas para santri pondok pesantren (Ponpes) dan para hafiz Al-Qur’an. Rekrutmen khusus bagi santri dan hafiz Al-Qur’an ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan kedisiplinan yang sudah tertanam dalam diri para santri. Polri berharap para calon anggota yang berasal dari jalur ini dapat membawa dampak positif dengan mengedepankan moralitas tinggi di tengah masyarakat. Langkah ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan, terutama dari para ulama dan tokoh agama. Dikatakan kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat moralitas dan akhlak di dalam institusi kepolisian. Hal tersebut juga seperti diubgkapkan oleh Pengasuh Ponpes Nurul Qodim Paiton, Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Hadi Noer. Ia menyambut baik adanya seleksi penerimaan Polri dari para santri dan hafiz Al-Qur’an. “Kami mempunyai keyakinan bahwa bila para santri dan hafiz akan mampu bersaing dengan peserta seleksi lainnya,” ujarnya, Jumat (21/2). KH Abdul Hadi optimis, apabila santri dari Ponpes lulus menjadi anggota Polri, mereka akan bisa menjadi Polisi yang handal dan terus bisa menanamkan kebaikan pada masyarakat. “Nilai tambah pada lulusan pesantren terutama dalam hal pembentukan karakter, moral, dan etika yang baik,”tambah KH Abdul Hadi . Sekadar informasi, pendaftaran seleksi penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2025 telah dibuka secara resmi mulai tanggal 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Pendaftaran melalui laman resmi penerimaan Polri di penerimaan.polri.go.id atau datang langsung ke Bagian Sumber Daya Manusia (Bag SDM) di Polres/ ta/ tabes terdekat pada jam kerja. ( Kalima )
Komitmen Berantas Perjudian, Polres Nganjuk Bongkar Arena Sabung Ayam*
NGANJUK -liputanjatimBersatu,com. Polres Nganjuk Polda Jatim membongkar arena yang diduga sering dipakai sabung ayam di lahan kosong Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pembongkaran arena judi sabung ayam ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas perjudian sabung ayam di lokasi tersebut. “Kami menerima informasi dari warga mengenai adanya praktik sabung ayam yang meresahkan di lokasi tersebut,” ujar AKBP Siswantoro,Jumat (21/2). Menindaklanjuti hal itu, tim dari Sat Reskrim Polres Nganjuk bersama Reskrim Polsek Ngronggot segera diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan tindakan. Lebih lanjut, AKBP Siswantoro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan indikasi perjudian di wilayahnya. Polres Nganjuk Polda Jatim akan terus melakukan patroli dan tindakan preventif guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga menjelaskan bahwa saat tim tiba di lokasi, tidak ditemukan adanya aktivitas sabung ayam. “Kami hanya menemukan fasilitas yang diduga digunakan untuk praktik tersebut, seperti dua sangkar ayam, satu jam dinding, serta satu ring atau geber arena aduan ayam. Barang-barang ini kami amankan sebagai barang bukti,” jelasnya. Petugas kemudian melakukan pembongkaran terhadap arena sabung ayam guna mencegah kegiatan serupa di kemudian hari. Ia juga telah memberikan imbauan kepada warga sekitar agar tidak menyalahgunakan lahan kosong untuk kegiatan ilegal. “Jika ditemukan adanya pelanggaran hukum, kami akan mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku,” tambah AKP Julkifli. Polres Nganjuk Polda Jatim mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak memberikan ruang bagi segala bentuk perjudian. Penindakan akan terus dilakukan untuk memastikan Kabupaten Nganjuk bebas dari praktik ilegal yang merugikan masyarakat. ( Kalima )
Tiga Pekan Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap 70 Kasus Curanmor, 42 Tersangka Diamankan*
SURABAYA -Liputanjatimbersatu,com. Empat Puluh Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat diamankan Kepolisian Polrestabes Surabaya Polda Jatim. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan dari 42 tersangka itu adalah hasil ungkap 70 kasus curanmor. “Sebagaimana komitmen yang saya sampaikan, kita akan terus melakukan upaya-upaya penanggulangan curanmor, mulai dari penyelidikan dan pengungkapan para pelaku terus kita lakukan,” tegas Kombes Pol Luthfie, Jumat (21/2). Dalam pengungkapan kasus kali ini Tiga pelaku di antaranya masih berstatus anak-anak. Dua pelaku lainnya saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Para pelaku memiliki berbagai modus dalam melancarkan aksinya, namun mayoritas menggunakan kunci letter T untuk membobol kendaraan korban. “Dari sekian banyak kejadian yang kita evaluasi, hampir semuanya terjadi merata sepanjang hari, baik pagi, siang, maupun malam,” ujar Kombes Pol Luthfie. Masih kata Kombes Pol Luthfie, dari 70 kasus, sebanyak 56 terjadi di pemukiman, 11 di jalan umum, dan 13 di tempat parkir. Selain menangkap pelaku,Polisi juga menyita berbagai barang bukti, di antaranya 19 unit sepeda motor hasil curian, 12 kunci letter T, 30 lembar STNK, serta berbagai perlengkapan lain seperti plat nomor kendaraan dan jas hujan yang diduga digunakan dalam aksi kejahatan. Kapolrestabes Surabaya juga mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan masing-masing. Ia mengajak warga untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan meningkatkan sistem keamanan seperti pemasangan portal dan sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Untuk seluruh warga Kota Surabaya, terutama di pemukiman, mari kita tingkatkan pengamanan lingkungan,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan kunci ganda atau kunci rahasia untuk kendaraan mereka agar tidak mudah dicuri. Dalam kasus ini, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 atau 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi juga terus melakukan pengembangan untuk menelusuri jaringan penadah yang menerima kendaraan hasil curian tersebut. ( Kalima )