MAGETAN– Polres Magetan Polda Jatim melalui Satuan Lalu Lintas melaksanakan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025, Sabtu (22/11/2025). Melalui kegiatan Polantas Menyapa Masyarakat, petugas dari Satlantas Polres Magetan itu turun ke jalan Raya depan Mapolres Magetan dengan membagikan pamflet, bunga hingga kue Coklat kepada pengendara yang melintas. Para pengendara yang melintas mendapatkan edukasi langsung mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas. Operasi Zebra Semeru 2025 menekankan 8 sasaran prioritas penindakan pelanggaran, yaitu Pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, Pengendara mobil yang tidak memakai *safety belt*, Pengendara di bawah umur, Tidak menggunakan helm standar SNI, Mengemudi dalam pengaruh alkohol, Menggunakan handphone saat mengemudi, Kendaraan melawan arus dan melebihi batas kecepatan dan Penggunaan knalpot brong. Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini, STK, S.I.K., M.H saat memimpin pelaksaan kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan kampanye ini merupakan bagian dari kegiatan preemtif dan edukatif Ops Zebra Semeru 2025. “Melalui kampanye simpatik ini kami ingin memberikan edukasi langsung kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berkendara,” ujarnya. Menurut Kasatlantas Polres Magetan, keselamatan adalah kebutuhan bersama, sehingga disiplin berlalu lintas harus menjadi budaya, bukan hanya kewajiban. AKP Ade Andini juga seluruh masyarakat magetan agar ikut menyukseskan Operasi Zebra Semeru 2025 dengan mulai dari kesadaran diri tertib berlalu lintas untuk keselamatan bersama. “Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Magetan untuk berpartisipasi aktif menyukseskan Operasi Zebra Semeru 2025,” ungkap AKP Ade. Ia menegaskan dengan meningkatkan kepatuhan dan mengurangi pelanggaran, diharpakan dapat menurunkan angka kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua. Melalui kegiatan kampanye ini, Polres Magetan berharap masyarakat semakin sadar, tertib, dan patuh terhadap aturan berlalu lintas.
Day: November 24, 2025
Polres Gresik Sasar Titik Rawan Selama Operasi Zebra 2025 Gunakan ETLE Incar
GRESIK – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik Polda Jatim terus mengintensifkan penegakan hukum selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Fokus utama pada pemanfaatan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Incar yang beroperasi secara mobile. Langkah ini digencarkan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Gresik, Polda Jatim. Personel Satlantas mengerahkan unit ETLE Incar di sejumlah titik strategis, terutama di kawasan Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah. Dua wilayah tersebut dikenal memiliki tingkat mobilitas yang tinggi serta kerap menjadi lokasi terjadinya pelanggaran, sehingga menjadi fokus utama dalam operasi hari ini. Hasilnya, tercatat 75 pelanggaran terdeteksi oleh kamera ETLE Incar mobile. Pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, melanggar marka jalan, hingga tidak melengkapi surat-surat kendaraan. Angka ini diperkirakan masih dapat bertambah seiring berlanjutnya patroli elektronik di lapangan. Selain melakukan penindakan berbasis teknologi, personel Satlantas Polres Gresik juga memberikan himbauan simpatik kepada para pengendara. Edukasi terus digalakkan agar masyarakat memahami pentingnya kepatuhan dalam berkendara. “Di samping penindakan, kami terus mengedukasi masyarakat. Keselamatan adalah yang utama, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah kuncinya,” ungkap Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Nur Arifin, Senin (24/11). Tingginya kontribusi ETLE pada sistem penindakan menunjukkan bahwa tilang berbasis elektronik semakin memberikan efek jera kepada pelanggar, sekaligus mengurangi interaksi langsung petugas dengan masyarakat dalam proses penindakan. Dengan semakin intensifnya Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Gresik mengajak seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas. “Kepatuhan bukan semata untuk menghindari sanksi, namun demi keamanan diri sendiri dan keselamatan bersama,” pungkas Kasatlantas Polres Gresik.
Sikap Bungkam Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak: FRIC Menilai Kasi Humas Tak Berfungsi Dengan baik
Surabaya, LiputanJatimBersatu, com. Sikap bungkam Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, saat dikonfirmasi awak media mendapat sorotan serius dari komunitas wartawan di Surabaya. Fast Respon Indonesia Center (FRIC) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur angkat bicara. Ketua FRIC DPW Jawa Timur, Imam Arifin atau yang akrab disapa Imam Anugrah, menilai sikap diam pejabat Humas kepolisian tersebut mencederai prinsip keterbukaan informasi publik. “Fungsi Humas adalah menjaga dan membangun citra institusi melalui komunikasi dua arah dengan publik. Seharusnya setiap konfirmasi dari media ditanggapi, bukan diabaikan,” tegas Imam, Minggu 23/11/2025. Ia menyayangkan sikap yang dinilai bertolak belakang dengan pernyataan pimpinan Polri yang kerap menyebut media sebagai mitra strategis kepolisian. “Pimpinan Polri selalu menyampaikan bahwa media adalah mitra. Tapi faktanya, ketika dikonfirmasi, justru bungkam. Ini mitra atau alergi terhadap media?” ujarnya. Imam menegaskan bahwa konfirmasi yang dilakukan wartawan merupakan bagian dari standar jurnalistik untuk menghadirkan berita yang berimbang dan objektif. “Konfirmasi itu bukan untuk menyerang, tapi untuk meluruskan. Agar publik mendapatkan informasi yang benar dan seimbang,” katanya. Ia juga mempertanyakan pemahaman Iptu Suroto terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kehumasan di tubuh Polri. “Humas adalah garda terdepan dalam menjaga marwah institusi dan menjelaskan kinerja kepolisian ke publik. Jika hanya diam, itu mencerminkan sikap tidak profesional, tidak transparan, dan jauh dari prinsip pelayanan publik,” tambahnya. Imam berharap ke depan jajaran Humas Polri tidak lagi bersikap tertutup terhadap media. “Jangan alergi terhadap pers. Media adalah pilar keempat demokrasi, dilindungi undang-undang, dan selama ini justru membantu menjaga citra Polri di mata masyarakat,” pungkasnya. Direktur