Liputan Jatim Bersatu

Kisah Ketika Sorang Guru Pindah Tugas, Seluruh Murid-muridnya Menangis 

 

 

 

 

Bangkalan,-liputanjatimBersatu,com. Ketika sang guru dipindahtugaskan ke kota lain, tak hanya murid-muridnya yang menangis, namun satu desa tak sanggup menahan air matanya.

 

Seperti yang kita tahu, guru berperan penting dalam suksesnya pendidikan di Indonesia dan negara lain. Yang artinya, Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat di gunakan untuk mengubah dunia.

 

Selain itu, guru juga mendapat julukan lain, yaitu pahlawan tanpa tanda jasa. Seperti yang di lakukan oleh Ustaz Faisol Amin, guru tugas yang mengajar di Madrasah Darul Tammrin

 

Faisol Amin tidak hanya membantu murid-muridnya, guru yang disapa Faisol ini juga membuat kagum semua orang di Desa Sorok Pakong, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.

 

Ketika murid-muridnya mengetahui gurunya akan berpindah tugas, meraka langsung antusias untuk mengantarkan Faisol pulang kediamannya. Kepergiannya, membuat seluruh murid menangis setelah doa kepergiannya dibacakan oleh Kyai Nawawi Tamrin Pendiri Madrasah.

 

Dalam kesempatan itu, Faisol sedikit menyampaikan kepada semua murid-muridnya agar supaya patuh kepada para guru, terutama kepada kedua orang tuanya.

 

“Kepada meraka Faisol berharap untuk anak-anak ku yang aku cintai dan disayangi jangan terus belajar dan mengejar cita-citanya setinggi langit, jangan malas belajar dan kejar cita-cita mu.” Ujarnya.

 

Sedangkan Kyai Nawawi Tamrin. Mengatakan, Ketika mengetahui Faisol Amin akan pindah, hal ini lantas menimbulkan rasa sedih yang amat sangat untuk murid-muridnya.

 

Karena bagi mereka, Faisol adalah seorang guru sekaligus orangtua mereka di sekolah. Bahkan kepergiaan Faisol dari Madrasah Darul Tammrin ditangisi oleh masyarakat sekitar.

 

“Mereka menganggap Faisol adalah orang berjasa untuk mereka semua. Haru dan tangis pun tak terelakan ketika mengantarkan Dirinya untuk pindah tugas.” Pungkasnya.

 

Selain murid-muridnya, Ustad Faisol Amin juga diantar oleh Ra. Muther, Ustadz Hejir, Ustadz Mustofa Werdi, Bapak Ahmad Makpik Abdus, sebagai tokoh masyarakat Dusun Sorok, Desa Pakong, Kecamatan Modong, Kabupaten Bangkalan,

 

( Kalima )