SURABAYA –LiputanJatimBersatu,com. Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Surabaya berhasil menangkap seorang perempuan berinisial D A C (27) yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Penangkapan dilakukan di rumah tersangka di Jalan Kebonsari, Surabaya pada Senin (17/2) sekitar pukul 19.30 Wib. Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Suria Miftah, mengungkapkan bahwa saat dilakukan penggeledahan, pihaknya menemukan 15 bungkus plastik klip berisi sabu dengan berat total 6,372 gram. Selain itu, ditemukan juga timbangan elektrik, plastik klip, alat isap sabu, serta uang tunai Rp 100.000 yang diduga hasil transaksi narkoba. Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa tersangka memperoleh narkotika tersebut dari seorang pemasok berinisial R alias B, yang saat ini masih buron (DPO). Sabu tersebut diterima melalui metode ranjau di sekitar Terminal Mojoagung, Jombang pada 16 Februari 2025 sekitar pukul 20.00 Wib. “Tersangka mengaku sudah lima kali menerima sabu dari R alias B untuk diedarkan kembali sesuai perintahnya,” tutur AKBP Suria Miftah, pada Kamis (06/03/2025). Setiap kali berhasil menjual sabu, tersangka mendapatkan imbalan antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000. Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap R alias B guna mengungkap jaringan peredaran narkotika lebih luas. Atas perbuatannya, D A C dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang menanti tersangka berupa pidana penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun penjara, serta denda paling sedikit Rp 1 miliar. Sementara itu Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty terus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran narkoba dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar (Irfan.ali)
Author: Angga Wapimred
Menindaklanjuti Keresahan Masyarakat, Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar Jelang Buka Puasa di Jalan Pamoroh
PAMEKASAN -LiputanjatimBersatu,com. Keresahan masyarakat terhadap adanya balap liar dapat dipicu oleh berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kecelakaan, gangguan keamanan, dan kebisingan. Masyarakat Pamoroh dan pengguna jalan lainnya sering merasa terganggu dengan adanya aktifitas anak-anak muda yang nongkrong dipinggir jalan untuk melihat aksi balap liar di Jalan Raya Pamoroh Kec. Kadur Kab. Pamekasan. Meindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut, Tim gabungan Polres Pamekasan dan Polsek Kadur melakukan kegiatan Patroli Strong Point ke lokasi yang sering dijadikan ajang balap liar setiap sore menjelang buka puasa. Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan bahwa Patroli Strong Point tersebut digelar menindak lanjuti keluhan warga setempat yang resah dan mengeluh karena maraknya balapan liar menjelang buka puasa di Jalan Raya Pamoroh. “Alhamdulillah, kami berhasil membubarkan aksi balap liar tersebut meskipun sedikit ada gesekan dengan masyarakat, yang saat ini viral di media sosial (Tiktok)”, Ucap Kasihumas Polres Pamekasan, Kamis (6/3/3035). Kasihumas menambahkan, bahwa terjadinya balapan motor di kalangan remaja ini mungkin karena terinspirasi dari tontonan balapan seperti MOTOGP atau mungkin karena keinginan jadi pembalap. Namun, dalam hal ini yang menjadi minusnya adalah cara mereka melakukan balapan tersebut. Mereka melakukan balapan motor tersebut secara liar tanpa menggunakan lintasan resmi, tetapi mereka melakukannya di jalan raya. Tentunya aksi tersebut sangat bisa dianggap meresahkan dan membahayakan keselamatan. Bahkan keselamatan mereka pun. Ditakutkan banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari aksi balap liar. Belum lagi, aksi balapan liar yang dilakukan oleh remaja ini biasanya diikuti dengan tindakan kriminal seperti tawuran yang semakin menimbulkan keresahan di masayarakat. Terbukti bulan lalu, Sabtu (1/2) malam sekitar pukul 24.00 wib, Warga Persatuan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pamekasan Diah Nur Laili menjadi korban aktivitas meresahkan tersebut. Korban dalam perjalanan pulang menuju Kecamatan Pademawu usai latihan PSHT, ditabrak oleh pemotor yang diduga sedang melakukan bali di Jalan Jokotole atau depan SMPN 5 Pamekasan. Jadi, saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat, mari bersama-sama bantu Polisi dalam mejaga kamtibmas yang aman dan kondusif. Untuk diketahui bersama, biasanya para pembalap liar tersebut merasa bangga apabila ada yang nonton, coba tidak ada yang nonton pasti mereka akan pindah tempat, jadi dengan adanya penonton juga menjadi pemicu adanya balap liar. (Irfan.ali)
Gubernur Akpol Resmi Buka SIPSS Gelombang I Tahun Ajaran 2025
Gubernur Akpol Resmi Buka Semarang. – LiputanJatimBersatu,com. Gubernur Akpol Irjen. Pol. Krisno Holomoan Siregar memimpin upacara pembukaan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Kali ini, tema yang diusung adalah Transformasi Digital Leadership Untuk Menghasilkan Perwira Polri yang Presisi Menuju Indonesia Emas 2025. “Selaku Gubernur Akademi Kepolisian, Saya mengucapkan selamat kepada 100 orang siswa yang terdiri dari 67 orang putra dan 33 orang putri yang telah dinyatakan lulus dan terpilih menjadi peserta didik SIPSS Gelombang I tahun 2025,” ujar Gubernur Akpol di Semarang, Kamis (6/3/25). Gubernur Akpol pun menyampaikan kepada peserta didik bahwa pendidikan, pelatihan dan pengasuhan akan berjalan 4,5 bulan. Ia menekankan, semangat dan kebanggaan dalam menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian harus ditanamkan seluruh peserta. “Saya percaya kalian akan dapat menyesuaikan pendidikan ini dengan baik, tepat waktu, dan berprestasi untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Selanjutnya kepada para dosen, pelatih, instruktur, dan pengasuh yang terlibat dalam pendidikan ini,” ujarnya. Ia pun menekankan agar seluruh pengajar melaksanakan tugas tanggung jawab dengan penuh semangat, profesional, berintegritas, serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada seluruh peserta pendidikan SIPSS gelombang I tahun 2025. Sebelumnya diberitakan, Polri menggelar seleksi anggota baru dari jalur penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun 2025. Terdapat 210 calon siswa (casis) mengikuti tingkat pusat di Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). SIPSS merupakan jalur pendidikan khusus bagi Iulusan D-4, S-1, maupun S-2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Para peserta pun tiba di Semarang pada 14 Februari 2025. “Sekarang di Akpol, ada gedung khusus namanya Gedung Werving Hoegeng, itu baik calon siswa SIPSS atau catar Akpol. Seleksi tingkat pusat di gedung itu,” kata Kasubbagrim Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri AKBP Adi Dharma Pramudita, dalam rilis SSDM Polri, Senin (17/2/25). Para peserta sendiri terdiri atas 150 pria dan 60 wanita. Mereka berangkat dari polda masing-masing dengan latar belakang lulusan pendidikan tingkat D-4, S-1, dan S-2. “Ada yang lulusan S-1, D-4, S-2. Kami memang mencari kompetensi masing-masing siswa ini, untuk pendukung tugas pokok fungsi (tupoksi) Polri,” ungkapnya.
Kepedulian di Bulan Suci: Sat Samapta Polrestabes Surabaya Berbagi Takjil untuk Masyarakat
Surabaya –LiputanJatimBersatu,com. Wujud Nyata Kepedulian di Bulan Ramadhan Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan semangat kebersamaannya di bulan suci. Pada Rabu, 4 Maret 2025, sekitar pukul 17.15 WIB, Sat Samapta Polrestabes Surabaya menggelar aksi berbagi takjil melalui program “SIBER JIRAN” (Polisi Berbagi Takjil Ramadhan). Kegiatan ini menyasar masyarakat yang berada di sekitar Pasar Turi, serta para jamaah di Masjid Ukhuwah Islamiah dan Masjid Miftahul Khoir di wilayah Kedungdoro, Surabaya. Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, menyampaikan bahwa aksi sosial ini adalah bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. “Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polrestabes Surabaya untuk selalu hadir dan berbagi dengan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan. Kami ingin memberikan manfaat dan mempererat hubungan antara kepolisian dengan warga,” ujar AKP Rina Shanty, pada Rabu (5/3). Menghadirkan Kebahagiaan di Tengah Masyarakat Kegiatan berbagi takjil ini disambut antusias oleh warga yang tengah beraktivitas di Pasar Turi maupun jamaah yang bersiap menjalankan ibadah di masjid. Banyak di antara mereka yang merasa terbantu dengan inisiatif dari kepolisian ini, terutama bagi pekerja dan masyarakat yang masih berada di luar rumah saat waktu berbuka puasa tiba. Seorang warga yang menerima takjil menyampaikan apresiasinya, “Terima kasih kepada bapak dan ibu polisi yang telah berbagi. Ini sangat berarti bagi kami, terutama bagi yang sedang dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba,” ucapnya. Misi Kemanusiaan yang Terus Berlanjut Program SIBER JIRAN bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sepanjang bulan Ramadhan dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Dengan semangat kebersamaan, Polrestabes Surabaya berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menebarkan kebaikan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi dengan sesama.
Polres Kediri Kota Gelar Karomah, Meningkatkan Ketaqwaan di Bulan Suci Ramadhan
KEDIRI -LiputanjatimBersatu,com. Guna meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan Personel kepada Tuhan Yang Maha Esa, Polres Kediri Kota rutin gelar Kamis Rohani dan Mental Sampai di Hati (Karomah) Kamis (06/03) Kegiatan Karomah di masjid Baiturahim Polres Kediri Kota bersama Penceramah Agama Islam, KH. Drs. Muhammad Faruq. M. Pdi, dari Kemenag Kota Kediri, dengan Tema “Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan”. Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. berharap dengan diadakannya Karomah tersebut anggota Polres Kediri Kota dan jajaran nya dalam melaksanakan tugas selalu dilandasi dengan keimanan dengan harapan akan terhindar dari sifat dan perbuatan yang dapat merugikan keluarga serta institusi Kepolisian “Mudah-mudahan dengan dilaksanakan Karomah ini akan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggota kepada Allah SWT serta dapat melaksanakan tugas sebagai anggota Polri, yang profesional dengan dilandasi keimanan,” kata dia. Karenanya ia mengajak seluruh anggota untuk menanamkan rasa kesadaran bahwa pengabdian kita dilandasi sebagai ibadah agar dalam pelaksanaan tugas akan terasa ringan dan hati menjadi Ikhlas. “Kegiatan Binrohtal ini bertujuan membentuk karakter anggota Polri khususnya Polres Kediri Kota agar menjadi lebih baik, dan seluruh anggota sadar bahwa agama merupakan alat kontrol diri. Harapan kedepannya, tidak ada lagi anggota yang berperilaku yang tidak baik,” tutupnya. Dalam cerahnya KH. Drs. Muhammad Faruq. M. Pdi mengajak mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati dan Mensyukuri Nikmat Allah dengan Anggota Tubuh serta Mensyukuri Nikmat Allah dengan Amal Perbuatan, Kemudian Mensyukuri Nikmat Allah dengan Memuji-Nya. Mensyukuri Nikmat Allah dengan Taat Beribadah. Mensyukuri Nikmat Allah dengan menjalankan setiap perintahNya, Turut hadir dalam kegiatan Karomah Wakapolres Kediri Kota, PJU Polres Kediri Kota dan Personel Polres Kediri Kota yang beragama Islam. (Irfan.ali)
Kepedulian di Bulan Suci: Sat Samapta Polrestabes Surabaya Berbagi Takjil untuk Masyarakat
Surabaya –LiputanJatimBersatu,com. Wujud Nyata Kepedulian di Bulan Ramadhan Polrestabes Surabaya kembali menunjukkan semangat kebersamaannya di bulan suci. Pada Rabu, 4 Maret 2025, sekitar pukul 17.15 WIB, Sat Samapta Polrestabes Surabaya menggelar aksi berbagi takjil melalui program “SIBER JIRAN” (Polisi Berbagi Takjil Ramadhan). Kegiatan ini menyasar masyarakat yang berada di sekitar Pasar Turi, serta para jamaah di Masjid Ukhuwah Islamiah dan Masjid Miftahul Khoir di wilayah Kedungdoro, Surabaya. Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, menyampaikan bahwa aksi sosial ini adalah bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa. “Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polrestabes Surabaya untuk selalu hadir dan berbagi dengan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan. Kami ingin memberikan manfaat dan mempererat hubungan antara kepolisian dengan warga,” ujar AKP Rina Shanty, pada Rabu (5/3). Menghadirkan Kebahagiaan di Tengah Masyarakat Kegiatan berbagi takjil ini disambut antusias oleh warga yang tengah beraktivitas di Pasar Turi maupun jamaah yang bersiap menjalankan ibadah di masjid. Banyak di antara mereka yang merasa terbantu dengan inisiatif dari kepolisian ini, terutama bagi pekerja dan masyarakat yang masih berada di luar rumah saat waktu berbuka puasa tiba. Seorang warga yang menerima takjil menyampaikan apresiasinya, “Terima kasih kepada bapak dan ibu polisi yang telah berbagi. Ini sangat berarti bagi kami, terutama bagi yang sedang dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba,” ucapnya. Misi Kemanusiaan yang Terus Berlanjut Program SIBER JIRAN bukan hanya sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sepanjang bulan Ramadhan dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Dengan semangat kebersamaan, Polrestabes Surabaya berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat menebarkan kebaikan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi dengan sesama. (Irfn.ali)
Satsamapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak Berbagi Takjil di Pelabuhan Gapura Surya Nusantara
Tanjungperak -LiputanjatimBersatu,com. Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, Satuan Samapta (Satsamapta) Polres Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan kepedulian sosialnya dengan berbagi takjil kepada masyarakat dan para pekerja di sekitar Pelabuhan Gapura Surya Nusantara (GSN). Sore itu suasana hangat dan penuh keakraban terasa di sekitar GSN menjelang buka puasa. Para petugas Korps Bhayangkara itu dengan sigap dan kompak menyiapkan takjil berupa kolak pisang dan beraneka macam isinya. Pun juga disiapkan buah kurma yang dibagikan secara cuma-cuma. Uniknya, sambil menunggu waktu berbuka, unit kepolisian yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat ini menghibur dengan nyanyian santai diiringi petikan gitar. Menjelang adzan Maghrib, takjil yang telah tertata rapi di atas meja langsung diserbu para pekerja dan masyarakat. Suasana berbagi penuh kehangatan dan keakraban pun tercipta. Kegiatan berbagi takjil ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Polres Pelabuhan Tanjung Perak kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa “Aksi berbagi takjil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami di bulan Ramadan yang penuh berkah, ” kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi sesama dan menjadi ladang pahala di bulan suci Ramadan. “Semoga segala amal kebaikan ini dapat bermanfaat untuk sesama dan menjadikan pahala di bulan yang suci ini,” ujar Iptu Suroto. Para penerima takjil pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya pembagian takjil tersebut, terutama bagi mereka yang masih beraktivitas menjelang berbuka puasa. (Irfan.ali)
Polres Pasuruan Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Intensifkan Monitoring Pasar*
PASURUAN –LiputanJatimBersatu,com. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Pasuruan Polda Jatim melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) bersama Satgas Pangan Kabupaten Pasuruan semakin intensif melakukan pemantauan harga bahan pokok (bapok). Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemantauan langsung di sejumlah Pasar Tradisional yang ada di wilayah hukum Polres Pasuruan Polda Jatim. Dalam pemantauan kali ini, tim Satbinmas berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pasar setempat. Kasat Binmas Polres Pasuruan, Iptu Sunarti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga bapok tetap terkendali dan tidak terjadi transmisi drastis yang dapat memberatkan masyarakat. “Kami turun langsung ke pasar untuk mengecek harga bahan pokok sekaligus memastikan ketersediaannya,” ujar Iptu Sunarti, di Pasar Bangil, Rabu (5/3). Hasil pemantauan di Pasar Bangil, Iptu Sunarti mengatakan adanya ketegangan harga. Sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, gula, dan telur ayam ras. Namun beberapa komoditas justru mengalami kenaikan, seperti bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah naik dari Rp34.000 menjadi Rp35.500 per kilogram, sedangkan bawang putih naik dari Rp39.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. “Jika ada harga yang signifikan, kami akan segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mencari solusinya,” ujar Iptu Sunarti. Di tempat terpisah, Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, SIK, M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga pangan demi menjaga stabilitas dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. “Kita berupaya semaksimal yang kita bisa, untuk menjaga dan mengayomi masyarakat dari berbagai hal, termasuk ikut serta menjaga stabilitas harga pangan,” ungkap AKBP Dani. Lebih lanjut Kapolres Pasuruan menambahkan bahwa pemantauan harga di pasar akan dilakukan secara berkala, bahkan setelah Lebaran, guna memastikan harga tetap dalam kondisi stabil. “Kita berharap harga bahan pokok menjelang Lebaran bisa ditekan agar tetap normal dan tidak memberatkan masyarakat,” tutupnya. (Irfan Ali)
SIDANG PARIPURNA PERDANA, BUPATI TUBAN PAPARKAN VISI-MISI
TUBAN -LiputanjatimBersatu,com. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, memaparkan visi dan misi Kabupaten Tuban untuk periode 2025-2030 dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Tuban, Rabu (05/03/2025). Sidang Paripurna Istimewa ini dihadiri oleh Forkopimda Tuban, pimpinan dan anggota DPRD Tuban, pimpinan instansi vertikal, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, serta para camat. Dalam pemaparannya, Bupati Tuban menyampaikan bahwa visi Kabupaten Tuban 2025-2030 adalah “Mbangun Deso Noto Kutho Kolaborasi, Inovasi, Karya, Lanjutkan! Untuk Tuban Sejahtera, Berkeadilan, Berbudaya, dan Berkelanjutan.” Visi tersebut diwujudkan melalui empat misi utama. Pertama, memantapkan aksesibilitas infrastruktur desa dan utilitas kota yang terpadu, partisipatif, serta berwawasan lingkungan, sejalan dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal. Kedua, meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sektor pertanian secara luas, termasuk perikanan, peternakan, dan perkebunan, serta mengembangkan sektor pariwisata, perindustrian, dan perdagangan berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Ketiga, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan terlatih, menciptakan lebih banyak peluang usaha, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal melalui pengembangan ekonomi kreatif di sektor strategis daerah. Keempat, memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan responsif, serta meningkatkan sistem pengawasan yang efektif dan kualitas pelayanan publik berbasis digital. Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menekankan bahwa pencapaian visi-misi tersebut memerlukan sinergi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Kesamaan tujuan dan sudut pandang diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat. Bupati Tuban juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan bahwa Pemkab Tuban bersama DPRD dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pengabdian pemerintah daerah ditujukan sepenuhnya untuk masyarakat, bukan untuk golongan atau kepentingan tertentu. Harapannya, visi-misi yang telah disusun dapat diwujudkan bersama sesuai dengan RPJMD Tuban 2025-2030. ( Irfan ali )
BUPATI DAN WAKIL BUPATI TUBAN HADIRI SECARA DARING PELUNCURAN INDIKATOR MCP 2025 OLEH KPK
TUBAN -LiputanjatimBersatu,com. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, bersama Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, menghadiri peluncuran indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Acara nasional yang berlangsung secara virtual pada Rabu (5/3) ini diikuti dari Ruang Rapat Dandang Wacono Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban. Selanjutnya, turut hadir dalam agenda tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Inspektur Inspektorat Tuban, Aguk Waluyo Raharjo, S.H., M.Hum., beserta jajaran, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tuban. Dalam sambutannya, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri), Sang Made Mahendra Jaya, menekankan bahwa MCP merupakan instrumen penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan daerah. Sejak diterapkan pada 2018, MCP menjadi bagian dari strategi sinergis antara KPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Kemendagri dalam memperkuat pengawasan dan pencegahan korupsi. Penting untuk terus dilakukan evaluasi dan perbaikan guna mewujudkan ekosistem pencegahan korupsi, salah satunya melalui MCP ini,” ujar Sang Made. Lebih lanjut, Sang Made menyampaikan bahwa tata kelola pemerintahan daerah masih menghadapi tantangan serius dalam mewujudkan sistem yang bersih dari praktik korupsi. Berdasarkan data KPK, sepanjang 2004 hingga 2024, sekitar 38 persen kasus korupsi yang ditangani terjadi di tingkat kabupaten dan kota, sedangkan 13,2 persen di tingkat provinsi. Selain itu, dalam peluncuran MCP 2025 ini, peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) kembali menjadi sorotan. APIP dinilai memiliki tanggung jawab strategis dalam memastikan jalannya tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan regulasi. Namun, berbagai kendala masih dihadapi, seperti belum maksimalnya pelaporan temuan kepada kepala daerah atau mitra kerja mereka. Oleh karena itu, Kemendagri dan KPK mendorong agar APIP lebih profesional dan berani dalam menjalankan tugasnya. Jika terjadi intervensi dalam pengawasan, APIP diharapkan segera melaporkan kepada pimpinan KPK atau Kemendagri. Dijelaskan dia, peningkatan kapasitas APIP juga menjadi perhatian, baik dari segi sumber daya manusia, anggaran, maupun kelembagaan. Penguatan peran APIP tidak hanya sebatas pengawasan internal, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menjaga efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran daerah. Dalam implementasi MCP 2025, imbuhnya, terdapat delapan area intervensi utama dalam upaya pencegahan korupsi, yaitu perencanaan, penyusunan anggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, manajemen aparatur sipil negara (ASN), pengelolaan barang milik daerah, optimalisasi pendapatan daerah, serta penguatan APIP. Kami berharap APIP di pemerintahan daerah semakin profesional dalam menjaga integritas, sehingga perannya semakin dirasakan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi,” tegas Sang Made. Lebih lanjut, purnawirawan Polri itu menegaskan bahwa MCP harus menjadi alat utama bagi pemerintah daerah dalam mengidentifikasi risiko korupsi, meningkatkan transparansi, serta memperkuat sistem pengawasan internal. Dengan demikian, penerapan MCP yang optimal diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan, seperti peningkatan akuntabilitas dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan serta mewujudkan tata kelola yang bersih dan bebas dari korupsi,” tutupnya. (Irfan.ali)