Surabaya –LiputanJatimBersatu,com. Satgas Pangan Polrestabes Surabaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar tradisional dan menemukan indikasi kecurangan dalam pengemasan Minyakita. Tim gabungan dari kepolisian dan Pemerintah Kota Surabaya mendapati volume minyak goreng kemasan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Dr. Aris Purwanto, SH, SIK, MH melalui Kanit 5 (Tipidek) Satreskrim Polrestabes Surabaya IPTU Tony Hariyanto, SH, MH, mengungkapkan bahwa sidak ini dilakukan sebagai respons terhadap maraknya dugaan kecurangan oleh pelaku usaha dalam pengemasan Minyakita. “Kami dari Satgas Pangan Satreskrim Polrestabes Surabaya, khususnya di Unit 5 Tindak Pidana Ekonomi, mewakili adanya perintah pimpinan terkait dugaan kecurangan dalam pengemasan Minyakita. Oleh karena itu, kami bersama Dinkopumdag (Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan) Kota Surabaya, melakukan sidak,” jelas Iptu Tony Hariyanto. Sidak di Pasar Tradisional Ungkap Kekurangan Volume Minyakita. Dalam sidak berlangsung dilakukan di dua Pasar Tradisional yakni, Pasar Soponyono dan Pasar Wonokromo Surabaya, tim menemukan bahwa minyak goreng dalam kemasan botol 1 liter yang dijual di pasaran ternyata memiliki volume kurang dari standar yang seharusnya. “Kami menemukan beberapa pengemasan dalam bentuk botol 1 liter yang seharusnya berisi 1000 ml, tetapi setelah diuji, hanya berisi 970 ml. Artinya, ada indikasi kekurangan sekitar 30 ml per botol,” tutur IPTU Tony, pada Rabu (12/03/2025). Selain dalam kemasan botol, dugaan kecurangan juga ditemukan pada kemasan bantal (pouch) 1 liter yang dikemas oleh beberapa CV dan PT. Temuan ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Langkah Tegas untuk Melindungi Konsumen Pemerintah Kota Surabaya dan kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan ini guna melindungi hak-hak konsumen. Pengawasan akan terus diperketat agar tidak ada lagi praktik kecurangan yang merugikan masyarakat. Sidak ini diharapkan menjadi peringatan bagi para pelaku usaha agar mematuhi standar pengemasan yang telah ditetapkan. Masyarakat pun diminta untuk lebih teliti dalam membeli minyak goreng kemasan dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan. Masyarakat dihimbau lebih waspada dan lebih teliti dalam membeli minyak goreng kemasan dan jika menemukan indikasi kecurangan segera melaporkan kepada Instansi terkait. Redaksi
Author: Angga Wapimred
Pastikan Harkamtibmas Ramadhan Kondusif Di Wilayah Jajaran Polsek Pantai Utara, Kapolres Lakukan Kunker
PAMEKASAN -LiputanjatimBersatu,com. Dalam rangka Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Pamekasan, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, S.I.K., S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Polsek jajaran Polres Pamekasan. Salah satunya kunjungan kerja ke wilayah jajaran Polsek di pantai utara Pulau Madura, yaitu Polsek Tamberu, Polsek Pasean dan Polsek Waru, Sabtu (8/3/2025). Kapolres mengatakan, bahwa kegiatan kunjungan kerja ini sebagai cek dan ricek terhadap kesiapan anggota dalam menjaga Harkamtibmas selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah. “Apalagi tiga Polsek di wilayah pantai Utara Pulau Madura ini merupakan daerah yang terjauh jaraknya dari Polres Pamekasan, dan kerawanan Kamtibmas yang ada harus betul-betul di antisipasi dengan baik, supaya apabila ada gangguan Kamtibmas bisa segera di lakukan penanganan,” jelas AKBP Hendra. Alhamdulillah selama ini ketiga Polsek tersebut terpantau aman dan kondusif, tambah Kapolres. Dalam kunjungannya di wilayah Jajaran Polsek Pantai Utara ini Kapolres memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh Kapolsek dan anggotanya agar meningkatkan disiplin dalam bertugas dan sesuai SOP yang ada. Selain itu sebagai pedoman, prinsip TWT (Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab) harus dilaksanakan, mengerti akan tugasnya, menggunakan wewenangnya dengan baik dan benar serta bertanggung jawab kepada apa yang sudah dikerjakan. “InsyaAllaah dengan demikian Harkamtibmas diwilayah Polsek jajaran Pantai Utara pulau Madura ini tetap terjaga dengan baik selama bulan Ramadhan ini dan seterusnya, kepada seluruh anggota saya ucapkan terimakasih dan selamat bertugas,” tutup AKBP Hendra .(irfan.ali )
Mobil Senyum Polres Tulungagung Bagikan Makan Bergizi Gratis Untuk Bukber di Panti Asuhan Ahmad Yani Al Muslimun
Tulungagung -LiputanJatimBersatu,com. Polres Tulungagung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui program Mobil Senyum, yang kali ini hadir untuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan 1446H. Dalam kegiatan ini, Mobil Senyum Polres Tulungagung membagikan makanan bergizi gratis untuk acara buka puasa bersama (bukber) di Panti Asuhan Ahmad Yani Al Muslimun, Kelurahan Kepatiham Tulungagung. Kegiatan di hadiri langsung Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi bersama PJU Polres dan Bhayangkari Cabang Tulungagung. Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menyampaikan bahwa kegiatan Mobil Senyum merupakan hasil kerja sama Polres Tulungagung dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Tulungagung. “Hari ini kita gelar Bagikan Makan Bergizi Gratis Untuk Bukber di Panti Asuhan Ahmad Yani Al Muslimun”, ujar AKBP Taat. Momentum hari ini berbagi kebahagiaan di Bulan Ramadhan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan dengan menyediakan makanan sehat dan berkualitas saat berbuka puasa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan adik-adik kita, anak yatim piatu, agar mereka merasakan kehangatan dan kebersamaan di bulan suci ini. Semoga silaturahmi ini membawa keberkahan bagi kita semua”, sambungnya. “Semoga dengan kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara Kepolisian dengan masyarakat, sekaligus menambah rasa berbagi anggota Polres Tulungagung dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan dan perlindungan dan yang paling penting adalah memperkuat nilai-nilai keimanan anggota Polri dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan”, tandas AKBP Taat. Selain membagikan makanan untuk berbuka puasa, Kapolres Tulungagung juga memberikan tali asih. (Irfan Ali)
Polres Jember Luncurkan Bus SIM Keliling Permudah Layanan SIM untuk Masyarakat*
JEMBER – LiputanJatimBersatu,com. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember, Polda Jawa Timur, resmi meluncurkan layanan bus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling. Inovasi ini dihadirkan sebagai upaya meningkatkan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada jauh dari Satpas Prototype Sat Lantas Polres Jember, Polda Jatim. Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengungkapkan bahwa layanan ini mempermudah masyarakat dalam memperpanjang masa berlaku SIM tanpa harus datang langsung ke kantor Satpas. “Ini salah satu upaya kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”ungkap AKBP Bayu Pratama, Selasa (11/3). Masih kata AKBP Bayu Pratama, dengan adanya bus SIM keliling, warga tidak perlu datang ke Satpas, tetapi cukup mendatangi lokasi-lokasi yang telah dijadwalkan. Menurut AKBP Bayu, kehadiran bus SIM keliling ini sangat membantu, terutama bagi warga yang tinggal di kecamatan yang cukup jauh dari pusat kota, seperti Sumberbaru, Sumberjambe, dan Jombang. Dengan demikian, layanan ini dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata. Dikesempatan yang sama, Kasat Lantas Polres Jember, AKP B. Bagas Simamarta, menambahkan bahwa bus SIM keliling telah diterima sejak Desember 2024. Namun, operasionalnya baru bisa dimulai pada Februari 2025 setelah menunggu kelengkapan perangkat dari Korlantas Mabes Polri serta penyetingan sistem di dalam bus. “Selain yang telah terjadwal, layanan bus SIM keliling juga dapat disesuaikan secara insidentil,” ujar AKP Bagas. Para Kapolsek di wilayah hukum Polres Jember juga dapat mengajukan permohonan jadwal operasional bus, dengan syarat minimal terdapat 30 pemohon perpanjangan SIM A dan C. (Irfan.ali)
Patroli Presisi Berhasil Cegah Tawuran Perang Sarung di Dukuh Kupang Surabaya.
Surabaya –LiputanJatimBersatu,com. Momen sahur di bulan Ramadan yang seharusnya berlangsung damai justru diwarnai aksi perang sarung oleh sekelompok remaja di Jalan Raya Dukuh Kupang, Surabaya. Beruntung, Tim 5 Jogoboyo Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya segera bertindak cepat, mengamankan tiga anak-anak yang terlibat dalam aksi tersebut pada Rabu (12/3/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, S.E., menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya tawuran remaja menggunakan sarung yang diikat dan diselipi benda keras. Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim 5 Jogoboyo yang dipimpin oleh Aiptu Eko Cristianto segera melakukan penyisiran di lokasi kejadian. “Tim langsung bergerak dan berhasil mengamankan tiga anak-anak yang diduga terlibat perang sarung. Kami juga menyita sejumlah barang bukti yang dapat membahayakan,” ujar AKBP Teguh. Ketiga remaja yang diamankan adalah: YAR (15), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya, AF (18), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya dan M. RZ (17), warga Simogunung Keramat Timur Surabaya. Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya, Enam buah sarung yang digunakan dalam tawuran, Sebuah balok kayu, Satu pipa besi kecil, Satu unit sepeda motor dan Empat unit handphone. Setelah diamankan, para remaja berikut barang bukti langsung diserahkan kepada personel Polsek Sawahan, Ipda Rosoel, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Aksi perang sarung yang semakin marak di bulan Ramadan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. AKBP Teguh Santoso mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat malam hingga dini hari. “Kami berharap para orang tua lebih peduli dengan kegiatan anak-anaknya, terutama selama Ramadan. Jangan sampai kegiatan sahur bersama berubah menjadi ajang tawuran yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya. Sementara itu Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty terus meningkatkan patroli malam guna mengantisipasi perang sarung serta gangguan kamtibmas lainnya selama Ramadan. Tim Jogoboyo, yang dikenal dengan patroli “TROLI PARUNG” (Patroli Petasan dan Perang Sarung), akan semakin gencar menyisir titik-titik rawan di kota Surabaya. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan indikasi tawuran atau aktivitas mencurigakan lainnya. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi antara warga serta aparat kepolisian sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan. (Irfan.ali)
Polsek Krembangan Berbagi Takjil Ramadan, Wujud Kepedulian ke Masyarakat
Tanjungperak–LiputanJatimBersatu,com. Bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk berbagi kebaikan, seperti yang dilakukan oleh Polsek Krembangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pada Selasa (11/3/2025) sore, jajaran Polsek Krembangan menggelar kegiatan pembagian takjil kepada masyarakat yang melintas di depan Mako Polsek Krembangan, Jalan Kalianak Timur 153, Krembangan, Surabaya. Wakapolsek Krembangan, AKP Anang Singgih D. H, S.H., M.H., beserta Perwira Pengawas (Pawas) Ipda Boy Adi Kris Utomo, S.H., dan anggota lainnya turut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan dimulai pada pukul 16.30 WIB, diawali dengan persiapan pembagian takjil oleh anggota Polsek Krembangan. Sekitar pukul 16.35 WIB, paket takjil mulai dibagikan kepada para pengendara dan pejalan kaki yang melintas. Suasana penuh kehangatan terlihat saat petugas kepolisian dengan senyum ramah menyapa warga dan memberikan takjil secara langsung. Dalam waktu kurang lebih 15 menit, ratusan paket takjil telah dibagikan. “Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi. Kami berharap kegiatan ini bisa membawa manfaat dan keberkahan, baik bagi masyarakat maupun bagi kami yang menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat,” ujar Kapolsek Krembangan, Kompol Sudaryanto, S.H., M.H. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi makanan berbuka, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Kehadiran jajaran Polsek Krembangan di tengah masyarakat diharapkan semakin memperkuat rasa kepedulian dan kebersamaan. “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran kami bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari mereka. Ramadhan mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli,” tambah Kompol Sudaryanto. Kegiatan berbagi takjil ini diharapkan dapat terus berlanjut di momen-momen mendatang, sebagai bagian dari komitmen Polsek Krembangan dalam mendekatkan diri dengan masyarakat. (Irfan.ali)
Diduga Pengguna Narkoba Dilepas Oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Berdalih Rehab Setelah Bayar 75 Juta
Surabaya -LiputanjatimBersatu,com. Instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh jajaran untuk terus membunyikan dan menuntaskan penanganan masalah narkoba dari hulu sampai ke hilir, tidak sungguh-sungguh dilakukan oleh oknum Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Polda Jatim. Istilah yang sering terdengar di masyarakat bahwa hukum di negeri ini “tumpul ke atas dan tajam ke bawah” sepertinya benar-benar terjadi. Masyarakat mengira bahwa pelaku kejahatan dapat bebas atau mengurangi masa hukuman dengan memberikan “mahar” kepada oknum APH. Seperti kabar suar dihimpun, wartawan media ini dalam melakukan penelusuran. Bahwa Satresnarkoba Polrestabes Surabaya diduga telah menerima pembayaran uang sebesar 75 juta rupiah, dari 3 (tiga ) pengguna Narkoba yang ditangkap oleh Polsek Simokerto, pada hari Senin, tanggal 03- Merat 2025, yang lalu. Data yang dikumpulkan media pers ini, 6 (enam) pengguna narkoba jenis sabu-sabu, yang ditangkap masing-masing oleh Polsek Simokerto, yang merupakan warga Serengganan Surabaya, dan dilimpahkan ke unit 2 Polrestabes Surabaya. Dari enam pelaku yang ditangkap masing-masing berinizial IP, SA, AB, SAI dan AG, IF, enam tak terduga merupakan warga Serengganan Surabaya. Namun sangat disayangkan, setelah diserahkan ke Unit 2 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, 3 pelaku melakukan rehabilitasi dengan membayar uang sebesar Rp.25 juta per-orang. Diterangkan sumber media Liputanjatimbersatu, berawal penangkapan terhadap enam pengguna disekitaran kampung serengganan Surabaya, saat menghisap narkoba jenis sabu-sabu, pada hari Senin tanggal 03- Maret 2025yang lalu. “Keenam, ditangkap pada malam itu juga,” sambungnya dan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya, “ Dijelaskan sumber wartawan media ini, pada hari Kamis Sore tanggal 06 Maret 2025, Tiga pelaku melakukan rehabilitasi dengan membayar uang sebesar Rp 75 juta diantaranya, AB, SAI dan AG, ujar sumber. “Coba sampean (anda) tanyakan ke Polisi bagian Narkoba Polrestabes Surabaya, Informasi saya ini, tepat dan pasti mas,” imbuhnya. Awak media mencoba mengkonfirmasi kepada kasat narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Surya Miftah. “Belum memberikan stetmen atau kesan alergi terhadap awak media (jurnalis), saat dikonfirmasi pada tanggal 07-03-2025.” Sementara itu, Iptu Eko yang diduga menangani perkara tersebut, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp messenger pribadinya. “Ya betul Pak, saya yang tangani Pak. Bayar sama siapa Pak, orangnya masih di kantor dan di proses sesuai SOP semua di sini Pak, saat dikonfirmasi pada 03-07-2025,” Sampai berita ini terbit tim awak media akan menghubungi pihak-pihak terkait seperti Kapolres Surabaya Drs Lutfi, dan Bidropam Polda Jatim. Bersambung… Anugerah
Polda Jatim Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senjata di Bojonegoro Diduga Untuk KKB Papua*
SURABAYA -LiputanjatimBersatu,com Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus penyelundupan berbagai jenis senjata api. Senjata api dan amunisi itu diketahui akan disuplai kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua. Kapolda Jatim, Komjen Pol Imam Sugianto mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan yang dilakukan oleh Polda Papua. “Dari hasil pengembangan kasus di Papua yang kemudian mengarah pada pemasok senjata dari Bojonegoro, Jawa Timur,” ujar Komjen Imam Sugianto saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (11/3). Disebutkan oleh Komjen Pol Imam Sugianto, total ada Tujuh tersangka yang telah diamankan oleh Polda Jatim, Polda Papua, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari ketujuh pelaku tersebut terdapat dua orang mantan anggota TNI Kodam 18 Kasuari yang diamankan oleh Polda Papua dan Papua Barat, berinisial YE dan ES. “Dari penangkapan keduanya, diketahui bahwa pembuat senjata berasal dari Bojonegoro,” terang Komjen Imam Sugianto. Masih kata Komjen Imam Sugianto, Polda Jatim kemudian menindaklanjuti dan menangkap Tiga tersangka, yakni TR selaku pemasok dan distributor senjata serta amunisi, MK yang berperan sebagai operator mesin perakitan senjata api, dan PJ sebagai perakit senjata. “Tersangka ketujuh adalah AP yang berperan sebagai penyimpan senjata dan amunisi di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY,” pungkas Kapolda Jatim. Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, dalam konferensi pers melalui Zoom di Polda Jatim, menyampaikan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan meliputi 982 butir amunisi berbagai kaliber. “Ada amunisi 42 butir kaliber 5,56 mm, 198 butir kaliber 5,6 mm, 152 butir kaliber 30, 197 butir kaliber 7,62 mm, dan 14 butir kaliber 9 mm,” ungkap Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin. Selain itu, Polisi juga menyita Lima senjata api, terdiri dari Dua senjata rakitan jenis Fajar dan Tiga senjata api laras pendek. Kapolda Papua menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan oknum TNI/Polri dalam kasus ini. Namun, jika ditemukan ada anggota yang terlibat dalam jual beli senjata api kepada KKB, maka akan diberikan tindakan tegas. “Kalau ada anggota TNI yang terlibat dalam jual beli senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata, maka mereka wajib dihukum dengan ditembak mati, karena mereka sangat sadar bahwa senjata tersebut akan digunakan untuk membunuh rekan mereka yang bertugas di wilayah konflik,” tegas Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin. Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Perumahan Kalianyar di Desa Kalianyar, Kapas Bojonegoro digerebek Polisi. Rumah itu diduga menjadi tempat perakitan senapan tanpa izin. Dari informasi yang dihimpun, penggerebekan dilakukan oleh personel gabungan dari Polda Jatim dan Satgassus Mabes Polri pada Sabtu (8/3) siang sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Saat dilakukan penggerebekan, didapati seorang perempuan yang merupakan istri penghuni rumah dan dua pria yang diduga sebagai pekerja di bengkel perakitan. Sementara itu, pihak pemerintah Desa Kalianyar membenarkan adanya penggeledahan serta penyitaan yang dilakukan Polisi. “Iya Sabtu kemarin. Pihak desa hanya diminta jadi saksi, infonya tempat perakitan senjata. Kebetulan saya tidak rumah, jadi diwakili oleh salah satu perangkat. Rumah itu dikontrakkan dan bukan warga Kalianyar,” terang Kades Ibnu Ismail. Dari penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan oleh Polisi, diamankan beberapa mesin bubut yang diangkut oleh truk derek mobil pikap. “Yang saya tahu ada mesin yang diangkut pakai mobil towing dan pakai pikap, soalnya ditutup terpal,” ucap AT, salah satu warga lain. (Redaksi)
Polri Untuk Masyarakat: Kasat Binmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jadi Imam Salat Tarawih di Masjid Baitut Taufiq
Tanjung perak – LiputanJatimBersatu,com. Polri terus menunjukkan kedekatan dan kepeduliannya terhadap masyarakat, terutama di momen penuh berkah seperti bulan Ramadan. Pada Senin (10/3/2025) malam, Kasat Binmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Muhammad Zainuddin, menjadi imam salat tarawih di Masjid Baitut Taufiq, Jalan Ikan Lumba-Lumba No. 1, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Kegiatan ini dihadiri sekitar 85 jamaah serta jajaran kepolisian, termasuk Kapolsek Krembangan, Kompol Sudaryanto S.H., M.H., dan sejumlah anggota kepolisian lainnya. Kapolsek Krembangan Kompol Sudaryanto dan Kasat Binmas tiba di Masjid Baitut Taufiq pada pukul 19.00 WIB untuk melaksanakan salat isya dan tarawih berjamaah. Dalam kesempatan ini, AKP Muhammad Zainuddin memimpin salat sebagai imam, memperkuat ikatan kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat. Usai salat, Kapolsek Krembangan, Kompol Sudaryanto, memberikan tausiah singkat. Beliau menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan serta mengajak masyarakat untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. “Melalui ibadah bersama ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggung jawab moral dalam membangun kebersamaan,” tutur Kompol Sudaryanto, pada Selasa (11/03/2025). Selain meningkatkan ketakwaan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara kepolisian dan warga. Polri berkomitmen untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan hanya dalam tugas keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Dengan adanya kehadiran polisi dalam kegiatan ibadah, diharapkan masyarakat merasa lebih nyaman dan aman dalam menjalankan aktivitas keagamaannya. “Salat tarawih ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga kesempatan bagi kami untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat. Polri selalu berusaha hadir dalam berbagai aspek kehidupan warga,” tambah AKP Muhammad Zainuddin. Kegiatan ini berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Jamaah yang hadir pun mengapresiasi langkah kepolisian dalam berbaur dengan masyarakat, terutama di bulan yang penuh keberkahan ini. Momentum kebersamaan seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung, menciptakan hubungan harmonis antara aparat keamanan dan warga, serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga ketertiban lingkungan. (Redaksi)
Musim Panen Padi di Wonokupang Petani Sangat Bahagia
Sidoarjo – LiputanJatimBersatu,com. Petani di Desa, wonokupang, Kecamatan, Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Memanen padi di sawah masyarakat wonokupang. Salah satu petani di Desa wonokupang, yang berada di jln Desa wonokupang mengaku bahagia lantaran sedang memasuki musim panen. Dari pantauan awak media Liputan Jatim Bersatu.com. Masyarakat petani lainnya melakukan panen menggunakan arit alat pemotong padi tradisional, Selasa 11/03/2025 sore hari. Sekarang kami sedang melakukan panen baru sekitar satu sawah sementara luas lahan milik saya sekitar 2 dua sawah dengan ukuran satu sawa 500 meter ,”katanya. Masyarakat meyakini hasil panen tahun ini berlimpah jika dibanding dua tahun yang lalu, karena suasana dan cuaca baik. Tahun ini tentu hasilnya kelihatan lebih banyak dari 2 dua tahun lalu maupun tahun kemarin, karena selain, obat-obatan dan pupuk sebagai perawatan selama masa tanam hingga panen ada pun cuaca dan air tahun ini juga sangat mendukung,” katanya. Masyarakat setempat tahun lalu hasil panen petani gagal karena kesulitan mendapatkan pasokan pupuk. Tahun ini juga begitu pupuk, organik, urea dan pupuk cair bio konversi susah sekali kami dapat, ini untung karena saya sudah stok dari jauh-jauh hari sebelum masuk musim tanam,”jelas nya. Masyarakat berharap Pemerintah lebih memperhatikan petani, terkait pasokan pupuk maupun obat-obatan lainnya agar tanaman padi dalam setahun dilahan yang sama bisa terpenuhi sehingga dapat mensejah terakan masyarakat petani setempat.