Liputan Jatim Bersatu

Aksi Vandalisme atau Pencurian Kabel Terjadi di Belakang Polrestabes Surabaya, Pelaku Berdalih Hanya “Menyuntik”

Surabaya, LiputanJatimBersatu.com —Aksi vandalisme yang diduga berupa pencurian kabel jaringan telekomunikasi kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini, peristiwa tersebut berlangsung di lokasi yang tak biasa — tepatnya di kawasan Krembangan Makam, belakang Polrestabes Surabaya, markas besar aparat penegak hukum di pusat kota, pada Rabu dini hari (22/10/2025).   Peristiwa itu sontak mengundang keheranan publik. Sebab, aksi tersebut dilakukan di kawasan yang seharusnya paling aman dan terpantau kamera pengawas (CCTV). Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, warga yang melintas pertama kali melihat sejumlah orang tengah menggali tanah dan menarik kabel di area belakang markas kepolisian tersebut.   Saat dikonfirmasi, beberapa orang yang diduga terlibat dalam kegiatan itu — di antaranya seorang pelaksana lapangan bernama Armed dan atasannya Bimo — membantah tudingan pencurian. Mereka berdalih hanya melakukan kegiatan “penyuntikan kabel.” Istilah ini, dalam praktik lapangan, sering digunakan untuk menggambarkan aktivitas penyambungan kabel Telkom tanpa izin resmi dari pihak pemilik, yakni PT Telkom Indonesia.   Namun, alasan tersebut justru menimbulkan tanda tanya baru. Jika pekerjaan itu bersifat resmi, publik mempertanyakan mengapa kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari dan tanpa papan informasi proyek sebagaimana lazimnya pekerjaan kontraktor atau vendor resmi Telkom.   Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya aktivitas galian kabel Telkom yang diduga dikomandoi Armed.   “Iya, bang, benar tadi malam ada galian kabel milik PT Telkom di belakang Polrestabes Surabaya. Bahkan Bimo sempat bilang, ‘kok banyak yang tahu ya, Mas?’” ujarnya.   Hingga berita ini diturunkan, Polrestabes Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.   Masyarakat berharap aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini secara serius. Aksi pencurian kabel bukan hanya merugikan perusahaan penyedia layanan, tetapi juga berpotensi mengganggu jaringan komunikasi masyarakat — termasuk layanan internet dan telepon di wilayah Surabaya.   Beberapa warga menilai tindakan itu sebagai bentuk vandalisme yang merusak fasilitas publik.   “Kami heran, kok bisa terjadi di belakang kantor polisi. Seolah-olah tidak ada yang mengawasi,” ujar seorang warga sekitar.   Insiden ini menjadi tamparan bagi pihak berwenang untuk memperketat pengawasan di area strategis yang menyimpan infrastruktur vital seperti jaringan kabel telekomunikasi aset penting negara yang harus dijaga bersama.   Anugrah   Sumber dugaan Pencurian kabel milik PT Telkom

Bos Perusahaan Rokok Ayunda, Bambang Budianto, Dilaporkan Anaknya ke Polda Jawa Timur Terkait Dugaan Penggelapan Mobil

  SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Bos Perusahaan Rokok Ayunda, Bambang Budianto (47 tahun), dilaporkan oleh putranya, Wahyu Budianto (24 tahun), ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur atas dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP.   Laporan tersebut secara resmi disampaikan oleh Wahyu Budianto, didampingi kuasa hukumnya, Dodik Firmansyah, S.H. dan Sukardi, S.H., pada Selasa sore, 21 Oktober 2025, di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur.   Setelah beberapa jam melakukan proses pelaporan, sekitar pukul 18.00 WIB, Wahyu Budianto bersama tim kuasa hukumnya keluar dari ruang SPKT dengan membawa tanda bukti laporan nomor: LP/B/1516/X/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR.   Dalam keterangannya kepada wartawan di Polda Jawa Timur, kuasa hukum pelapor, Dodik Firmansyah, S.H., menjelaskan bahwa kliennya melaporkan Bambang Budianto terkait dugaan penggelapan satu unit kendaraan Mitsubishi All New Pajero Sport Dakar 4×2 tahun 2022 warna hitam mika dengan nomor polisi M – 805 – AYU, atas nama Wahyu Budianto.   Kendaraan tersebut dibeli oleh kliennya melalui Dealer PT Bumen Redja Abadi dengan pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance.   > “Klien kami membeli 1 unit kendaraan Mitsubishi All New Pajero Sport Dakar 4×2 dengan cara kredit sejak 22 Maret 2022 dengan tenor 24 kali. Angsuran per bulan Rp 23.037.000 dan telah dilunasi pada 27 September 2025 oleh klien kami. BPKB dipegang klien kami, tetapi kendaraan dikuasai oleh Terlapor sejak tahun 2022. Karena itu, klien kami merasa sangat dirugikan,” jelas Dodik Firmansyah.       Lebih lanjut, Sukardi, S.H., selaku kuasa hukum lainnya menambahkan bahwa upaya penyelesaian secara kekeluargaan sebenarnya telah ditempuh dengan mengirimkan dua kali surat somasi agar Bambang Budianto menyerahkan kendaraan tersebut kepada kliennya. Namun, somasi itu tidak mendapat tanggapan positif.   > “Klien kami membutuhkan kendaraan tersebut untuk menunjang aktivitas kerjanya. Namun hingga saat ini, kendaraan masih dikuasai oleh pihak terlapor tanpa dasar hukum yang sah. Kendaraan itu tidak pernah dijadikan jaminan utang piutang, apalagi dijual kepada siapapun termasuk kepada Terlapor,” tegas Sukardi.         —   Tanggapan dari Pihak Terlapor   Sementara itu, kuasa hukum Bambang Budianto, Khoirus Shodiqin, S.H., bersama tim hukumnya, dalam surat tanggapan terhadap somasi tertanggal Senin, 6 Oktober 2025, membantah tuduhan adanya penggelapan mobil tersebut.   Dalam bantahannya, pihak Bambang Budianto menegaskan bahwa kendaraan yang dimaksud bukanlah milik orang lain, melainkan milik sah kliennya secara substansi hukum perdata dan pembiayaan.   > “Tuduhan mengenai adanya tindak pidana penggelapan tidak berdasar. Klien kami tetap merupakan pihak yang berhak atas kendaraan tersebut hingga seluruh kewajiban kredit diselesaikan dan BPKB diserahkan oleh pihak leasing kepada klien kami. Tuduhan tersebut justru dapat dikategorikan sebagai tindakan yang mengandung unsur fitnah atau pencemaran nama baik sebagaimana Pasal 310 dan 311 KUHP,” tegas Khoirus Shodiqin.       Menurutnya, unit kendaraan memang berada dalam penguasaan kliennya dan digunakan untuk kepentingan keluarga. Penguasaan tersebut dinilai sah menurut hukum berdasarkan Pasal 570 KUHPerdata, yang menyatakan bahwa penguasaan dapat timbul karena hak milik, hak guna, atau hak lain yang sah menurut hukum.   Lebih lanjut, pihak Bambang Budianto menjelaskan bahwa kendaraan tersebut dibeli melalui sistem kredit pada tahun 2022 dan hingga kini belum lunas, sehingga BPKB masih berada di pihak leasing. Hal ini sesuai dengan asas fidusia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.   > “Semua pembayaran kendaraan, baik uang muka maupun cicilan bulanan, dilakukan menggunakan dana pribadi klien kami. Nama Wahyu Budianto yang tercantum dalam STNK hanya untuk kepentingan administratif, bukan sebagai bukti kepemilikan. Klien kami tidak pernah bermaksud menguasai kendaraan secara melawan hukum,” ujarnya.       Pihak Bambang Budianto juga menegaskan bahwa unsur “melawan hukum” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP tidak terpenuhi, karena penguasaan kendaraan dilakukan secara sah dan bukan atas barang milik orang lain.     —   Reporter: Redaksi Editor: (Red)

Polres Blitar Tegaskan Penguatan Poskamling, 156 Bhabinkamtibmas Terima Arahan Langsung dari Kapolres

  Blitar – Dalam rangka meningkatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Polres Blitar menggelar pengarahan kepada 156 personel Bhabinkamtibmas di Aula Tantya Sudhirajati, Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kembali peran aktif Bhabinkamtibmas dalam mendukung revitalisasi Siskamling di seluruh wilayah desa di Kabupaten Blitar, Rabu (22/10/2025).   Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, S.H., S.I.K., M.H., memimpin langsung kegiatan tersebut. Dalam arahannya, beliau menegaskan bahwa keberadaan dan keberlangsungan Poskamling adalah pilar penting dalam menjaga keamanan lingkungan secara partisipatif. “Revitalisasi Siskamling bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi langkah nyata memperkuat sistem keamanan berbasis masyarakat. Poskamling harus aktif, hidup, dan berjalan setiap hari,” tegasnya.   Kapolres menyampaikan bahwa beberapa pos ronda telah terdata dan dibina, namun perlu pengawasan serta pembinaan lebih lanjut agar fungsinya optimal. Ia meminta para Bhabinkamtibmas untuk rutin mengecek kondisi Poskamling, menggerakkan warga agar kembali terlibat aktif dalam ronda malam, serta memastikan jadwal ronda berjalan dengan tertib.   “Poskamling adalah salah satu bentuk nyata kehadiran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya sendiri. Ini bukan hanya tugas polisi. Bhabin harus bisa menjadi penggerak utama agar ronda malam tidak sekadar formalitas,” ujarnya.   Selain itu, ia menekankan bahwa keberadaan Poskamling juga dapat menjadi wadah deteksi dini potensi gangguan Kamtibmas. “Warga yang aktif meronda bisa lebih cepat mengenali orang asing, aktivitas mencurigakan, dan potensi konflik. Ini bisa mencegah gangguan keamanan sebelum terjadi,” tambahnya.   Kapolres juga meminta para Bhabinkamtibmas untuk melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, serta karang taruna dalam pengelolaan Poskamling. “Libatkan seluruh elemen desa. Buat jadwal ronda yang jelas, lengkap dengan dokumentasi kegiatannya. Ini penting untuk pertanggungjawaban dan monitoring,” lanjutnya.   Ia juga menegaskan bahwa Poskamling yang baik akan mencerminkan desa yang tertib dan aman. “Jaga keberlanjutan dan kualitas Poskamling. Jangan sampai hanya aktif saat ada tamu atau penilaian. Harus berkelanjutan, karena keamanan adalah kebutuhan dasar masyarakat,” ucap Kapolres.   Di akhir arahannya, Kapolres kembali mengingatkan agar para Bhabinkamtibmas melaksanakan tugas dengan ikhlas dan menjadikan setiap interaksi dengan masyarakat sebagai ladang amal. “Bhabinkamtibmas Blitar BISA! Tugas kita bukan sekadar pekerjaan, tapi bentuk ibadah. Dengarkan masyarakat, jaga lingkungan, dan hadirkan rasa aman dengan sepenuh hati,” tutupnya.   Melalui pengarahan ini, diharapkan para Bhabinkamtibmas dapat lebih proaktif dalam menghidupkan kembali Poskamling sebagai basis utama pengamanan swakarsa, sekaligus memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif di Kabupaten Blitar.

Polrestabes Surabaya Libatkan Tim Negosiator Polwan, Beri Layanan Pengamanan Aksi Ribuan Santri di DPRD Jatim

SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Surabaya, pada Selasa (21/10/2025).   Aksi tersebut dipicu oleh tayangan salah satu program televisi swasta yang dinilai memberitakan secara negatif tentang sebuah pondok pesantren.   Untuk memberikan pelayanan pada aksi massa tersebut, Polrestabes Surabaya bersama Polda Jawa Timur menerapkan strategi humanis dan preventif, dengan mengedepankan peran Polisi Wanita (Polwan) negosiator di garda terdepan.   Sejak dari titik kumpul hingga menuju depan Gedung DPRD, para santri dikawal dengan tertib oleh petugas kepolisian, untuk memperoleh jaminan keamanan.   Meskipun hujan turun di lokasi aksi, namun hal itu tak menyurutkan semangat massa baik dari para santri maupun petugas kepolisian yang tetap melayani demi keamanan dan ketertiban sehingga aksi massa berjalan aman,lancar dan sejuk.   Para Polwan negosiator Polrestabes Surabaya Polda Jatim tetap berdiri di garda terdepan, mengawal jalannya aksi untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.   Sementara itu ribuan peserta aksi menyampaikan aspirasi mereka melalui orasi dan doa bersama.   Sebagai bentuk pendekatan empati kepada massa aksi, tim negosiator dari barisan Polwan juga membagikan air minum kepada peserta aksi.   Langkah itu mendapat apresiasi dari peserta aksi yang tetap menjaga kedamaian selama kegiatan berlangsung.   Aksi tersebut kemudian difasilitasi oleh pihak kepolisian hingga perwakilan santri diterima langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.   Usai pertemuan, Ketua DPRD membacakan hasil dialog di hadapan massa aksi yang disambut dengan tertib.   Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, kepolisian sepenuhnya mendukung kebebasan warga untuk menyampaikan pendapat di muka umum, selama dilakukan secara damai dan tertib.   “Kami memfasilitasi massa aksi yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum. Dari jajaran Polwan juga melakukan upaya negosiator secara humanis dan preventif,” ujar Kombes Pol Abast.   Kabid Humas Polda Jatim menambahkan, para anggota Polwan turut berdiri di barisan terdepan untuk memberikan pelayanan dan mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.   “Aksi tersebut berlangsung aman dan lancar sampai massa membubarkan diri dengan tertib,” pungkasnya.   Dengan pendekatan persuasif dan koordinasi yang baik antara aparat keamanan, peserta aksi, dan pihak DPRD, kegiatan tersebut berakhir dengan situasi aman, damai, dan kondusif di wilayah hukum Polrestabes Surabaya,Polda Jatim.

Pusdik Binmas Polri Gelar Seminar Internasional: Perkuat Sinergi Polisi dan Masyarakat Cegah Kejahatan

  SEMARANG – Pusat Pendidikan (Pusdik) Binmas Lemdiklat Polri menggelar Seminar Internasional bertema “Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional”, pada Rabu (22/10/2025).   Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Semarang.   Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Asops Kapolri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., JICA Expert Komjen Pol. Jepang Nakanishi Akira, Karojemengar Stamarena Polri / Ketua Ikatan Sakura Indonesia Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P., serta sejumlah akademisi dari UKSW, UNDIP, UNS, UNNES, dan UNW.   Turut hadir Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., para Dirbinmas Polda di seluruh Indonesia secara virtual, serta Kapolres, Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas, tenaga pendidik, dan siswa Dikbangspes Gelombang 3 Pusdik Binmas.   Bangun Keamanan dan Produktivitas Masyarakat   Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya peran polisi dan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan serta menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.   “Lingkungan yang aman tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” ujar Komjen Chryshnanda.   Ia menambahkan, konsep community policing atau pemolisian berbasis masyarakat menjadi strategi utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat, katanya, bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan produktivitas masyarakat.   Ubah Mindset, Jadikan Polisi Humanis dan Modern   Lebih lanjut, Kalemdiklat Polri menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) anggota Polri agar mampu menjadi polisi yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.   “Polisi tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi harus mampu mencegah, menjembatani komunikasi sosial, dan memanusiakan manusia,” ungkapnya.   Menurutnya, pemolisian sejatinya merupakan refleksi dari kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Karena itu, setiap anggota Polri harus memiliki moralitas, literasi, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

Pusdik Binmas Polri Gelar Seminar Internasional: Perkuat Sinergi Polisi dan Masyarakat Cegah Kejahatan

  SEMARANG – Pusat Pendidikan (Pusdik) Binmas Lemdiklat Polri menggelar Seminar Internasional bertema “Optimalisasi Peran Polisi dan Masyarakat dalam Pencegahan Kejahatan Guna Terciptanya Keamanan Lingkungan dan Peningkatan Produktivitas Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan Nasional”, pada Rabu (22/10/2025).   Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., di Aula Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Semarang.   Seminar ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Asops Kapolri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., JICA Expert Komjen Pol. Jepang Nakanishi Akira, Karojemengar Stamarena Polri / Ketua Ikatan Sakura Indonesia Brigjen Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P., serta sejumlah akademisi dari UKSW, UNDIP, UNS, UNNES, dan UNW.   Turut hadir Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., para Dirbinmas Polda di seluruh Indonesia secara virtual, serta Kapolres, Kasat Binmas, Bhabinkamtibmas, tenaga pendidik, dan siswa Dikbangspes Gelombang 3 Pusdik Binmas.   Bangun Keamanan dan Produktivitas Masyarakat   Dalam sambutannya, Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan pentingnya peran polisi dan masyarakat dalam mencegah tindak kejahatan serta menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.   “Lingkungan yang aman tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” ujar Komjen Chryshnanda.   Ia menambahkan, konsep community policing atau pemolisian berbasis masyarakat menjadi strategi utama dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat, katanya, bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan produktivitas masyarakat.   Ubah Mindset, Jadikan Polisi Humanis dan Modern   Lebih lanjut, Kalemdiklat Polri menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) anggota Polri agar mampu menjadi polisi yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern.   “Polisi tidak hanya hadir saat terjadi konflik, tetapi harus mampu mencegah, menjembatani komunikasi sosial, dan memanusiakan manusia,” ungkapnya.   Menurutnya, pemolisian sejatinya merupakan refleksi dari kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban. Karena itu, setiap anggota Polri harus memiliki moralitas, literasi, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel.

Kapolda Jambi : BK Berperan Strategis sebagai Mitra Polri Dalam Membentuk Karakter dan Mental Generasi Muda di tengah Tantangan Era Digital.

  Jambi. LiputanJatimBersatu, com. Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar, menghadiri Kegiatan Sosialisasi dan Peningkatan Kompetensi Guru Bimbingan Konseling (BK) jenjang SMA, SMK, dan MA tingkat Kota Jambi yang digelar di Aula R.A. Kartini Karunia Global School, Rabu (22/10/2025).   Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polda Jambi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama tentang peningkatan kompetensi Guru BK.   Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dirbinmas Polda Jambi Kombes Pol. Henky Poerwanto, para kepala sekolah SMA/SMK/MA, serta para guru BK se-Kota Jambi.   Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno H. Siregar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, guru BK memiliki peran strategis sebagai mitra Polri dalam membentuk karakter dan mental generasi muda di tengah tantangan era digital.   “Berbagai permasalahan siswa harus dapat ditangani dengan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Media sosial menjadi tantangan besar bagi guru saat ini. Guru BK adalah mitra strategis Polri dalam melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kamtibmas di sekolah,” tutur Kapolda Jambi.   Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental siswa agar proses belajar mengajar berjalan optimal.   “Kesehatan mental adalah faktor penting dalam keberhasilan siswa. Kita semua harus berperan dalam mendukung kesejahteraan psikologis mereka dengan kegiatan positif dan lingkungan yang aman,” tambahnya.   Dalam kegiatan ini juga disampaikan sejumlah materi pembinaan, di antaranya budaya tertib berlalu lintas, pencegahan radikalisme dan intoleransi, bahaya narkoba, penanganan bullying di sekolah, serta pencegahan judi online dan kejahatan siber di kalangan pelajar.     #poldajambi #kapoldajambi #irjenpolkrisnosiregar #jambi #polriuntukmasyarakat #polripresisi #powerisforservice

Polres Batanghari Gelar Donor Darah Serentak Rangka Hari Jadi Humas Polri Ke-74 .

  Batanghari – LiputanJatimBersatu,com. Polres Batanghari Peduli kemanusiaan melaksanakan Giat donor darah secara serentak pada hari ini Rabu tgl 22 Oktober 2025.   Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolres Batanghari AKBP Handoyo Yudhy Santosa dan diikuti seluruh Pejabat Utama dan para Kapolsek (22/10)   Kasi Humas Menyampaikan ” dalam rangka memperingati hari jadi Humas Polri ke-74, Polres Batang hari melaksanakan donor darah serentak dan kali ini menyumbangkan darah 26(dua puluh enam)kantong Dengan rincian. A.10 kantong B. 05kantong O. 11 kantong   Semoga kegiatan ini Polri Porles Batanghari berkontribusi menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan , kegiatan wujud Polri peduli kemanusiaan bahwa Polri Untuk Masyarakat ” pungkas Kasi Humas

Konferensi pers satreskrim Polrestabes Surabaya ungkap Kasus LGBT ” SIWALAN PARTY”

  Surabaya Liputanjatimbersatu.com pada hari Sabtu tanggal 18 Oktober tahun 2025 yaitu sekitar pukul 21.00 arti lgbt Surabaya di mana setelah hasad sabar mendapatkan informasi tersebut kemudian mengambil langkah-langkah yaitu menghubungi Polsek Wonokromo beserta tiket resmi kemudian dipimpin oleh beliau melakukan penggerebekan di TKP tersebut saat dilakukan itulah diamankan 34 orang-orang di mana saat itu sedang melaksanakan pesta ya kemudian setelah diamankan oleh TNI yang dipimpin oleh selanjutnya eee dibawa ke Polrestabes Surabaya   kemudian yang bersangkutan saat ini kita lakukan proses pendidikan agama dalam proses penyidikan ini kita bagi menjadi empat master master pertama adalah pendana atau pemuda kemudian terdiri dari satu orang pastor kedua adalah admin utama yang mana mereka yang EE e membuat player dan membuat grup WA untuk mengundang para peserta kemudian kedua adalah admin pembaca di mana tugasnya adalah membantu admin utama baik-baik terus serta ikut menyebarkan melalui media sosial salah satunya Twitter juga melalui selain itu mereka bertugas untuk menjemput para peserta mulai dari lobby hotel sampai dengan masuk ke dalam kamar anak-anak termasuk mempersiapkan segala sesuatunya   ada yang bagian membuat game ada yang bagian menyiapkan makanan yaitu kemudian cluster ketiga adalah peserta kurang lebih sekitar 25 orang orang jadi total ada 34 yang berhasil diamankan satu terdiri dari pendanaan atau pemuda 1 utama 7 itu adalah admin pembantu kemudian yang 25 itu sebagai peserta modusnya adalah mencari kesenangan dan atau sensasi adalah yaitu pada awalnya saudara RK alias alias dikenal karena pernah sama-sama mungkin terdapat kali 7 kali di hotel yang sama satu kali di hotel yang berbeda-beda kemudian pada tanggal 27 September 2005 di acara yang dilaksanakan di hotel tersebut   menyetujui kemudian memberikan dana sebesar kurang lebih 1 juta 780.000 menyerahkan uang sebesar 435 untuk beli abadi pada tanggal 18 Oktober 2005 55 kirim melalui grupnya Surabaya akan diadakan di hotel di wilayah Surabaya kemudian saudara RK alias bahwa RK lsds membuat player mengundang untuk mengundang peserta dan membuat-buat dalam hukum tersebut yang saya sampaikan tadi itu yang mana mereka sebenarnya saling mengenal kalau sudah beberapa kali dilaksanakan yang sama bukan hanya satu kali ini kemudian admin yaitu bertugas mencari peserta yang nanti akan di acc selanjutnya RK dan dan selanjutnya harga eee juga Surabaya satu dana dua yaitu pada tahun 2004-20244 juga yaitu pada tahun 2024 sebelum RH alias sebelumnya itu pernah membuat efek yang sama yaitu sebanyak 8 kali berkembang di kota Surabaya yaitu di hotel yang sama kemudian satu kali ataupun di hotel yang berbeda-beda adapun waktu pelaksanaannya adalah pada hari Sabtu tanggal 18 Oktober 205 kemudian pada hari itu di atas sekitar pukul 18.00 sampai dengan pukul 21.00 yaitu dilaksanakan registrasi peserta selanjutnya setelah telah eh peserta datang di jemput oleh nenek eh admin pembantu tadi biologi     kemudian diantarkan lain-lain masuk ke kamar kemudian pada pukul 21.30 mulai dilaksanakan game-game sebelum eee dilaksanakan partai kemudian pukul 22.00 adalah halo halo halo saat dilaksanakan dan partai sehingga itu mulai acara partikel yang merupakan puncak acara party sex sex adapun yang dimaksud yaitu adalah dibagi menjadi dua yaitu lingkaran di mana peserta membuat lingkaran lalu masuk masuk eh lalu musik handphone dinyalakan kemudian peserta membuat dan menutup botol setelah itu digeser ke peserta lain-lain ketika musik musik musik berhenti peserta tersebut diberi hukuman berupa melepas baju percuma eh antara peserta yang satu dengan peserta yang lainnya sedangkan yang kedua yaitu dinamakan fishing di mana peserta berhadapan kemudian melakukan peserta yang kalah dikasih hukuman berupa sama membuka di mana mereka berpindah dari kamar yang satu ke kamar yang lainnya kamarnya itu berupa kamar kemudian celana hingga telanjang bulat kemudian yang merasa Batam akan dipakai untuk membedakan mana yan

Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Aksi Donor Darah

TANJUNG PERAK – LiputanJatimBersatu,com. Dalam rangka menyambut hari jadi Humas Polri ke-74, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan kepedulian sosial dengan menggelar aksi donor darah. Kegiatan kemanusiaan yang diikuti oleh puluhan personel ini dilaksanakan di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya pada Rabu (22/10/2025).   Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, melalui Kasi Humas Iptu Suroto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan dan wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat.   “Dalam rangka menyambut hari jadi Humas Polri ke-74 Tahun 2025, personel Polres Pelabuhan Tanjung Perak turut berpartisipasi mengikuti kegiatan sosial donor darah,” ujar Iptu Suroto usai mengikuti donor darah.   Iptu Suroto menambahkan, aksi kemanusiaan ini sejalan dengan tema yang diusung pada perayaan tahun ini, yaitu “Polisi Humanis Harapan Masyarakat”.   Menurutnya, melalui kegiatan donor darah, semangat kebersamaan dan kepedulian sosial Polri, khususnya fungsi humas, dapat terus tumbuh dan dirasakan manfaatnya secara langsung masyarakat luas.   “Aksi kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian kami. Momentum di hari jadi Humas Polri ke-74 ini kami jadikan ajang untuk berbagi dan membantu sesama,” tegasnya.   Kegiatan ini, lanjutnya, juga menjadi implementasi dari semangat Humas Polri untuk “Hadir, Berbuat, dan Bermanfaat” bagi masyarakat luas.   Ia berharap, setetes darah yang disumbangkan oleh para personel dapat memberikan harapan baru dan membantu menyelamatkan nyawa warga yang membutuhkan.   “Ini adalah sebagian dari bentuk kepedulian kami kepada masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang besar,” pungkasnya.