Liputan Jatim Bersatu

Asta Cita, Polrestabes Surabaya Sikat 323 Pengedar Sabu-sabu, ini Barang Buktinya 

    Surabaya – LiputanJatimBersatu,com, Komitmen kuat pihak Kepolisian di Jawa Timur dalam memberantas peredaran barang haram seperti narkoba terus di gelorakan dari waktu ke waktu. Tujuannya agar peredaran gelap narkoba tidak merabah masif peredarannya di Surabaya.   Seperti hasil ungkap yang ditunjukkan Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran dalam program Asta Cita. Sebanyak 323 tersangka berhasil diamankan beserta barang buktinya sabu-sabu seberat 2,47 Kg dan ribuan butir obat terlarang.   “Ini merupakan bukti komitmen kuat Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran dalam memberantas peredaran narkoba di Surabaya,” ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, dalam kegiatan konferensi pers pada Jum’at Sore (07/02/2025).   Dalam paparannya, Komisaris Besar Polisi itu, menyebutkan, pengungkapan kasus in, dilakukan dalam periode 21 Oktober 2024 hingga 6 Februari 2025.   “Ada sebanyak 236 kasus yang berhasil diungkap dengan jumlah tersangka 323 orang. Dan 113 diantaranya merupakan residivis dengan kasus yang sama,” sebutnya.   Pihaknya juga merinci, barang bukti yang diamankan sabu-sabu seberat 2,47 Kg dan 990,39 gram ganja kering, 10.850 butir pil ekstasi, 0,76 gram serbuk ekstasi, 0,28 gram tembakau sintetis serta Psikotropika golongan IV jenis Alprazolam 1 butir.   “Diperkirakan barang bukti narkoba yang kami sita ini, bisa menyelamatkan 61.200 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ucap Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, dihadapan wartawan.   Menurut Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, kasus menonjol dalam pengungkapan ini ada dua kasus, pertama tertuju pada seorang kurir yang merupakan jaringan narkoba Surabaya-Sumatera dengan keberhasilannya menyita barang bukti sabu-sabu seberat hampir 1,5 Kg oleh Satuan Reserse Narkoba.   “Untuk TKP-nya berada dikawasan Jalan Raya Jemursari Utara, Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, pada tanggal 27 Desember 2024. Sedangkan kasus menonjol yang kedua tertuju pada penggerebekan sebuah rumah Kost di Jalan Kapas Baru Surabaya, pada tanggal 31 Desember 2024 dan menemukan 10.323 butir Pil ekstasi,” terang Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan.   Dalam penegasannya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan terhadap jaringan bandar narkoba yang masih beroperasi. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat dalam memberikan informasi yang membantu pengungkapan kasus ini.   Pewarta abd Rosi

Inilah Beberapa Tuntutan Masa Demo yang Mendesak Polri Usut Tuntas Dugaan Korupsi Mantan Presiden Jokowi

      Surabaya –LiputanjatimBersatu,com. Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya serta Sidoarjo, berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada Jumat, (7/2/2025).  Mereka menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya.   Para demonstran, yang sebagian besar mengenakan atribut GAS,  menyampaikan tuntutan tegas terkait sejumlah kasus dugaan korupsi yang mereka sebutkan,  termasuk dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus proyek infrastruktur,  seperti proyek BPMKS,  korupsi di PT TransJakarta,  dugaan penyelewengan dana KONI,  kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA),  proyek Blok Medan,  dugaan korupsi terkait rekomendasi tas bansos di Sritex,  dan kasus pengurangan denda PT SM yang terlibat pembakaran hutan.  Daftar panjang dugaan korupsi tersebut menjadi sorotan utama demonstrasi ini.   Koordinator aksi, Yusak, dalam orasinya menyampaikan kecaman keras terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit sementara dugaan korupsi besar terus terjadi.  Ia mengecam  ketidakadilan yang dirasakan masyarakat,  dimana mereka yang dianggap berkuasa hidup bergelimang harta sementara rakyat kecil hidup dalam kesulitan. “Teman-teman, saudara-saudara, masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan,” teriak Yusak di hadapan massa.   Yusak juga menyoroti  apa yang dianggap sebagai ketidakadilan sistemik,  dimana menurutnya,  rakyat hanya diingat saat pemilu,  diberi sedikit uang,  kemudian diabaikan setelahnya.  “Lima tahun sekali kita dibeli dengan uang, kita dimiskinkan, tetapi mereka masih asyik berkuasa,”  ujarnya dengan nada penuh amarah.  Ia kemudian menyerukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan tersebut.  “Hanya satu kata yang harus kita ucapkan: Lawan!”   Demonstrasi ini juga menyerukan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi polisi rakyat yang independen,  berpegang teguh pada konstitusi,  dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.  Mereka mendesak agar semua kasus dugaan korupsi, termasuk yang melibatkan mantan pejabat tinggi negara,  diusut secara transparan dan tuntas.   Sepeeri dimetahui, aksi ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Polda Jatim dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.  Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Jatim terkait tuntutan para demonstran.   Namun,  aksi ini menunjukkan gelombang protes yang signifikan dari masyarakat terhadap dugaan korupsi dan ketidakadilan yang terjadi.   Kami tidak akan berhenti sampai para koruptor, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan sebelumnya, diadili sesuai hukum yang berlaku,”pungkasnya.   Kalima

Momen Haru Keluarga Personel Ops Damai Cartenz-2025 Beri Dukungan Lewat Udara

    Mimika –LiputanjatimBersatu,com. Jauh dari keluarga merupakan tantangan besar bagi personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas di Papua. Namun, di Pos Ops Damai Cartenz-2025 Sektor Timika, Kamis (6/2), momen haru tersaji saat para personel mendapat dukungan dan semangat secara serentak dari keluarga masing-masing melalui panggilan seluler.   Di sela-sela tugas menjaga keamanan, mereka meluangkan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan orang-orang terkasih. Beberapa di antaranya adalah Bharatu Gregorius Wake, Bripda Rama Akbar Janottama, Bripda I Gede Chandra Sentana Putra, Bharaka Yenix Raweyai, S.H. serta sejumlah personel lainnya.   Percakapan singkat namun penuh makna itu menjadi pelepas rindu bagi para personel yang jauh dari rumah. Kata-kata doa dan dukungan moral dari keluarga memberikan energi baru, memperkuat mental mereka untuk terus menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.   Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menyampaikan bahwa komunikasi dengan keluarga merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap kesejahteraan psikologis personel.   “Kami memahami bahwa tugas di Papua memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam menjaga semangat juang para personel. Kami selalu memastikan mereka tetap memiliki akses komunikasi untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional,” ujarnya.   Momen ini menjadi bukti bahwa meski terpisah jarak, kehangatan keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama bagi para personel Ops Damai Cartenz-2025. Dengan harapan dan doa yang terus mengalir, mereka semakin siap menghadapi tantangan di lapangan demi menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua.   Kalima

Jum’at Berkah, Media LiputanJatimBersatu.com Bagi-bagi Nasi Kotak Gratis

    Surabaya – LiputanJatimBersatu,com, Media Online LiputanJatimBersatu.com melaksanakan kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah dengan membagikan ratusan nasi kotak gratis kepada warga.   Kegiatan yang dilakukan pada hari Jumat Siang ini, (06/02/2025), bertempat didepan Kantor media LiputanJatimBersatu.com, Jalan Tambakwedi Tengah Gang 5 No.12, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya.   Pimpinan redaksi media LiputanJatimBersatu.com Imam Anugrah, menyampaikan tujuan dari pembagian nasi kotak ini adalah untuk berbagi rezeki kepada sesama. “Kami ingin membangkitkan rasa syukur atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita,” ujarnya, ditengah-tengah kegiatannya.   Menurut Imam Arifin aksi Jumat berkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian media online di Jawa Timur terhadap masyarakat. Selain membantu memenuhi kebutuhan, kegiatan ini juga menjadi cara untuk mempererat hubungan antara media dan masyarakat.   Pembagian nasi kotak gratis disambut baik oleh masyarakat yang menerima bantuan. Banyak dari mereka mengaku bahwa pembagian nasi kotak ini sangat membantu, terutama bagi yang beraktivitas di jalanan dan membutuhkan makanan siang sepulang sholat Jumat.   Selain itu, kegiatan sosial ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan warga. Melalui aksi berbagi, Imam Arifin berharap masyarakat yang membutuhkan merasa terbantu dan bisa menjalani hari dengan lebih baik.   “Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama,” tutupnya pimpinan redaksi dibawah naungan PT. Maha Rani Putri. Fitria

Kampanye “Rise and Speak” di Pondok Pesantren Kempek: Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual bagi Santri

      CIREBON –LiputanjatimBersatu,com. Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (Dittipid PPA) serta Pemberantasan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri menggelar sosialisasi dan kampanye #RiseAndSpeak: Berani Bicara Selamatkan Sesama di Pondok Pesantren Kempek, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (6/2/2025).   Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada santriwan dan santriwati mengenai pencegahan serta penanganan tindak pidana kekerasan seksual, khususnya di lingkungan pesantren. Acara dihadiri langsung oleh Dirtipid PPA dan PPO, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., beserta jajaran pejabat kepolisian Polresta Cirebon dan para pengasuh pesantren.   Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah menegaskan bahwa santri sebagai generasi muda harus berani bersuara dan tidak takut melaporkan apabila mengalami atau mengetahui tindak kekerasan seksual.   “Santriwan dan santriwati harus menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Jika mengalami atau mengetahui kekerasan seksual, jangan diam! Berani bicara adalah langkah pertama untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain,” ujar Brigjen Pol. Nurul Azizah.   Kampanye ini mendapatkan respon positif dari para santri. Mereka menyambut ajakan untuk berani berbicara dan saling melindungi guna memastikan lingkungan pesantren tetap aman. Dalam diskusi interaktif, santri diberikan edukasi tentang kategori kekerasan seksual, baik secara fisik maupun non-fisik.   Beberapa poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi ini meliputi:   – Pentingnya keberanian berbicara jika mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan seksual.   – Pemahaman tentang hak-hak anak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).   – Bentuk pelecehan seksual fisik dan non-fisik, termasuk sentuhan yang tidak pantas, siulan, serta tatapan ke bagian tubuh sensitif yang dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual.   – Pentingnya membangun empati dan solidaritas antar-santri untuk menciptakan lingkungan yang aman.   – Saluran pengaduan resmi, seperti call center 110, Layanan SAPA 129, dan Layanan TePSA 1500771, bagi korban atau saksi kekerasan.   Kapolresta Cirebon, KBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., juga menambahkan bahwa upaya pencegahan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pesantren.   “Pesantren adalah tempat pendidikan moral yang harus menjadi zona aman bagi santri. Kami berharap dengan sosialisasi ini, kesadaran tentang bahaya kekerasan seksual semakin meningkat, sehingga pesantren tetap menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan berkembang,” ujar KBP Sumarni.   Selain membahas pencegahan kekerasan seksual, sosialisasi ini juga mendorong santri untuk menjadi generasi santri milenial yang cerdas, religius, dan berani berbicara. Para pemateri memberikan motivasi kepada santri untuk fokus belajar dan beribadah, serta membangun mentalitas yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.   Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen santri untuk menjadi pelopor lingkungan aman di pesantren. Para santri berjanji untuk tidak takut bersuara, melaporkan jika terjadi kekerasan, serta saling menjaga satu sama lain.   “Kami berharap santri-santri ini bisa menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan membawa perubahan positif dalam masyarakat serta berani melawan ketidakadilan dan segala bentuk kekerasan,” pungkas Brigjen Pol. Nurul Azizah.   Kalima

Ops Keselamatan Semeru 2025: Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Lalu Lintas Jelang Ramadhan

    Surabaya –LiputanjatimBersatu,com. Dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas), Polrestabes Surabaya kembali menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025.   Polrestabes Surabaya Gelar Ops Keselamatan Semeru 2025: Fokus Penertiban Lalu Lintas Jelang Ramadhan   Operasi ini berlangsung mulai 10 hingga 23 Februari 2025, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.   Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K, M.H, M.Si, melalui Kasi Humas AKP Rina Shanty menjelaskan bahwa operasi ini menitikberatkan pada tindakan preemtif dan preventif.   “Kami mengedepankan edukasi dan pendekatan persuasif untuk meningkatkan simpati masyarakat terhadap kepolisian. Harapannya, kesadaran berlalu lintas semakin meningkat sehingga angka kecelakaan dapat ditekan,” tutur AKBP Rina, pada Jumat (7/02/2025).   Dalam Operasi tersebut akan menindak tegas berbagai pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Beberapa pelanggaran yang menjadi target utama antara lain: Pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, Pengendara yang melawan arus, Pengemudi yang melebihi batas kecepatan.   Kemudian Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, Pengemudi mobil yang tidak mengenakan sabuk pengaman, Anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor, Pengemudi yang berkendara dalam kondisi mabuk dan Pelaku balap liar dan penggunaan knalpot brong.   Lokasi Strategis: Fokus pada Titik Rawan   Polrestabes Surabaya telah memetakan sejumlah lokasi yang akan menjadi fokus operasi, di antaranya Jalan utama dan jalur yang menerapkan kebijakan khusus, Pintu masuk pusat perbelanjaan dan objek wisata, Terminal dan halte bayangan, Lingkungan perguruan tinggi dan sekolah, Bengkel dan toko yang menjual serta memasang knalpot brong, Lokasi rawan kecelakaan, kemacetan, dan balap liar.   “Kami ingin memastikan seluruh pengendara mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Sosialisasi juga akan dilakukan di sekolah-sekolah dan pusat transportasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat,” tambah Kombes Pol Dr. Luthfie Sulletiawan.   Dukungan Personel: 524 Anggota Diturunkan   Dalam operasi ini, Polrestabes Surabaya menerjunkan 524 personel dari berbagai satuan tugas. Mereka akan bertugas dalam berbagai bentuk kegiatan, mulai dari penegakan hukum, patroli, hingga sosialisasi keselamatan berlalu lintas.   Masyarakat diimbau untuk lebih disiplin dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman. “Kami harap partisipasi masyarakat dapat membantu kelancaran operasi ini. Tujuan utama kami bukan sekadar menindak, tetapi juga membangun budaya tertib berlalu lintas di Surabaya,” tutup AKP Rina.   Dengan adanya Ops Keselamatan Semeru 2025, diharapkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dapat berkurang secara signifikan, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih aman.

Kepala Desa Pranti Klarifikasi Dugaan Korupsi: “Proyek Sesuai Prosedur dan Sudah Selesai”

    Gresik –LiputanJatimBersatu,com. Kepala Desa Pranti, Hardi, memberikan klarifikasi terkait dugaan korupsi dalam proyek desa yang ramai diperbincangkan di media sosial. Klarifikasi ini disampaikan dalam pertemuan terbuka di Balai Desa Pranti, Kamis (06/01/2025), yang dihadiri perangkat desa serta perwakilan LSM Triga Nusantara Indonesia.   Sekretaris Desa Pranti, David Guntur Saputra, menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui asal data yang diunggah di media sosial. “Selama ini tidak ada yang datang ke kantor untuk klarifikasi,” ujarnya singkat.   Dalam video berdurasi 4:38 menit, Hardi menjelaskan bahwa proyek di Desa Pranti telah melalui prosedur yang benar dan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Proyek itu masih dalam proses pembangunan saat diunggah di Facebook. InsyaAllah sesuai jadwal, monitoring dan evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik akan dilaksanakan pada 17-28 Februari,” jelasnya.   Hardi juga menegaskan bahwa proyek desa sudah selesai dan pemberitaan negatif di media sosial tidak berdasar. “Mereka yang mengunggah tidak pernah datang ke desa untuk konfirmasi,” tambahnya.   Merasa dirugikan, Hardi mengaku telah melaporkan kasus ini ke Dewan Pers. “Ini merusak reputasi saya sebagai Kepala Desa dan Pemerintah Desa Pranti. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.   Ketua LSM Triga Nusantara Indonesia DPC Gresik, Abdul Malik, menegaskan pihaknya siap mengawal permasalahan ini hingga tuntas. “Kami tidak membela Kepala Desa, tapi kami meminta media atau oknum yang menyalahgunakan kewenangannya untuk melakukan klarifikasi,” ujar Malik.   Hardi berharap ke depan jurnalis dan media lebih mengedepankan klarifikasi sebelum mempublikasikan berita agar tidak menimbulkan fitnah dan keresahan di masyarakat. ( ABD RASYID

Polres Ponorogo Jalin Silaturahmi Dengan Perguruan Silat Ajak Jaga Kamtibmas*

  PONOROGO –LiputanJatimBersatu,com. Polres Ponorogo Polda Jatim menggelar silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri (FKPSB), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), serta para ketua perguruan pencak silat dan bela diri se-Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.   Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo memperkenalkan diri sebagai pejabat baru bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polres Ponorogo.   Ia menyampaikan harapannya agar komunitas pencak silat dan bela diri dapat terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).   “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar komunikasi tetap terjalin dengan baik,” ungkap AKBP Andin Wisnu, Kamis (6/2/25).   Kapolres Ponorogo yang baru menjabat tersebut juga berharap FKPSB dapat menjadi wadah bagi organisasi pencak silat dan bela diri untuk bertukar pikiran, berbagi informasi, serta menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah.   Sementara itu Ketua FKPSB Kabupaten Ponorogo, Suroyo, menambahkan bahwa FKPSB telah berdiri selama 13 tahun dengan tujuan utama menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.   Saat ini, FKPSB telah hadir di setiap kecamatan di Ponorogo dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten.   “Saat ini kami masih menunggu legalitas dari Kemenkumham,” ujarnya.   Menurut Suroyo, FKPSB juga telah menjalin kerja sama dengan Polres Ponorogo, salah satunya dengan membentuk Pendekar Lantas guna mendukung kegiatan Kamtibmas dan pelayanan masyarakat.   Ia juga berharap agar Kapolres Ponorogo dapat terus membina FKPSB dan mengadakan pertemuan rutin bersama Bupati dan Dandim untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan daerah.   Silaturahmi ini berjalan dengan lancar dan penuh kebersamaan.   Dengan adanya komunikasi yang baik antara pihak kepolisian dan komunitas pencak silat serta bela diri, diharapkan Ponorogo tetap menjadi wilayah yang aman, damai, dan harmonis.   ( Kalima)

*Polresta Banyuwangi dan Pemkab Bentuk Satgas Untuk Pencegahan PMK Jelang Ramadhan*

      BANYUWANGI -liputanjatimBersatu,com. Polresta Banyuwangi Polda Jatim bersama instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Rabu (5/2/2025) di Rupatama Polresta Banyuwangi.   Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategi dalam menanggulangi penyebaran PMK di wilayah Banyuwangi.   Hadir dalam rakor tersebut Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK, perwakilan TNI, Dinas Pertanian, Satpel Karantina Ketapang, serta perwakilan pasar hewan dan kepala desa.   AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan dengan melihat tren peningkatan kasus PMK yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, perlu adanya upaya bersama untuk mengendalikan penyebarannya.   “Dengan langkah Rakor bersama ini, sebagai upaya untuk merumuskan keputusan dalam mengambil langkah-langkah penanganan PMK.”ujarnya.   Dalam laporannya, Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, SH, MH, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 395 kasus PMK pada hewan ternak di Banyuwangi.   Penyakit ini berdampak pada sektor peternakan dan berdampak pada harga daging, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.   Untuk mencegah penyebaran lebih luas, rakor menghasilkan beberapa rekomendasi strategi, di antaranya pembentukan Satgas PMK di setiap kecamatan guna mempercepat penanganan kasus.   Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan pengawasan lalu lintas ternak, terutama di pelabuhan dan perbatasan kabupaten seta kegiatan Vaksinasi massal dengan 21.000 dosis vaksin yang akan didistribusikan mulai 11 Februari 2025.   Langkah lain juga diperlukan dengan Sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan terkait langkah-langkah pencegahan yaitu dengan Penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak untuk menekan penyebaran virus.   “Penguatan koordinasi antara Polri, TNI, Dinas Pertanian, dan Karantina Hewan dalam pengawasan lalu lintas hewan ternak juga perlu dioptimalkan,” ujarnya.   Sementara itu Dinas Pertanian Banyuwangi menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ternak yang masuk dari luar daerah, khususnya dari Bali, NTB, dan NTT, yang memiliki risiko tinggi membawa virus PMK.   Pihaknya akan memastikan setiap hewan yang masuk ke Banyuwangi memiliki sertifikasi kesehatan dari daerah asalnya.   “Pengawasan di pelabuhan dan jalur perbatasan juga akan diperketat,” kata drh. Nanang Sugiharto, Kabid Keswan Dinas Pertanian Banyuwangi.   Langkah konkretnya, Polresta Banyuwangi Polda Jatim bersama pemangku kepentingan terkait akan melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) ke rumah potong hewan (RPH), pasar hewan, serta peternakan guna memastikan kondisi kesehatan ternak dan kepatuhan terhadap protokol pencegahan PMK.   Jajaran Polsek Polresta Banyuwangi akan aktif melakukan pengawasan dan pendampingan kepada peternak dalam rangka mencegah penyebaran lebih luas.   Dengan adanya langkah-langkah ini, penyebaran PMK yang diharapkan di Banyuwangi dapat segera terkendali sehingga dampaknya terhadap perekonomian dan kesejahteraan peternak bisa diminimalkan.   ( Kalima )

*Ketua YKB Jatim Ade Imam Sugianto Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 23 Lumajang, Berikan Makan Bergizi Gratis*

  LUMAJANG -LiputanJatimBersatu,com, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur, Ny. Ade Imam Sugianto, melakukan kunjungan kerja ke TK Kemala Bhayangkari 23 Kabupaten Lumajang pada Kamis (6/2/2025). Dalam kunjungan ini, Istri Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto itu disambut oleh Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, yang didampingi oleh Ketua Pengurus YKB Cabang Lumajang, Ny.Rety Alex Sandy Siregar. Kunjungan ketua pengurus YKB Daerah Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah. Ketua YKB Jatim Ny. Ade Imam Sugianto tidak hanya memberikan bantuan makanan bergizi, tetapi juga memberikan semangat kepada para siswa. “Anak-anakku, teruslah belajar dan berkarya. Kalian adalah generasi penerus bangsa,” ucap Ny. Ade Imam Sugianto saat berinteraksi dengan para siswa. Dalam kesempatan tersebut, Ny.Ade Imam Sugianto menjelaskan, Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang tepat, sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka. “Saat ini kita tengah menjalankan program makan bergizi, yang tentunya sesuai dengan standar gizi yang diberikan,” ungkapnya. Masih kata Ny.Ade Imam Sugianto, program ini bukanlah program jangka pendek, melainkan program panjang yang melibatkan koordinasi antara pihak-pihak terkait, termasuk para orang tua murid. Ia berharap agar program tersebut dapat berlanjut dengan baik, dan semangat anak-anak serta seluruh pendidik dapat terus terjaga. “Semoga Polres Lumajang dan Pengurus YKB Cabang Lumajang bisa terus menjaga semangat para anak-anak ini, karena semangat mereka akan memberikan manfaat besar bagi masa depan mereka,” tambahnya. Ny. Ade menekankan pentingnya kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam memastikan keberlangsungan program ini. “Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak,” tambahnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Ketua YKB Jatim. Menurutnya, perhatian yang diberikan oleh ketua YKB daerah Jawa Timur Ny. Ade Imam Sugianto akan memberikan semangat dan motivasi lebih bagi para guru dan siswa di TK-KB Kemala Bhayangkari 23 Lumajang. “Semoga dengan adanya perhatian dari ibu Ketua YKB Jatim ini, seluruh guru dan anak-anak semakin bersemangat dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.   Redaksi