Day: March 19, 2025

Malang – LiputanJatimBersatu,com. Polresta Malang Kota kembali menggelar Patroli Blue Light guna mengantisipasi aksi balap liar, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, serta berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Patroli ini juga merupakan respons atas keluhan masyarakat terkait maraknya gangguan di jalan raya.   Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, S.I.K., menjelaskan bahwa tujuan utama patroli ini adalah menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, serta menekan fatalitas kecelakaan.   “Kami berkomitmen meningkatkan kamseltibcarlantas serta mencegah gangguan kamtibmas dengan melakukan patroli secara intensif di titik-titik rawan, khususnya saat dini hari,” ujar Kompol Agung.   Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., turut serta dalam patroli ini sebagai bentuk nyata kehadiran Polri untuk masyarakat. Kehadiran langsung jajaran kepolisian di lapangan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan.   Patroli ini menyasar para pengguna jalan di wilayah hukum Polresta Malang Kota. Selain itu, kepolisian juga melakukan pembubaran terhadap kerumunan pemuda yang berpotensi melakukan aksi balap liar serta mengamankan kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.   Polisi telah memetakan sejumlah lokasi rawan yang menjadi fokus pengawasan, seperti di Jl. JA Suprapto, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Veteran, hingga Velodrome Circuit Madyopuro, Kedungkandang. Selain balap liar, wilayah-wilayah ini juga rawan tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).   Dalam patroli yang digelar pada Minggu (16/3/2025) dini hari, Polresta Malang Kota menindak sebanyak 105 pelanggar dengan rincian 67 unit sepeda motor (R2), 1 unit mobil (R4), 30 lembar STNK, dan 7 lembar SIM disita sebagai bukti tilang. Sebagian besar pelanggar merupakan remaja dan dewasa muda.   Untuk memberikan efek jera, kendaraan yang diamankan baru dapat diambil setelah mengikuti sidang tilang dan mengganti knalpot dengan standar pabrikan. “Kami tidak hanya menindak, tetapi juga melakukan pembinaan agar masyarakat, khususnya generasi muda, lebih sadar akan risiko dari balapan liar dan penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar,” tegas Kompol Agung.   Kompol Agung juga memastikan bahwa Patroli Blue Light ini tidak hanya dilakukan selama bulan Ramadhan, tetapi akan terus berlanjut dengan jadwal dan lokasi yang fleksibel, terutama di daerah-daerah rawan balap liar dan gangguan kamtibmas.   “Kami ingin memastikan bahwa Kota Malang tetap menjadi wilayah yang aman dan tertib. Oleh karena itu, patroli akan terus dilakukan secara rutin,” pungkasnya.   Dengan adanya patroli ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Kota Malang.   (Irfan.ali)

Jember – LiputanJatimBersatu,com. Datacyber.id- Kepolisian Resor (Polres) Jember berhasil mengamankan belasan preman yang kerap meresahkan masyarakat dengan melakukan pemalakan dan pemerasan di berbagai wilayah. Aksi para preman ini semakin meresahkan, terutama di bulan suci Ramadan, karena tak jarang mereka juga mabuk-mabukan di tempat umum dan mengganggu ketentraman warga.   Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gabung dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025), menyampaikan bahwa belasan preman ini menggunakan berbagai modus untuk mendapatkan keuntungan secara ilegal.   “Kami harus memastikan kenyamanan ibadah umat Muslim. Banyak pengusaha dan investor yang sering dipalak dengan dalih organisasi masyarakat (ormas) atau kelompok tertentu,” ujar Bayu.   Selain memalak pengusaha, para preman ini juga melakukan pemungutan liar dengan meminta uang parkir secara paksa di beberapa tempat umum. Bahkan, beberapa dari mereka diketahui sering mabuk di tempat publik, mengganggu aktivitas warga yang sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.   “Mereka meminta uang ke pedagang di pasar, tempat keramaian, dan ada juga yang mabuk-mabukan di tempat umum hingga meresahkan masyarakat,” tambahnya.   Salah satu preman yang diamankan berinisial S, diketahui sebagai residivis yang kerap meminta uang secara paksa di tempat kerjanya kepada atasannya sendiri.   “Karena tidak diberi, dia mengancam. Terlalu sering meminta uang, kalau tidak dikasih marah-marah,” ungkap Bayu.   Dari belasan preman yang ditangkap, beberapa di antaranya akan diproses dengan tindak pidana ringan (tipiring) dan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Jember. Sementara itu, pria berinisial S akan diproses lebih lanjut oleh Unit Reskrim Umum Polres Jember.   “Kami akan terus melakukan razia untuk memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. Jika masyarakat menemukan tindakan premanisme, jangan ragu untuk melapor ke polisi,” pungkas Kapolres Jember.     (Irfan.ali)

  Liputanjatimbersatu.com PAMEKASAN – Kepolisian Resor Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melaksanakan Giat Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Ketupat Semeru 2025 bertempat di Gedung Gedung Tatag Trawang Tungga, Rabu (19/3).   Lat Pra Ops tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Pamekasan Kompol Hendry Soelistiawan didampingi Kabagops Polres Pamekasan AKP Sahrawi, hadir dalam kegiatan tersebut seluruh anggota yang terlibat Ops Ketupat Semeru 2025 yang terdiri dari berbagai fungsi.   Wakapolres Pamekasan Kompol Hendry Soelistiawan menyampaikan, pelaksanaan Latpraops Ketupat Semeru Tahun 2025 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan sinergitas personel Polres Pamekasan yang akan melaksanakan pengamanan perayaan Idul Fitri 1446 H di lapangan.   “Sehingga tercipta cara bertindak yang tepat sesuai sasaran yang telah ditentukan. Harapan saya, janganlah latihan ini hanya dijadikan kegiatan formalitas saja, tetapi benar-benar dilaksanakan dengan kesungguhan dan keseriusan, sehingga dapat menunjang terlaksananya Operasi Ketupat Semeru 2025,” tegasnya.   Kompol Hendry Soelistiawan juga mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Semeru 2025 agar selalu mengutamakan keselamatan diri dengan menggunakan perlengkapan Body Vest dan Buddy System pada saat melaksanakan tugas pengamanan di lapangan.   Usai Sambutan Wakapolres Pamekasan dilanjutkan dengan pembekalan oleh para Kasatgas Operasi Ketupat Semeru 2025 kepada seluruh personel yang terlibat operasi.   AKP Sahrawi selaku Ka Ren Dal Ops Ketupat, menyampaikan bahwa ada 263 personel gabungan yang akan dilibatkan dalam Ops. Ketupat Semeru 2025. Terdiri dari Polres dan Polsek Jajaran 180 personel, POM TNI 4 personel, Kodim 0826 20 personel, Dishub 12 personel, Satpol PP 12 personel, Dinkes 6, Senkom 4, BPBD 8, Pramuka, PMI, Orari, RAPI, FRBP masing-masing 3 personel dan 2 personel awak media Radio Ralita FM dan Karimata FM.   Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi penangkapan wisatawan hingga 20 April 2025.   (Irfan Ali)

SURABAYA -LiputanjatimBersatu,com. Jajaran Polda Jawa Timur menggelar tradisi pedang pora dalam menyambut kedatangan Kapolda Jatim yang baru, yakni Irjen Pol Nanang Avianto di halaman Mapolda Jatim, diikuti seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kapolres/ta jajaran Polda Jatim Rabu (19/3/2025).   Usai turun dari mobil, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Nanang Avianto,M.Si beserta istri disambut Waka Polda Jatim Brigjen Pol Jawa Timur Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce, beserta istri, berjalan di atas karpet merah menuju gedung utama Polda Jatim.   Pasukan pedang pora berjejer di pinggir kiri-kanan,masing-masing bergiliran membuka pedang ketika Jenderal Polisi bintang Dua kelahiran Malang itu mendekat, memberi jalan menuju gedung utama Polda Jatim.   Selain disambut pedang pora,Irjen Pol Drs.Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si juga disambut tarian Reog Ponorogo yang diperankan oleh personel Polres Ponorogo jajaran Polda Jatim.   Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 ini sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).   Irjen Pol Nanang Avianto mendapat penugasan baru dalam mutasi Polri sebagai Kapolda Jatim yang tertuang berbarengan dalam Enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025 pekan lalu.   Sosok Irjen Pol Nanang Avianto merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri kelahiran Malang pada 1 April 1969 yang kariernya di Kepolisian cukup mentereng.   Irjen Pol Nanang Avianto pernah menjabat sebagai Kapolda Kaltim sejak 14 Oktober 2023 silam.   Sebelum menjabat Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto sempat mengemban tugas sebagai Sesropaminal Divpropam Polri (2019-2020).   Sebelumya, dia juga pernah menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri (2020), hingga Kakorsabhara Baharkam Polri (2020-2021).   Dalam kariernya yang moncer,Irjen Pol Nanang Avianto dikenal berpengalaman dalam Reserse, Lalu lintas, dan Propam.   Berikut Riwayat Jabatan Nanang Avianto:   – Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jabar (2004—2007)   – Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya   – Kapolres Wonogiri (2009—2011)   – Kasubbagtrimplap Bagyanduan Divpropam Polri (2011)   – Kabid Propam Polda Kepri (2011)   – Direktur Pengamanan dan Pengawasan Deputi Bid Perlindungan BNP2TKI   – Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol   – Kabagrenmin Divpropam Polri Sesropaminal Divpropam Polri (2019—2020)   – Karopaminal Divpropam Polri (2020)   – Kakorsabhara Baharkam Polri (2020—2021)   – Kapolda Kalimantan Tengah (2021—2023)   – Kapolda Kalimantan Timur (2023—2025)   – Kapolda Jawa Timur (2025—Sekarang)   Kini Irjen Pol Nanang Avianto resmi mengemban amanah baru sebagai Kapolda Jatim menggantikan Kapolda Jatim sebelumnya, Komjen Pol Imam Sugianto yang ditunjuk sebagai Astamaops Kapolri sejak November 2024 lalu.     (Irfan.ali)

    Jember – LiputanJatimBersatu,com Kepolisian Resor (Polres) Jember berhasil mengamankan belasan preman yang kerap meresahkan masyarakat dengan melakukan pemalakan dan pemerasan di berbagai wilayah. Aksi para preman ini semakin meresahkan, terutama di bulan suci Ramadan, karena tak jarang mereka juga mabuk-mabukan di tempat umum dan mengganggu ketentraman warga.   Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025), menyampaikan bahwa belasan preman ini menggunakan berbagai modus untuk mendapatkan keuntungan secara ilegal.   “Kami harus memastikan kenyamanan ibadah umat Muslim. Banyak pengusaha dan investor yang sering dipalak dengan dalih organisasi masyarakat (ormas) atau kelompok tertentu,” ujar Bayu.   Selain memalak pengusaha, para preman ini juga melakukan pemungutan liar dengan meminta uang parkir secara paksa di beberapa tempat umum. Bahkan, beberapa dari mereka diketahui sering mabuk di tempat publik, mengganggu aktivitas warga yang sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.   “Mereka meminta uang ke pedagang di pasar, tempat keramaian, dan ada juga yang mabuk-mabukan di tempat umum hingga meresahkan masyarakat,” tambahnya.   Salah satu preman yang diamankan berinisial S, diketahui sebagai residivis yang kerap meminta uang secara paksa di tempat kerjanya kepada atasannya sendiri.   “Karena tidak diberi, dia mengancam. Terlalu sering meminta uang, kalau tidak dikasih marah-marah,” ungkap Bayu.   Dari belasan preman yang ditangkap, beberapa di antaranya akan diproses dengan tindak pidana ringan (tipiring) dan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Jember. Sementara itu, pria berinisial S akan diproses lebih lanjut oleh Unit Reskrim Umum Polres Jember.   “Kami akan terus melakukan razia untuk memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. Jika masyarakat menemukan tindakan premanisme, jangan ragu untuk melapor ke polisi,” pungkas Kapolres Jember.     (Irfan.ali)