Liputan Jatim Bersatu

Kasi Humas Polres Bangkalan Terkesan Tak Transparan Dalam Berikan Informasi

 

 

 

 

Bangkalan, -liputanJatimBersatu,com. Dalam menyikapi adanya sebuah informasi yang dianggap janggal di wilayah hukum Polres Bangkalan, tentunya Kasi Humas Polres Bangkalan ini justru menanggapi wartawan yang ingin menggali kebenarannya.

 

Bukan malah meremehkan profesi seorang wartawan yang ingin konfirmasi dengan dirinya sehingga kasi Humas Polres Bangkalan Iptu Risna Wijayanti dianggap gagal dalam menjadi ibu dari seorang insan pres di Bangkalan.

 

Hal itu diceritakan oleh IM (Inisial) ia saat itu berusaha mengkonfirmasi kasi Humas Polres Bangkalan Iptu Risna melalui whatsapp pribadinya. justru dirinya kepada media ini memberikan jawaban yang tak pantas untuk dijadikan panutan.

 

Menurut IM, saat itu saya bermaksud untuk konfirmasi adanya seorang yang terlibat dalam penyalah gunakan narkoba jenis sabu di wilayah Dusun Parseh, Desa Rabesen, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.

 

Pria berinisial D ini ditangkap oleh anggota Sat Resnarkoba Polres Bangkalan dirumahnya. pada,19-02-2025 sekitar pukul 16:30. Wib. Namun selang beberapa hari pelaku D kabarnya di pulangkan dengan diduga adanya tebusan uang sebesar 70 juta.

 

Begitu kami mendapatkan informasi yang dianggap janggal, akhirnya saya berusaha untuk konfirmasi dengan Kasi Humas, seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Risna bahwa sebelum masuk ke kasat terkait temuan silahkan ke kasi Humas lebih dahulu.

 

“Tapi dalam konfirmasi tersebut justru saya mendapatkan jawaban yang tidak pantas sehingga saya tersinggung dengan apa yang Humas sampaikan melalui whatsapp nya.” Jelas IM.

 

Risna menuliskan dalam pesannya, Kamu itu dari awal kenal sama Bunda, sampai sekarang sebagai seorang jurnalis kok narasi seng mbok tanyakan mesti seputar tangkap lepas melulu?

 

“Apa nggak ada lagi berita yang bisa kamu buat untuk menjadi karya tulis sebagai seorang jurnalis selain berita tangkap lepas?????,” Begitu pesan Risna terhadap saya.

 

Lanjut IM, Kalaupun mau konfirmasi, pastikan berita mu itu A1. Jangan katanya katanya katanya saja? Kalau memang durahman dilepas, coba wawancara divideokan terus kirim nang Bunda.

 

“Jangan diduga diduga dan diduga terus? Nanti jadi Fitnah???, ” Ketusnya Risna kesaya,

 

Paling parah lagi yang disampaikan Risna terhadap media ini, Jadi wartawan itu sing cerdas sekali-kali datang ke Kasat narkoba. tanyakan di sana Pak Kasad sekarang ini kan marak narkoba apa langkah-langkah yang sudah diambil oleh Polres Bangkalan dalam mengantisipasi maraknya narkoba, itu sebagai seorang jurnalis sekali-kali begitu.

 

“jangan mau tanya konfirmasi diduga tangkap lepas juga tangkap lepas. malu-maluin aja Lek seperti ini terus kamu.” Ujar Risna (Red-IM)

 

Menurut IM, Humas ini sepertinya ingin mengajari cara menjadi jurnalis yang benar, tetapi wartawan bukan hanya corong Polisi, melainkan wartawan harus independen dan tidak berpihak kepada siapapun.

 

Wartawan setiap ada keluhan dari masyarakat yang dianggap akan merugi. tentunya sebagai pilar ke empat harus meluruskan apa yang menjadi keluhan, sehingga dirinya berusaha konfirmasi kepada Humas.

 

“Namun usaha itu justru membuat menjadi perhatian wartawan yang lain, dianggap Kasi Humas Polres Bangkalan gagal dalam mengemban amanah untuk menjadi corong Polri.” Pungkasnya.

 

Bersambung