Liputan Jatim Bersatu

Pengajian Ahad Pagi PENCERAH: “KHGT Pilihan Tempat untuk Menyatukan Umat. Satu Umat, Beragam Waktu Ibadah”

 

Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Suasana penuh keberkahan menyelimuti kegiatan Pengajian Ahad Pagi PENCERAH yang digelar dengan tema “KHGT Pilihan Tempat untuk Menyatukan Umat. Satu Umat, Beragam Waktu Ibadah”. Acara ini mengusung semangat persatuan umat Islam melalui gagasan besar Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai solusi integratif demi mewujudkan prinsip “satu hari, satu tanggal” bagi seluruh umat Muslim di dunia.

 

Pra-acara turut dimeriahkan dengan Pengukuhan Pengurus Bikers Mu dan MLC (Mu’alaf Learning Center) yang menjadi bukti nyata komitmen dakwah dan pemberdayaan umat.

 

Rangkaian inti acara diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta sambutan-sambutan dari berbagai tokoh penting. Ketua IKAHA KBIHUMU, H. Maryono, dalam sambutannya menegaskan, “Pengajian ini menjadi ruang kita bersama untuk memperkuat ukhuwah dan mencari solusi atas perbedaan yang sering terjadi dalam beribadah. Dengan KHGT, kita berharap umat Islam bisa semakin solid dan kompak.”

 

Sementara itu, Ketua PDM Kota Surabaya, Dr. M. Ridwan, M.Pd., menyampaikan bahwa Muhammadiyah terus berkomitmen menghadirkan solusi ilmiah bagi permasalahan umat. “KHGT adalah ikhtiar kita untuk menjawab tantangan zaman. Satu umat, satu kalender, insyaAllah semakin menguatkan persatuan,” ujarnya, Minggu (31/08/2025).

 

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep., menambahkan pentingnya peran akademisi dalam mendukung gagasan KHGT. “Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan landasan ilmiah atas gagasan besar ini, sehingga umat tidak hanya berdebat, tapi mendapatkan solusi nyata,” ungkapnya.

 

Puncak pengajian menghadirkan tausiyah inspiratif dari K.H. Prof. Agus Purwanto, D.Sc., yang menekankan pentingnya persatuan umat Islam di tengah perbedaan waktu ibadah yang kerap terjadi, khususnya dalam menentukan awal Ramadan dan Idulfitri. Dengan KHGT, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah secara serentak tanpa adanya perbedaan waktu yang membingungkan.

 

Acara ditutup dengan pembagian door prize yang menambah suasana hangat dan penuh kebersamaan, serta doa penutup yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan.

 

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah, memperkuat komitmen persatuan umat, sekaligus menghadirkan harapan baru bagi terciptanya keseragaman waktu ibadah yang lebih bermakna bagi umat Islam di seluruh dunia.