Liputan Jatim Bersatu

Polda Jatim Gelar Donor Darah Sambut HUT Korpri ke-54

SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Menyongsong Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Polda Jawa Timur menggelar kegiatan donor darah di Aula Gedung Bhayangkari, Senin (24/11/2025).   Kegiatan sosial ini diikuti ratusan peserta terdiri dari anggota Polri dan ASN Polda Jatim, yang sebelumnya menjalani pemeriksaan riwayat kesehatan dan penelusuran riwayat penyakit menular untuk menjaga kualitas darah.   Wakapolda Jatim Brigjen Pol Dr. Pasma Royce, S.I.K., M.H,. bersama para Pejabat Utama (PJU) turut hadir dan ikut mendonorkan darahnya.   Suasana kegiatan berjalan tertib, dengan antrean personel yang datang silih berganti untuk mendonorkan darahnya.   Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial sekaligus momentum mempererat jiwa pelayanan.   Kombes Pol Abast menegaskan, donor darah ini bukan sekadar rangkaian peringatan HUT Korpri, tetapi wujud nyata semangat pengabdian Polda Jatim untuk membantu sesama.   “Setetes darah yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kombes Abast yang juga hadir pada kegiatan tersebut.   Ia menambahkan, antusiasme peserta menunjukkan kuatnya solidaritas antara anggota Polri dan ASN di lingkungan Polda Jatim.   “Kami mengapresiasi semangat personel yang hadir. Kegiatan seperti ini akan terus kami dorong karena memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,”tambah Kombes Pol Abast.   Kegiatan donor darah yang berlangsung hingga siang hari itu mendapat dukungan penuh dari PMI Kota Surabaya.   “Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Polda Jatim berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan stok darah di Jawa Timur,” pungkas Kombes Pol Abast.

Polda Jatim Himbau Warga Tetap Waspada Antisipasi Letusan Sekunder Gunung Semeru

LUMAJANG,- Personel Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang melakukan pemantauan dan memberikan himbauan keamanan kepada warga yang melintas di sekitar Jembatan Besuk Koboan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (23/11/2025).   Himbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi risiko hujan abu dan potensi letusan sekunder dari aktivitas Erupsi Semeru.   Personel Polri yang berjaga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi bahaya, seperti aliran lahar dingin, material vulkanik, serta kondisi tanah yang labil di sekitar bantaran sungai.   Petugas juga membantu mengatur arus lintas kendaraan dan memastikan tidak ada warga yang nekat mendekati area berbahaya.   Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama.   Kombes Abast mengatakan Polda Jatim juga telah menempatkan personelnya di beberapa titik rawan untuk memberikan peringatan dini apabila terjadi kenaikan debit air atau luncuran material dari arah puncak Semeru.   “Kami mengimbau warga agar berhati-hati saat melintas di sekitar Jembatan Besuk Koboan. Aktivitas vulkanik Semeru masih fluktuatif, sehingga potensi bahaya seperti lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu,” kata Kombes Pol Abast.   Ia meminta masyarakat mengikuti arahan petugas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.   Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan bahwa personil Polda Jatim dan Polres Lumajang terus memantau situasi di lapangan dan siap melakukan langkah cepat bila terjadi perubahan kondisi.   “Personel kami tetap siaga di lokasi-lokasi rawan untuk memberikan peringatan serta memastikan keamanan masyarakat,” tambah Kombes Abast.   Meskipun demikian, Kabid Humas Polda Jatim itu mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, namun tetap harus waspada.   “Segera hubungi petugas apabila melihat adanya tanda-tanda peningkatan aktivitas lahar. Dengan kewaspadaan bersama, risiko kecelakaan dapat diminimalisir di tengah kondisi darurat bencana,” pungkasnya.

Operasi Zebra Semeru Polres Situbondo Ungkap Dugaan Penggelapan Mobil Rental

SITUBONDO – Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Situbondo Polda Jatim berhasil mengungkap dugaan tindak pidana penggelapan mobil rental.   Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan melalui Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan mengatakan petugas mengamankan mobil Daihatsu Sigra Nopol N 1297 MX saat melakukan Operasi Zebra Semeru.   “Kami mendapat informasi mobil Sigra diduga hasil kejahatan yang masuk wilayah kami dari Paiton, Kabupaten Probolinggo,” terang AKP Nanang, Sabtu (22/11/2025).   Ia menerangkan informasi tersebut menyebutkan bahwa mobil tersebut disewa dari pemilik tetapi tidak dikembalikan sesuai perjanjian dan diduga hendak digelapkan.   Petugas lalu mendapati mobil dengan ciri-ciri yang sama melaju cepat di Jalan Raya Mlandingan, Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan.   Saat dihentikan petugas untuk dilakukan pemeriksaan, sopir justru menginjak gas.   “Petugas kami mendapati mobil dengan ciri-ciri tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Ketika diberi tanda berhenti, justru berusaha menghindar dan mempercepat laju kendaraan,” ungkap AKP Nanang.   Petugas Satlantas kemudian melakukan pengejaran didukung Unit Resmob Satreskrim dan Polsek Mlandingan.   “Mobil berhasil dihentikan, Dua orang berupaya melarikan diri dan dua penumpang diamankan,”kata AKP Nanang.   Kedua terduga pelaku masing-masing berinisial AI (32), warga Kecamatan Besuki, Situbondo, dan SB (40), warga Kecamatan Suboh, Situbondo. Keduanya diamankan ke Polres Situbondo.   “Kendaraan dan dua pria tersebut digiring ke Polres Situbondo untuk diperiksa, termasuk pemilik mobil ikut hadir memberikan keterangan terkait dugaan penggelapan tersebut,” imbuhnya.   Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan menjelaskan bahwa tindakan cepat di lapangan merupakan bagian dari respons kepolisian terhadap laporan masyarakat.   “Begitu laporan masuk, anggota segera bergerak melakukan pengecekan di lapangan. Saat kendaraan yang menjadi target ditemukan, anggota langsung melakukan tindakan penghentian sesuai prosedur,” terangnya.   AKP Agung mengatakan bahwa proses pemeriksaan awal dilakukan secara profesional, termasuk memberikan ruang mediasi antara pelapor dan para terduga pelaku penggelapan.   “Ternyata kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kendaraan sudah dikembalikan kepada pemilik dan kedua pria tersebut dipulangkan,” bebernya.   Meski berakhir damai, AKP Agung menegaskan bahwa kepolisian tetap memprioritaskan penanganan cepat setiap informasi masyarakat terkait potensi tindak pidana.   “Kami terus meningkatkan patroli dan respons cepat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Informasi sekecil apa pun sangat membantu mencegah terjadinya gangguan kamtibmas atupun kriminalitas,” pungkasnya.

Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Menegaskan Tidak Pernah Back Up Mobil Leasing 

Surabaya, LiputanJatimBersatu,com– Menyusul pemberitaan dugaan keterlibatan oknum Unit 2 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dalam memback up mobil leasing bermasalah, Kanit 2 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKP Eko Lukwantoro, akhirnya angkat bicara.   AKP Eko membantah adanya keterlibatan anggotanya dalam perkara fidusia mobil Toyota Yaris kuning bernopol AG 1805 XU. Menurutnya, mobil tersebut merupakan milik teman dari salah satu anggotanya dan hanya dititipkan sementara.   “Itu mobil milik temannya anggota saya. Anggota saya tidak tahu kalau mobil itu bermasalah secara fidusia. Hanya dititipkan saat temannya ke luar kota, dan tidak digunakan oleh anggota,” jelas AKP Eko kepada awak media.   Hal senada disampaikan Kasubnit 2 Satresnarkoba, Ipda Gatot Supriyanto. Ia menegaskan bahwa anggotanya berinisial Y tidak mengetahui adanya tunggakan atau persoalan leasing pada mobil tersebut.   “Anggota kami tidak tahu mobil itu bermasalah. Tapi karena mobil itu bukan miliknya, dia tidak berani menyerahkannya ke debt collector. Takut dituduh bekerja sama dengan debt collector kalau pemilik aslinya datang dan mempertanyakan,” terang Gatot.   Gatot juga membantah keras informasi yang menyebut adanya puluhan anggota Satresnarkoba yang diduga sengaja datang untuk memback up mobil tersebut.   “Itu tidak benar. Anggota kami baru selesai kegiatan, sehingga kebetulan sedang berada di lokasi. Tidak ada upaya memback up. Kami justru meminta pihak debt collector menunggu pemilik mobil pulang agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegasnya.   Meski demikian, Gatot mengapresiasi peran media yang telah melakukan pengawasan sosial.   “Kami berterima kasih atas kritik dari rekan-rekan media. Ini menjadi evaluasi bagi kami agar anggota lebih berhati-hati, termasuk dalam menerima titipan kendaraan, meskipun dari teman sendiri,” pungkasnya.   Sementara itu, pihak debt collector yang diwakili pria berinisial SM juga membantah adanya intimidasi maupun upaya penghalangan dari pihak kepolisian.   “Kami disambut baik di lokasi. Dijelaskan bahwa anggota yang ada tidak berani menyerahkan mobil karena bukan miliknya. Kami hanya diminta menunggu pemilik aslinya datang,” jelas SM.   Terkait isu puluhan anggota yang disebut mengamankan mobil, pihak debt collector mengaku sempat terkejut, namun kemudian mendapat penjelasan.   “Kami diberi tahu mereka baru selesai tugas, bukan untuk mengurus mobil. Tidak ada gesekan. Semua berjalan kondusif,” tambahnya.   SM menyebut persoalan akhirnya dapat diselesaikan setelah pemilik mobil datang langsung ke Surabaya.   “Kami akhirnya bertemu langsung dengan pemilik mobil dan menyelesaikan persoalan dengan baik. Tidak ada konflik dengan anggota Satresnarkoba,” tutupnya.

Polri Gelar Apel Kasatwil 2025: Wujudkan Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat

Jakarta – Polri akan menggelar Apel Kasatwil Tahun 2025 pada 24–26 November 2025 di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor. Kegiatan ini akan diikuti sebanyak 607 peserta, terdiri dari pejabat utama Mabes Polri, para Kapolda, Karo Ops, hingga seluruh Kapolres dari berbagai wilayah Indonesia.   Apel Kasatwil tahun ini mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat”. Selama kegiatan berlangsung, peserta akan mendapatkan paparan dari berbagai narasumber strategis, baik internal maupun eksternal, di antaranya Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, Kapolri, PJU Mabes Polri, Komisi Percepatan Reformasi Polri, serta sejumlah pakar dan ahli.   Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa Apel Kasatwil merupakan momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk memperkuat arah kebijakan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.   “Apel Kasatwil Polri ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri dan memastikan sinergi dengan arah kebijakan nasional,” jelas Brigjen Trunoyudo, Minggu (23/11/25).   Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, Polri diharapkan semakin siap menjalankan peran sebagai instrumen negara dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus menjadi mitra masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.   “Dengan adanya Apel Kasatwil 2025 ini, Polri diharapkan dapat berperan optimal sebagai instrumen negara yang menjaga keamanan, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.   Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan internasional terhadap komitmen Polri dalam memperkuat profesionalisme.   “Acara ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat,” tutup Brigjen Trunoyudo.

Polda Jatim Bantu Warga Evakuasi Barang Berharga di Tengah Erupsi Gunung Semeru

LUMAJANG,- Personel Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang turun langsung membantu proses evakuasi barang-barang berharga milik warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (23/11/2025).   Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, apa yang dilakukan oleh Polda Jatim itu bagian dari upaya penyelamatan dan perlindungan terhadap harta benda masyarakat yang masih dapat diselamatkan.   Tampak personel Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang melakukan evakuasi secara terstruktur dengan memprioritaskan keselamatan warga.   Barang-barang seperti dokumen penting, perhiasan, barang elektronik, tabung gas, motor, hingga perlengkapan rumah tangga diangkut ke titik aman menggunakan kendaraan taktis dan armada Polri.   “Selain mengamankan barang-barang berharga, Polisi turut memberikan pendampingan kepada warga yang masih trauma dan panik akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, ” kata Kombes Abast, Minggu (23/11).   Kabid Humas Polda Jatim mengatakan kehadiran Polisi di lokasi terdampak untuk memberi rasa aman bagi warga yang harus kembali ke rumah dalam waktu singkat untuk mengambil barang penting.   Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata pelayanan kemanusiaan dari Polri kepada masyarakat.   “Personel Polda Jatim bersama Polres Lumajang sudah dikerahkan untuk membantu mengevakuasi barang berharga milik warga,” kata Kombes Abast.   Menurut Kabid Humas Polda Jatim dalam situasi seperti ini, keselamatan warga adalah prioritas utama.   “Kami prioritaskan keselamatan warga termasuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan cepat,” kata Kombes Pol J. Abast.   Ia menegaskan bahwa Polri hadir tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat terdampak.   “Kami terus memberikan dukungan, mulai dari evakuasi, layanan kesehatan, trauma healing, hingga penyediaan dapur lapangan,” jelas Kombes Abast.   Hal itu menurut Kombes Abast adalah komitmen Polda Jatim untuk mendampingi masyarakat di masa tanggap darurat erupsi Gunung Semeru.   “Polda Jatim memastikan bahwa bantuan dan pendampingan akan terus diberikan hingga situasi di wilayah terdampak kembali stabil dan aman untuk dihuni,” pungkas Kombes Abast.

Operasi Zebra Semeru Polres Tuban Amankan 21 Remaja Pelaku Balap Liar

TUBAN – Satlantas Polres Tuban Polda Jatim kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan dengan melakukan penertiban balap liar yang meresahkan masyarakat.   Dalam Operasi Zebra Semeru yang dilaksanakan pada Jumat (21/11/2025) kemarin, petugas mengamankan 21 remaja pelaku balap liar di ruas Jalan Semanding–Grabagan.   Penertiban dilakukan setelah petugas menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan suara bising knalpot dan kerumunan remaja yang kerap menjadikan jalan tersebut sebagai arena balapan.   Menindaklanjuti laporan itu, tim Satlantas Polres Tuban melakukan penyisiran dan langsung membubarkan kerumunan peserta balap liar.   Kasihumas Polres Tuban Iptu Siswanto, S.H., mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar remaja yang diamankan adalah pelajar dan masih di bawah umur, yaitu berusia antara 13 hingga 15 tahun.   Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan karena mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang secara nyata membahayakan keselamatan jiwa.   “Dari 21 orang yang kami amankan, hampir semuanya masih di bawah umur,” ujarnya, Senin (24/11).   Kasihumas Polres Tuban mengatakan, ke 21 remaja itu di bawa ke Mapolres Tuban untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.   Selain itu, Polisi juga memanggil orang tua para remaja tersebut agar turut memberikan pengawasan serta memahami risiko dari aktivitas balap liar.   “Mereka selanjutnya dilakukan pembinaan dan pemanggilan orang tua,” terang Iptu Siswanto.   Tak hanya mengamankan sejumlah remaja, 17 unit sepeda motor yang diamankan kini menjalani pemeriksaan kelengkapan, termasuk nomor rangka, nomor mesin, serta potensi pelanggaran lain seperti penggunaan knalpot tidak sesuai standar.

Operasi Zebra Siginjai 2025, Kapolres Perintahkan Personel Lakukan Patroli Antisipasi Balap Liar, Jaga Kondusivitas Tetap Aman

Tanjung Jabung Timur – Dalam rangka menyikapi kenakalan remaja terkait maraknya aksi balap liar, Polres Tanjung Jabung Timur turunkan personel Operasi Zebra Siginjai 2025 lakukan Patroli Antisipasi sebagai upaya Preventif dalam menjaga Sitkamtibmas Wilayah hukum Polres Tanjab Timur tetap aman dan kondusif. Minggu (22/11/2025)   Puluhan personel diterjunkan dengan dukungan 3 unit kendaraan Patroli Lalulintas roda empat dan 3 unit kendaraan roda dua, dimana kegiatan Patroli difokuskan pada sejumlah objek vital dan pusat keramaian yang menjadi titik kumpulan para remaja.   Kapolres Tanjung Jabung Timur Akbp Maulia Kuswicaksono, SIK., M.H melalui Kasat Lantas Polres Tanjab Timur Iptu Maiselin Lobat, S.Tr.K., M.H. yang didampingi KBO Sat Lantas Iptu Dede Hidayat, S.E., KBO Sat Intelkam Iptu Erwin Susanto. S.E., KBO Sat Reskrim Ipda Satria Jaya Kusuma, S.H. dan Paur Subbagbinops Bag Ops Polres Tanjab Timur Ipda Agusman Baharuddin menegaskan “Kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan aksi kriminalitas khususnya dikalangan remaja guna menjaga stabilitas keamanan.   Ia juga menekankan bahwa patroli tersebut merupakan langkah pemulihan tingkat kesadaran remaja akan bahaya aksi balap liar dan kepedulian Polri khususnya Polres Tanjab Timur terhadap generasi muda.   Tidak luput dari rangkaian kegiatan patroli. Iptu Maiselin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para remaja untuk lebih berhati hati dalam berkendara dengan mematuhi peraturan lalulintas demi keselamatan diri kita sendiri maupun keselamatan orang lain.   “Polri hadir sebagai pelayan masyarakat yang harus melindungi setiap jiwa, harta benda, dan fasilitas milik rakyat. Tidak ada ruang bagi anarkisme dan vandalisme di Tanjung Jabung Timur. Pelaku kejahatan akan ditindak tegas sesuai hukum.   “Komunikasi yang baik antara masyarakat dengan aparat akan memutus mata rantai kejahatan dan menciptakan rasa aman yang kita harapkan bersama,” pungkasnya.

Pelanggaran Marak, Petugas Tak Tampak: Operasi Zebra 2025 di Ngaglik Jadi Sorotan

Surabaya — Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang digagas Korlantas Mabes Polri mendapat sorotan tajam dari warga Kota Surabaya, khususnya di kawasan Ngaglik, setelah muncul dugaan bahwa Satlantas Polrestabes Surabaya tidak menjalankan standar pelaksanaan operasi sebagaimana yang telah ditetapkan secara nasional.   Operasi Zebra 2025 diketahui memiliki fokus utama pada sejumlah pelanggaran fatal yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, antara lain melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, penggunaan handphone saat berkendara, serta berboncengan lebih dari satu orang. Namun menurut pantauan awak media serta keluhan masyarakat, beberapa poin penindakan tersebut diduga tidak diterapkan secara maksimal oleh anggota Satlantas Polrestabes Surabaya.   Informasi dari warga menyebutkan bahwa pada jam-jam rawan kemacetan dan pelanggaran, yaitu pukul 06.00–09.00 dan 15.00–18.00, kawasan Jalan Ngaglik justru dipenuhi pelanggaran lalu lintas tanpa adanya petugas yang melakukan pengawasan maupun tindakan.   Sejumlah warga mengaku heran karena pada saat Operasi Zebra 2025 dilaksanakan secara nasional, justru di wilayah tersebut terlihat banyak pengendara melawan arus, tidak memakai helm, dan membawa penumpang lebih dari satu, namun tidak tampak personel Satlantas Polrestabes Surabaya yang melakukan penertiban.   “Kalau Operasi Zebra sedang jalan, mestinya polisi ada di sini. Tapi malah tidak kelihatan sama sekali. Padahal tiap hari pelanggaran di sini parah,” ungkap salah satu warga Ngaglik yang enggan disebutkan namanya.   Keluhan serupa juga muncul dari para pengguna jalan yang merasa bahwa situasi lalu lintas semakin semrawut, terlebih saat jam sibuk. Bahkan beberapa warga mengaku mengutuk keras kurangnya pengawasan, sebab kondisi ini dikhawatirkan berpotensi menyebabkan kecelakaan.   Awak media telah berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, S.I.K., M.M., serta Kanit Turjawali, Iptu Erwandy, guna meminta penjelasan mengenai pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah Surabaya.   Namun hingga berita ini diturunkan, WhatsApp yang dikirimkan awak media belum dibalas, sehingga publik mempertanyakan alasan di balik tidak adanya respons tersebut.   Sikap diam resmi tersebut kemudian memunculkan sejumlah spekulasi di masyarakat mengenai alasan minimnya penindakan di lapangan. Meski demikian, media tetap menunggu jawaban resmi dari pihak Satlantas Polrestabes Surabaya.   Sebagaimana diketahui, Korlantas Polri telah mengeluarkan instruksi agar seluruh jajaran Satlantas di Indonesia melakukan tindakan tegas terhadap pelanggaran prioritas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.   Langkah ini bertujuan untuk:   Menekan angka kecelakaan lalu lintas, Meningkatkan kedisiplinan masyarakat, Serta mewujudkan budaya tertib berlalu lintas.   Karena itu, masyarakat berharap Satlantas Polrestabes Surabaya dapat menjalankan operasi sesuai standar nasional agar keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kota Pahlawan tetap terjaga.   Hingga kini publik menunggu klarifikasi dari pihak Satlantas Polrestabes Surabaya terkait dugaan tidak maksimalnya pelaksanaan Operasi Zebra 2025 di kawasan Ngaglik. Media akan terus melakukan upaya konfirmasi guna menghadirkan informasi yang berimbang. (Red/Tim)

Polda Jatim Beri Bantuan Kemanusiaan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

LUMAJANG – Polda Jawa Timur memberikan bantuan terhadap warga korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru Lumajang.   Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan paket bantuan yang dikirim Kapolda Jatim berisi kebutuhan pokok seperti beras, air mineral, selimut, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi.   “Bantuan untuk disalurkan ke posko-posko pengungsian dan warga terdampak erupsi Gunung Semeru,” ujar Kombes Pol Abast, Minggu (23/11).   Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan Polres Lumajang menerima Enam truk bantuan logistik dari Polda Jawa Timur pada Jum’at (21/11/2025).   Bantuan berupa kebutuhan warga di pengungsian itu sebagai bentuk dukungan Polri dalam hal ini Polda Jawa Timur kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.   “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim atas perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat Lumajang,” ungkapnya, Minggu (23/11).   Kapolres Lumajang juga mengatakan seluruh bantuan akan segera disalurkan ke posko-posko pengungsian dan wilayah yang paling membutuhkan.   “Enam truk bantuan ini akan langsung kami distribusikan kepada warga terdampak erupsi Semeru, terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” terang AKBP Alex.   Proses penerimaan dan pendistribusian bantuan melibatkan personel Polres Lumajang, Polda Jatim, relawan, serta unsur pemerintah daerah.   Dengan adanya dukungan logistik ini, diharapkan dapat meringankan beban warga yang hingga kini masih berada di lokasi pengungsian maupun yang terdampak secara langsung di sekitar kawasan rawan bencana.   Kapolres Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus hadir memberikan pelayanan dan bantuan maksimal dalam penanganan pasca erupsi Semeru.   “Kami bekerja sama dengan seluruh elemen terkait demi percepatan pemulihan kondisi masyarakat,” pungkasnya.