Sampang, LiputanJatimBersatu.com Kinerja Polres Sampang kembali menjadi sorotan publik. Ketua Fast Respon Indonesia Center (FRIC) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur secara tegas mengkritisi lambannya penanganan kasus pencurian uang di dalam jok sepeda motor yang menimpa seorang warga di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Peristiwa pencurian tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Raya Komis, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung 18/09/2025. Korban mengaku kehilangan sejumlah uang yang disimpan di dalam jok sepeda motor. Usai kejadian, korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Sampang dengan harapan kasusnya segera ditindaklanjuti.
Namun hingga waktu yang cukup lama, korban menyatakan belum melihat adanya perkembangan berarti dalam proses penyelidikan. Tidak adanya pemberitahuan resmi terkait perkembangan kasus tersebut memicu kekecewaan mendalam dari pihak korban.
Ketua FRIC DPW Jawa Timur, Imam Arifin yang dikenal dengan sebutan Anugrah menilai bahwa lambannya penanganan perkara ini mencerminkan lemahnya kinerja aparat penegak hukum dalam melindungi hak-hak masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan sikap Polres Sampang yang terkesan lamban dan tidak transparan. Kasus ini bukan perkara sepele. Ini menyangkut rasa aman dan keadilan masyarakat kecil,” tegasnya.
Kami dari FRIC DPW Jatim mendesak Kapolres Sampang untuk segera mengevaluasi kinerja penyidik yang menangani perkara tersebut serta memastikan proses hukum berjalan secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Menurut Imam, jika kinerja aparat tidak segera diperbaiki, hal ini berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian secara luas, khususnya di wilayah Kabupaten Sampang.
“Kami mendorong agar Propam Polda Jawa Timur turut melakukan pengawasan terhadap penanganan perkara ini, agar tidak terkesan ada pembiaran atau pengabaian laporan masyarakat,” lanjutnya.
Hingga berita ini diterbitkan oleh media LiputanJatimBersatu.com pihak Polres Sampang belum memberikan tanggapan resmi atas sorotan yang dilayangkan oleh FRIC DPW Jawa Timur.
@H. Julianto