Liputan Jatim Bersatu

Wartawan Berinisial F Klarifikasi: Bantah Ngaku Anggota Jatanras dan Akui Kekeliruan

Surabaya, LiputanJatimBersatu.com. Terkait pemberitaan sebelumnya dengan judul “Catut Nama Jatanras Polda Jatim, Oknum Mengaku Wartawan Kempesi Ban Mobil”, wartawan berinisial F yang terekam dalam video viral akhirnya angkat bicara, Rabu (26/11/2025) sore.

 

Melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), F menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengaku sebagai anggota Jatanras Polda Jawa Timur dan juga tidak meminta untuk direkam saat kejadian berlangsung.

 

“Saya hanya menirukan gaya bicaranya Bang Hell Boy karena menurut saya sangat berkesan dan ikonik. Bukan berarti saya mengaku sebagai anggota Jatanras,” jelasnya.

 

Terkait aksi pengempesan ban mobil pick up yang mengangkut tiang WiFi, F menjelaskan bahwa dirinya bersama beberapa rekan berniat melakukan konfirmasi kepada para pekerja yang diduga memasang tiang WiFi tanpa izin resmi.

 

“Kami ingin melakukan konfirmasi karena ada dugaan kuat pemasangan tiang WiFi itu tanpa izin. Namun para pekerjanya malah kabur dan menyembunyikan kendaraan,” ujarnya.

 

Ia menuturkan, saat melintas di salah satu gang, mobil tersebut ditemukan dalam kondisi ditinggalkan, sementara para pekerja bersembunyi di gang lain.

 

“Karena semakin merasa curiga, terpaksa saya kempesi bannya agar tidak kabur lagi dan bisa dimintai keterangan. Itu sebagai bentuk kontrol sosial,” lanjutnya.

 

Atas video yang kemudian viral, F juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh rekan media. Ia menegaskan tidak memiliki niat untuk mempermalukan profesi wartawan ataupun melanggar kode etik jurnalistik.

 

“Terkait pengempesan ban itu, sejujurnya spontanitas. Karena bukannya menjawab pertanyaan, mereka malah kabur dan itu membuat saya semakin curiga. Sayangnya aksi tersebut direkam rekan saya dan tersebar luas,” ungkapnya.

 

“Dengan kerendahan hati, saya memohon maaf kepada seluruh rekan media di manapun berada. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi saya ke depannya,” pungkasnya.

 

Imam