Jakarta, LiputanJatimBersatu,com. Fast Respon Indonesia Center (FRIC) menyampaikan keprihatinan mendalam atas rangkaian bencana alam yang melanda berbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2025. FRIC menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah dan seluruh elemen bangsa.
Ketua Umum FRIC menyampaikan bahwa bencana alam yang terjadi secara beruntun di berbagai daerah menunjukkan pentingnya penguatan sistem mitigasi dan kesiapsiagaan nasional.
“Tahun ini, bencana alam terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga kebakaran hutan dan lahan. Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dan respons cepat dari semua pihak,” ujar Ketua Umum FRIC dalam keterangannya.
Adapun sejumlah bencana yang menjadi sorotan FRIC antara lain:
1. Banjir dan tanah longsor di Pekalongan
2. Banjir di Demak
3. Banjir di wilayah Jabodetabek
4. Gempa bumi di Bengkulu
5. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sulawesi Selatan
6. Tanah longsor di Banjarnegara
7. Erupsi Gunung Semeru
8. Banjir di Sumatera Barat
9. Banjir dan longsor di Tapanuli Tengah
Serta beberapa wilayah lain yang juga terdampak bencana hidrometeorologi dan geologi.
FRIC mendorong pemerintah pusat dan daerah agar terus meningkatkan kesiapsiagaan serta memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca saat ini, terutama potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir dan longsor,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen kemanusiaan, FRIC menyatakan kesiapan untuk terlibat langsung dalam aksi-aksi kemanusiaan.
“FRIC siap berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana,” tegas Ketua Umum FRIC.