Surabaya, LiputanJatimBersatu.com- Ketua Fast Respon Indonesia Center (FRIC) DPW Jawa Timur, Imam Arifin, melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, Selasa (30/12/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi sekaligus fungsi pengawasan terhadap penerapan tata tertib dan sistem keamanan di dalam rutan.
Dalam kunjungan itu, Imam Arifin diterima langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Kelas I Surabaya, Hengki Giantoro. Pertemuan berlangsung terbuka dan dialogis, membahas sejumlah isu strategis, mulai dari keamanan rutan, pengawasan terhadap warga binaan, hingga komitmen menjaga integritas dan profesionalisme petugas pemasyarakatan.
Imam Arifin menegaskan bahwa FRIC sebagai lembaga kontrol sosial memiliki tanggung jawab moral untuk ikut mendorong terwujudnya sistem pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.
“Kami ingin memastikan aturan ditegakkan tanpa pandang bulu. Keamanan rutan dan disiplin petugas adalah kunci utama dalam menjaga marwah hukum,” tegas Imam Arifin.
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan berlapis guna mencegah potensi pelanggaran di dalam rutan, termasuk penyalahgunaan fasilitas, peredaran barang terlarang, serta kelalaian pengamanan yang berpotensi mencederai kepercayaan publik.
Sementara itu, Kepala KPR Rutan Kelas I Surabaya, Hengki Giantoro, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menegaskan pihaknya terbuka terhadap masukan dari berbagai elemen masyarakat sebagai bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan kualitas pengamanan dan pelayanan pemasyarakatan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal terbangunnya kolaborasi konstruktif antara FRIC DPW Jawa Timur dan jajaran pemasyarakatan, demi terciptanya penegakan hukum yang berintegritas dan berkeadilan di Jawa Timur.
Anugrah