Surabaya – liputanjatimbersatu.com Polda Jawa Timur telah merancang tiga pola pengamanan dan mengerahkan 15.231 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Semeru 2025 guna mengamankan arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah.
Apel kesiapan Operasi Ketupat Semeru dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (20/3/2025).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol. Komarudin, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skema untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, yang diprediksi meningkat hingga 52 persen dari total penduduk Jawa Timur.
“Kami menerapkan tiga pola pengamanan, yakni:
1. Pola pertama, mengamankan pergerakan pemudik menjelang Lebaran.
2. Pola kedua, mengamankan mobilitas masyarakat lokal saat silaturahmi pada H+2 Lebaran.
3. Pola ketiga, mengamankan pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan destinasi wisata setelah H+2 Lebaran,” jelasnya pada Jumat (21/3/2025).
Untuk mendukung kelancaran pengamanan, 15.231 personel gabungan akan disebar ke:
109 pos pengamanan,
41 pos pelayanan, dan
13 pos terpadu di seluruh Jawa Timur.
Selain itu, Polda Jatim juga bekerja sama dengan BMKG untuk memetakan titik rawan bencana sesuai dengan kondisi cuaca di masing-masing daerah.
“Kami memprediksi selama periode mudik dan arus balik, masih terjadi transisi dari musim hujan ke musim kemarau, sehingga berpotensi memunculkan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, titik-titik rawan bencana juga telah dipetakan sebagai bagian dari strategi pengamanan,” tambah Komarudin.
(Korlap)