pamekasan – LiputanJatimBersatu,com. Baru beberapa hari dilantik sebagai Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto langsung bergerak cepat menyikapi persoalan dugaan jual beli kios di Pasar Kolpajung.
Ia menegaskan tidak akan membiarkan praktik yang merugikan pedagang lama dan segera memanggil Kepala Pasar serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Pamekasan untuk dimintai pertanggungjawaban.
Langkah tegas ini diambil setelah Sukriyanto menerima banyak keluhan dari pedagang lama yang kehilangan hak kios mereka setelah pasar direnovasi. Bahkan, situasi semakin memanas setelah muncul laporan ke Mapolres Pamekasan terkait dugaan kekerasan oleh Kepala Pasar Kolpajung terhadap seorang pedagang.
“Saya baru saja dilantik, tapi langsung mendengar keluhan seperti ini. Tidak bisa dibiarkan! Saya akan segera memanggil Kepala Pasar dan Kadisperindag untuk meminta penjelasan. Jika terbukti ada permainan jual beli kios, saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas,” ujar Sukriyanto saat menjenguk korban pemukulan di Pasar Kolpajung, Sabtu (22/3).
Janjikan Langkah Tegas, Siap Evaluasi Pejabat Terkait
Wakil Bupati menegaskan bahwa revitalisasi pasar seharusnya membawa manfaat bagi pedagang lama, bukan justru menjadi ajang jual beli lapak yang menguntungkan segelintir pihak.
“Pembangunan pasar ini untuk kesejahteraan pedagang, bukan untuk memperkaya oknum tertentu. Kalau ada pedagang baru yang masuk tanpa mekanisme jelas, pasti ada permainan. Saya tidak akan segan-segan merekomendasikan pencopotan pejabat yang terbukti terlibat,” tegasnya.
Sukriyanto juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan solusi konkret agar pedagang lama bisa kembali berjualan tanpa harus tersisih oleh permainan kotor.
Pedagang Berharap Ada Penyelesaian Nyata
Sikap tegas Wakil Bupati disambut positif oleh pedagang yang selama ini merasa dirugikan. Salah satu perwakilan pendamping pedagang, Rosi Kancil selaku aktivis Mahasiswa mengungkapkan harapannya agar Pemkab Pamekasan benar-benar serius dalam menangani masalah ini.
“Kami berharap langkah ini bukan hanya janji politik. Kalau tidak ada penyelesaian konkret, kami siap membawa kasus ini ke KPK. Kami ingin pejabat yang bermain di belakang layar segera dipecat dan diproses hukum,” ujar Rosi.
Dengan pernyataan tegas dari Wakil Bupati yang baru dilantik, pedagang berharap adanya transparansi dalam pengelolaan kios di Pasar Kolpajung. Langkah berikutnya adalah menunggu hasil pemanggilan pejabat terkait dan tindakan konkret dari Pemkab Pamekasan. (kk)