Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Digelar sejak tanggal 27 Agustus 205 melalui pra UKW, sebanyak 25 dari 26 peserta telah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan ke-20 Lembaga Uji Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas dr Soetomo (Unitomo), salah satunya Budi Santoso Wartawan BIDIK NASIONAL, dinyatakan Kompeten Utama, Minggu (31/8). Diketahui sebelumnya saat pra UKW menghadirkan narasumber Dhimam Abror Djuraid secara daring melalui studi kasus terkini, yakni aksi demonstrasi. Disampaikan juga simulasi pelaksanaan UKW bersamaan pra tes seputar wawasan kode etik jurnalistik, UU pers, ITE hingga PPRA (pedoman pemberitaan ramah anak). Bagi yang lulus pra tes ini dapat melanjutkan ke uji UKW yang berlangsung pada 30-31 Agustus di kampus Unitomo secara tatap muka. Diketahui, jumlah peserta awalnya 29 orang terdiri dari kelas UKW Utama 2 orang. Kemudian kelas Madya 6 orang dan 21 peserta UKW Muda. Namun ada tiga mengundurkan diri. Sedangkan sisanya 25 dinyatakan kompeten dan satu orang dinyatakan tidak kompeten. Informasi dihimpun, peserta tidak hanya dari dalam Kota Surabaya tetapi juga dari kabupaten Gresik, Sidoarjo, Banyuwangi dan Sumenep. Peserta juga diikuti dari luar Jawa Timur diantaranya Kabupaten Bekasi, Bali, bahkan dari luar pulau yakni Lombok NTB, Kaltim hingga Makassar Sulawesi Selatan. Kaprodi Ilmu Komunikasi Dr Zulaikha MSi yang turut hadir menjelaskan, bahwa Unitomo per angkatan ke-20 UKW ini telah menghasilkan 200 lebih wartawan kompeten menurut ketentuan Dewan Pers. “Hari ini angkatan ke-20 mengikuti selama dua hari. Dan dari 26 peserta, yang dinyatakan kompeten ada 25 orang. Artinya semua termasuk alumni dan keluarga besar Unitomo,” jelasnya singkat. Berikutnya, Zaenal wartawan senior yang juga mewakili Unitomo menceritakan kisah seorang teman yang melakukan transaksi ‘prostitusi’. Saat transaksi ternyata tidak sesuai pesanan, sehingga pelanggan marah. “Dalam bisnis ‘kotor’ saja. Pelanggan menuntut ‘bersih’. Apalagi profesi wartawan yang notabene bersih ini, ya jangan sampai dikotori,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah peserta. Dalam kesempatan itu, Syaiful Anam salah seorang penguji menyampaikan pesan khusus. Bahwa boleh bangga, tapi bukan membanggakan diri. “Sudah lulus UKW harus menjadi contoh lainnya. Masak sudah lulus UKW penampilan dan perilaku tidak berubah. Karena seharusnya meningkatkan kompetensi,” pintanya. Dia berharap dengan lulus UKW, peserta dapat bersyukur dan memberikan contoh kepada lainnya dengan profesionalisme. “Ibarat padi, semakin tinggi, maka makin merunduk,” timpalnya. Di tempat terpisah, Budi Santoso selaku Redaktur Pelaksana Media Bidik Nasional setelah dinyatakan kompeten utama mengaku bersyukur. Menurutnya ini tak lepas dari dukungan penuh Pimpinan Redaksi Bidik Nasional, Drs Edi Sutanto, SH. “Uji kompetensi Utama akan menilai anda bagaimana memiliki jiwa leadhership, siapkan salah satu pemikiran pada tajuk rencana khusus untuk penilaian media itu sendiri. Selanjutnya, mengalir ikuti sesuai materi yang diujikan dan percaya diri sendiri,” pesan Bos Edi sapaan akrab Pimred Bidik Nasional. Selain itu, pada kesempatan ini Budi ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada nara sumber selaku jejaring yang diajukan kepada penguji LUKW Unitomo antaralain: Hartanto Boechori Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Hadi Purnomo Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, I Made Puja Yasa Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jatim, Arief Wisnu Cahyono Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya, Dominikus Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya, M. Eri Irawan Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Herman Dinata Miharja Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Pusat dan Eka Wahyudi Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Kediri. Sebagai informasi, Budi mulai mengikuti Uji Kompetensi Wartawan sejak tahun 2019 melalui jenjang Muda. Selanjutnya pada tahun 2023 dirinya mengikuti UKW Madya di Surabaya dengan penyelenggara Fikom Unitomo Dan tahun ini UKW Utama juga di Unitomo Surabaya.
Category: Fashion
Polsek Kenjeran Ungkap Kasus Curanmor, Satu Pelaku Diamankan, Satu Masih DPO
TANJUNGPERAK – LiputanJatimBersatu,com. Kepolisian Sektor Kenjeran berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di wilayah Tanah Merah Indah, Surabaya. Satu pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya masih dalam pengejaran. Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto, melalui Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 11.30 WIB di garasi sebuah rumah kos di Jalan Tanah Merah Indah, Surabaya. Sepeda motor matic warna hijau milik MRA, warga setempat menjadi sasaran pencurian. “Pelaku yang diamankan adalah SA warga Tambak Wedi,” ujar Iptu Suroto. Iptu Suroto juga menambahkan, satu pelaku lainnya berinisial TF berhasil kabur dan saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Dalam menjalankan aksinya, SA bertugas mengawasi situasi sekitar, sementara rekannya TF bertindak sebagai eksekutor yang merusak kunci kontak sepeda motor menggunakan kunci T. “Setelah berhasil, Saifullah membawa kabur kendaraan tersebut,” imbuh Iptu Suroto. Namun, aksi mereka diketahui oleh korban yang langsung berteriak “Maling-maling!”. Teriakan itu mengundang perhatian warga dan anggota Unit Reskrim Polsek Kenjeran yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian. “Anggota kami yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi langsung bergerak cepat bersama warga untuk mengamankan pelaku. Pelaku sempat hendak diamuk massa, namun berhasil kami selamatkan dan langsung dibawa ke Mapolsek Kenjeran untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Iptu Suroto. Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor sebagai barang bukti. Berdasarkan pengakuan tersangka, ia telah melakukan aksi pencurian dengan modus serupa sebanyak dua kali di wilayah Waru, Sidoarjo. “Penyidik saat ini masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan keterlibatan pelaku di tempat kejadian perkara (TKP) lain serta mengejar satu rekannya yang masih buron,” tutupnya.
Ketua MUI Krembangan Minta Masyarakat Tak Ikut Demonstrasi yang Berujung Anarkis
Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Ketua MUI Kecamatan Krembangan H. M. Mansyur berharap aksi anarkis tidak terjadi lagi. Ia mengimbau pada masyarakat khususnya warga Kecamatan Krembangan untuk tidak mengikuti demonstrasi yang akhirnya berujung pada tindakan anarkis. Ia melihat anarkis akan membuat banyak orang dirugikan. Tidak hanya negara namun rakyat dan masyarakat juga dirugikan. “Mari kita jaga keamanan wilayah Kota Surabaya, dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menjaga keamanan dan mengkondusifkan Kota Surabaya,” katanya. Ia meminta semua ikut menjaga keamanan dan kondusifitas di Surabaya. “Semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan keselamatan. Mari kita jaga Surabaya agar aman dan nyaman,” jelasnya.
Presiden Kunjungi Polisi Korban Kerusuhan, Polri Janji Pulihkan Keamanan dan Tangkap Pelaku
Jakarta – LiputanJatimBersatu,com. Presiden Republik Indonesia menyempatkan diri menjenguk anggota Polri yang menjadi korban saat mengamankan aksi kerusuhan baru-baru ini. Kunjungan tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., usai mendampingi Presiden pada Senin (25/8/2025). Kapolri menyampaikan bahwa Presiden memberikan perhatian penuh terhadap kondisi para korban serta keluarga mereka. “Alhamdulillah, hari ini Bapak Presiden menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarga besar Polri yang kemarin menjadi korban pada saat terjadi aksi kerusuhan. Beliau menemui satu per satu keluarga korban dengan penuh empati,” ujar Jenderal Listyo Sigit. Kapolri menegaskan, Polri akan memberikan penghargaan terbaik kepada para prajurit yang telah menunjukkan dedikasi dan pengorbanan dalam menjalankan tugas negara. “Kami berkomitmen memberikan penghargaan terbaik bagi prajurit-prajurit kita yang sudah bekerja keras dan mengorbankan jiwa raganya dalam menjalankan tugas,” tegasnya. Lebih lanjut, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas para pelaku kerusuhan sesuai arahan Presiden. Polri berkomitmen memulihkan keamanan, menjaga ketertiban, serta memastikan aktivitas masyarakat dan roda perekonomian kembali normal. “Sesuai arahan Bapak Presiden, Polri akan segera mengembalikan keamanan dan ketertiban. Para pelaku kerusuhan akan ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku,” jelas Kapolri. Ia juga memastikan proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri pihak-pihak yang menjadi aktor intelektual maupun yang membiayai aksi kerusuhan. “Polri akan bertindak berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan. Kita akan mengusut secara tuntas, mulai dari pelaku di lapangan, aktor yang menggerakkan, hingga pihak-pihak yang membiayai kerusuhan,” ungkapnya. Hingga saat ini, Kapolri menyebut sudah cukup banyak pelaku yang berhasil diamankan dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah. “Beberapa sudah ditangkap, dan perkembangannya akan kami sampaikan secara resmi pada waktunya,” pungkas Jenderal Listyo Sigit.
Situasi Kamtibmas di Jawa Timur Terkendali Patroli Skala Besar Terus Digelar untuk Jogo Jatim
SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menegaskan bahwa situasi keamanan dan perdamaian masyarakat (kamtibmas) di wilayah Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, saat ini dalam kondisi aman dan kondusif. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam keterangan resminya, Senin (1/9/2025). Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, patroli gabungan skala besar telah dilakukan sejak Minggu (31/8/2025) malam. Kegiatan tersebut diawali dengan apel gabungan di Lapangan Mapolda Jatim dan dilanjutkan patroli yang dipimpin langsung Karo Ops Polda Jatim yang menerjunkan lebih kurang 265 personel gabungan Polda Jatim dan TNI. “Patroli dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga menjelang pagi hari, menyasar ke seluruh sudut Kota Surabaya. Tujuannya adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama yang beraktivitas di malam hari,” jelas Kombes Abast. Masih kata Kombes Abast, dari hasil patroli tersebut tidak ditemukan potensi gangguan maupun peristiwa menonjol yang mengganggu Kamtibmas. Menurut Kombes Abast situasi Kota Surabaya sejak Minggu (31/8) sudah terkendali setelah sebelumnya sempat terjadi unjuk rasa yang berakhir anarkis di beberapa titik. Namun demikian lanjut Kombes Pol Abast, untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan warga masyarakat, Polda Jatim dan jajarannya akan terus melaksanakan patroli dalam rangka kegiatan yang ditingkatkan. “Kamtibmas relatif aman dan kondusif. Polda Jatim bersama jajaran terus melakukan langkah preventif dan preemtif serta bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat komitmen Jogo Jatim,” tegas Kombes Abast. Kabid Humas Polda Jatim juga menarik peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya melalui partisipasi dalam Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa). Data Polda Jatim mencatat, hingga saat ini terdapat 5.071 personel Senkom Mitra Polri, 542 anggota Kelompok Kesadaran Kamtibmas Bhayangkara, 45.413 personel Satpam, serta 143.240 anggota Satkamling dari 8.974 desa dan kelurahan di Jawa Timur. Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini menyebutkan peristiwa anarkis beberapa waktu lalu justru menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga warga. Ia mengatakan kolaborasi masyarakat dengan Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek sangat membantu terciptanya keamanan bersama. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepeduliannya,” tambah Kombes Abast. Sementara itu patroli gabungan skala besar yang akan terus dilaksanakan setiap hari dengan waktu yang belum ditentukan adalah wujud komitmen Polda Jatim yang selalu hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan pengayoman. “Ini adalah upaya kami untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” tutupnya.
Polda Jatim Tindak Tegas Aksi Anarkis Kerugian Capai Rp124 Miliar, 580 Orang Diamankan
SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Polda Jawa Timur mengambil langkah tegas dalam menangani aksi anarkis yang terjadi di Enam wilayah, yakni Surabaya, Malang Kota, Malang Kabupaten, Kediri Kota, Kediri Kabupaten, dan Sidoarjo. Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Jatim, hingga kini ada sebanyak 580 orang diamankan, dengan rincian 89 orang diproses hukum,12 orang masih dalam pemeriksaan dan 479 orang dipulangkan setelah pemeriksaan. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan penindakan hukum dilakukan secara selektif dan terukur. “Kami pastikan siapa pun yang terbukti melakukan perusakan dan tindak pidana anarkis akan diproses sesuai hukum. Sementara yang tidak terbukti, kami serahkan kembali ke keluarga maupun pendamping LBH,” tegasnya, Senin (1/9/2025). Berikut data yang dihimpun dari Polda Jatim terkait penanganan pelaku anarkis : Polda Jatim : 66 orang diamankan; 9 diproses hukum, 57 dipulangkan. (TKP Gedung Grahadi & Mapolda Jatim). Polres Kediri Kota: 20 orang diamankan; 7 diproses hukum, 13 dipulangkan. (TKP Gedung DPRD Kediri Kota). Polrestabes Surabaya: 288 orang diamankan; 22 diproses hukum, 266 dipulangkan. (TKP 18 Pos Polisi, Polsek Tegalsari, Gedung Grahadi). Polres Malang Kota: 61 orang diamankan; 13 memenuhi unsur pidana namun tidak ditahan, 48 dipulangkan. (TKP Mapolres Malang Kota, 12 Pos Lantas, Pos Sabhara, Kantor Laka Lantas, Pos Polisi). Polres Kediri Kabupaten: 124 orang diamankan; 23 diproses hukum, 12 orang masih dalam pemeriksaan dan 89 dipulangkan. (TKP Kantor Samsat Kediri, Simpang 4, Polsek Kepung). Polres Malang Kabupaten: 13 orang diamankan; seluruhnya diperiksa, namun tidak ditahan dan dipulangkan. (TKP Pos Lantas Kebonagung, Polsek Pakis Aji, Pos Pantau Kepanjen, Pos Laka Lantas). Polresta Sidoarjo: 8 orang diamankan; 2 diperiksa tanpa penahanan, 6 dipulangkan. (TKP Pos Waru). Dampak kerusuhan ini tidak hanya berupa kerugian sosial, tetapi juga ekonomi. Berdasarkan hasil pendataan, total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp124,250 miliar. Kerusakan meliputi puluhan Pos Polisi yang dibakar, fasilitas umum yang dirusak, hingga kendaraan dinas operasional yang menjadi sasaran amuk massa. Untuk memberikan efek jera, aparat kepolisian menjerat para pelaku dengan sejumlah pasal pidana, antara lain Pasal 363 KUHP: Pencurian dengan pemberatan, Pasal 170 KUHP: Kekerasan terhadap orang/barang. Selain itu juga ada yang dijerat UU Darurat No. 12 Tahun 1951 Pasal 2 Ayat 1: Kepemilikan senjata tajam, Pasal 212 KUHP: Melawan petugas,Pasal 351 Ayat 1 KUHP: Penganiayaan yang menyebabkan luka berat,Pasal 187 bis jo 53 KUHP: Percobaan pembakaran dan Pasal 406 KUHP: Perusakan barang. Kabid Humas Polda Jatim juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi dengan adanya situasi yang terjadi akhir – akhir ini. “Mari kita bersatu menjaga lingkungan masing – masing, menciptakan damai dan sejuk sehingga rasa aman dan nyaman bisa terwujud,”ujar Kombes Abast. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi masyarakat dengan Bhabinkamtibmas dan jajaran Polsek sangat membantu terciptanya keamanan bersama. “Peristiwa anarkis beberapa waktu lalu justru menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga warga, untuk itu kami apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat atas kepeduliannya,” pungkas Kombes Abast.
Puluhan Personel Polri Terluka Saat Amankan Aksi Anarkis di Jawa Timur 18 Diantaranya Jalani Rawat Inap
SURABAYA – LiputanJatimBersatu,com. Aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi di Enam wilayah Jawa Timur pada 29–30 Agustus 2025 lalu tidak hanya menimbulkan kerugian materiil hingga Rp124 miliar, tetapi juga menelan korban dari pihak aparat Kepolisian. Berdasarkan data Biddokes Polda Jatim, tercatat sebanyak 83 personel Polri mengalami luka-luka saat melaksanakan pengamanan massa. Dari jumlah tersebut, 65 personel menjalani rawat jalan dan 18 personel harus dirawat inap akibat luka yang cukup serius. Dari 18 personel tersebut, 15 personel dirawat di RS Bhayangkara Surabaya dengan kondisi luka robek, patah tulang, hingga cedera otak ringan. Sementara itu 1 personel dirawat di RSSA Malang Kota akibat patah tulang selangka, 1 personel dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya karena luka robek di kepala dan 1 personel Polwan dirawat di RS Bhayangkara Kediri dengan luka robek di bagian depan kepala. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan apresiasi atas dedikasi para personel yang tetap profesional di tengah resiko besar dalam pengamanan aksi unjuk rasa itu. “Personel kami menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban. Mereka menghadapi risiko serius, mulai dari lemparan benda keras, serangan fisik, hingga upaya pembakaran fasilitas kepolisian,” ujar Kombes Pol Abast, Senin (1/9/2025). Selain jatuhnya korban dari aparat kepolisian, aksi anarkis tersebut juga menimbulkan trauma sosial. Puluhan Pos Polisi rusak, kantor pemerintahan mengalami kerusakan, hingga jalan protokol sempat lumpuh akibat blokade massa. Situasi itu menimbulkan kekhawatiran warga, terutama di pusat kota Surabaya, Malang, dan Kediri. Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan bersama seluruh elemen masyarakat. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan. “Kami mengapresiasi tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya secara swakarsa dengan gerakan serentak warga jaga warga,”kata Kombes Pol Abast. Menurut Kabid Humas Polda Jatim ini, gerakan warga jaga warga ini bukan hanya terlihat di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur. “Kesadaran kolektif inilah yang menjadi kunci untuk Jogo Jatim agar Jawa Timur ini tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.
12 Aliansi Surabaya Deklarasi Damai, Siap Jadi Garda Terdepan Lawan Anarkisme
Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Sebuah langkah besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat lahir di Kota Pahlawan. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menerima kunjungan dari 12 aliansi masyarakat Surabaya yang menyatakan sikap tegas dalam deklarasi damai. Mereka berkomitmen menjadi garda terdepan melawan setiap kelompok anarkis yang mencoba mengganggu ketenangan warga. Dalam pertemuan itu, perwakilan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari organisasi kepemudaan, komunitas lokal, menyuarakan tekad bulat lawan anarkisme di kota Surabaya. Mereka menegaskan Herma Wilah Forum Pemuda NTT, Surabaya tidak boleh lagi ternodai oleh aksi pengerusakan, kericuhan, maupun tindakan anarkis yang berdampak pada keamanan dan perekonomian kota. “Jika ada aksi anarkis yang mengganggu ketenangan masyarakat, kami siap berada di barisan terdepan untuk melindungi Kita Surabaya,” tegas Herma salah satu perwakilan aliansi, pada Selasa (2/9). Kombes Pol Luthfi Sulistiawan memberikan apresiasi penuh atas komitmen tersebut. Menurutnya, dukungan masyarakat melalui aliansi ini menjadi energi positif dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di Surabaya. “Deklarasi damai ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Surabaya cinta kedamaian. Kepolisian tentu tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan seluruh elemen masyarakat adalah kunci menjaga keamanan,” ujar Kapolrestabes Surabaya. Adapun 12 aliansi masyarakat yang menyatakan komitmen tersebut antara lain: ASB, KPSIS Surati Ijo, Barak Jere, AMI, Grib Jaya, KGB (Kawal Gibran Bersama), Bonek YSS, Forum Pemuda NTT, BM Kosgoro 1957, BRN (Barisan Rakyat Nusantara), Jogo Boyo, dan Gen Z Surabaya. Mereka menandaskan, Surabaya adalah rumah besar bersama yang harus dijaga, bukan dirusak. Dengan semangat persatuan, seluruh aliansi siap berdiri tegak melawan aksi-aksi yang berpotensi memecah belah. Deklarasi ini menjadi penegasan bahwa warga Surabaya tidak hanya menolak tindakan anarkis, tetapi juga aktif berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan Surabaya yang lebih aman, kondusif, serta layak disebut sebagai Kota Damai.
Doa Bersama Kapolrestabes Surabaya dan 500 Ojek Online: Harmoni untuk Alm Affan Kurniawan
Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Suasana penuh keakraban di halaman Lapangan A Mapolrestabes Surabaya pada Senin (1/9/2025) pagi. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, melaksanakan doa bersama untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan. Kegiatan tersebut turut dihadiri sekitar 500 pengemudi ojek online dari berbagai komunitas di Surabaya. Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes menegaskan bahwa doa bersama bukan hanya bentuk penghormatan kepada almarhum, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online. “Dalam doa bersama yang digelar Polrestabes Surabaya yakni mendoakan Alm Affan semoga khusnul khatimah dan membagikan beras kepada 500 ojek online,” ungkap Kombes Pol Luthfi. Selain mendoakan almarhum, Polrestabes Surabaya juga memberikan bantuan berupa paket beras kepada ratusan pengemudi ojek online. Kapolrestabes menekankan pentingnya kebersamaan antara Polri dan komunitas ojek online sebagai pilar dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota. “Selain doa bersama, kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara ojek online dan Polri agar menjaga kota Surabaya tetap aman serta kondusif. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus terjalin ke depannya sehingga hubungan Polrestabes dengan ojek online semakin baik,” tambahnya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Polrestabes Surabaya juga memperingati Hari Jadi ke-77 Polisi Wanita (Polwan) Republik Indonesia. Harapan besar disampaikan agar Polwan semakin jaya dan terus memberikan kontribusi terbaik dalam mengayomi serta melindungi masyarakat. Dengan semangat doa bersama dan solidaritas, acara ini menjadi simbol kebersamaan yang erat antara aparat kepolisian dan masyarakat. Suatu langkah kecil namun bermakna besar demi mewujudkan Surabaya yang aman, damai, dan penuh kepedulian.
Pengawas Manajemen Madrasah Monev di MTs Muhammadiyah 19 Surabaya
Surabaya – LiputanJatimBersatu,com. Suasana penuh keakraban menyelimuti MTs Muhammadiyah 19 Surabaya ketika Ibu Umi Kulsum, M.Pd., Pengawas Manajemen Madrasah, hadir melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan ANBK. Kehadiran beliau disambut hangat oleh Kepala Madrasah, Ibu Distara Priatna Pranacitra, S.Pd., bersama Bapak Budi Asmawan, S.T., yang dengan penuh semangat mendampingi jalannya kegiatan. Kunjungan monev ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi suntikan energi baru bagi madrasah. Ibu Umi Kulsum menekankan, bahwa monev memberi manfaat besar, mulai dari memastikan kesiapan teknis dan manajemen ANBK, sampai memberikan dukungan moral agar para siswa dapat menghadapi ujian dengan percaya diri dan tenang. “Monitoring dan evaluasi bukan untuk mencari kekurangan, tapi sebagai jalan bersama untuk terus maju. Dengan monev, kita bisa melihat potensi sekaligus memperkuat yang sudah baik,” ungkap beliau dengan senyum hangat, Rabu (2708/2025). Dikesempatan yang sama, Kepala MTs Muhammadiyah 19, Ibu Distara, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan. “Kami berharap arahan ini menjadi motivasi, agar anak-anak kami lebih siap, lebih semangat, dan bisa meraih hasil terbaik. InsyaAllah, dengan kerja sama guru, siswa, dan seluruh keluarga besar madrasah, kita bisa sukses bersama,” urainya penuh optimisme. Kunjungan ini menghadirkan suasana positif: guru semakin bersemangat, siswa makin percaya diri, dan madrasah kian mantap melangkah menuju ANBK yang sukses, lancar, dan berprestasi.