TANJUNGPERAK – LiputanJatimBersatu,com. Pelaku pembobolan toko yang biasa beraksi di wilayah Surabaya akhirnya berhasil diringkus Polsek Kenjeran. Tersangka MR, 41, warga Sidotopo Jaya, Surabaya, diringkus polisi usai membobol toko Madura di Jalan Kyai Tambak Deres, Surabaya.
Tersangka MR diketahui beraksi menggunakan mobil bersama dua rekannya yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), pada 7 April lalu. Tersangka melakukan pembobolan toko di Jalan Kyai Tambak Deres, Surabaya, dan berhasil mengambil 60 slop rokok, telur 15 kilogram, serta satu kardus minuman kopi
“Tersangka kami amankan beserta mobil sarana yang digunakan saat beraksi. Serta gunting besi,” kata Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto melalui Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto, Senin (22/4).
Dari keterangan tersangka pada polisi, kejadian tersebut berawal ketika tersangka bersama dua temannya mencari sasaran. Mereka bersama mengendarai mobil Honda Mobilio milik tersangka MR.
Kemudian, mereka melihat kondisi toko Madura tutup dengan cara digembok. Pintu rolling door toko tersebut digembok dan dalam kondisi tutup. “Tersanhka turun kemudian memotong gembok menggunakan gunting besi dan masuk ke toko,” tuturnya.
Ternyata, tersangka MR tak mengetahui jika aksinya ini terekam CCTV toko. Setelah berhasil menguras rokok dan berang lain ia pun keluar. “Dua temannya bertugas mengawasi,” ungkapnya.
Setelah pencurian itu, korban pemilik toko yang baru datang melihat kondisi pintu rolling door terbuka. Ia terkejut saat mengetahui kondisi toko terbuka. Setelah banyak barang hilang ia melapor ke Polsek Kenjeran.
Polisi kemudian menyelidiki dan melakukan olah TKP hingga menemukan rekaman CCTV yang sempat mengarah ke wajah tersangka MR. “Kami ringkus tersangka di rumahnya, pada 19 April kemarin. Kami amankan beserta mobil sarana yang merupakan miliknya sendiri,” katanya.
Usut punya usut, ternyata tersangka tidak hanya melakukan pembobolan toko di Jalan Kyai Tambak Deres, Surabaya. Ia juga pelaku yang sama yang membobol apotek di Karapngpilang dan toko sepeda di wilayah Polrestabes Surabaya. “Kami masih berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya, ” terangnya. (*)